11. Parkiran

1.1K 272 85
                                        

Ra.. gue jadi takut..

Dera selalu hafal tempat-tempat di sudut sekolah ini yang sering Bima kunjungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dera selalu hafal tempat-tempat di sudut sekolah ini yang sering Bima kunjungi. Seperti misalnya perpustakaan, Bima pasti akan ada di sana setiap jam kosong di kelas. Lalu kantin, tempat itu sudah pasti Bima kunjungi di setiap jam istirahat bersama ketiga temannya. Aula basket adalah tempat Bima bersama anak-anak basket lainnya untuk latihan setiap hari selasa dan kamis setelah pulang sekolah. Dan terakhir UKS tempat favorit Bima untuk terlelap.

Maka itu, di sini lah Dera sekarang. Duduk di bangku tribun bawah bersama anak Cheers sambil memperhatikan Bima yang sedang latihan basket. Sebenarnya Dera tidak ingin berada di sini karena ia tahu pasti dirinya akan bertemu dengan Jessica, hanya saja karena Bima memintanya untuk melihat cowok itu latihan Basket mau tak mau Dera duduk di bangku depan dengan satu botol minum milik Bima.

"Ngapain lo di sini?"

Suara sentakan dan penuh intimidasi itu membuat Dera menghela napas malas dan memandang tanpa minta cewek dengan postur tubuh tinggi yang sedang mengenakan seragam cheers itu di depannya.

"Lo gak lihat gue lagi ngapain?" balas Dera tak kalah nyolot.

Jessica berdecak, lalu tersenyum miring menatap Dera. "Jangan gangguin Bima deh, lo murahan banget sih."

Dera menggeram tidak terima, kedua tangannya bahkan sudah mengepal erat saking kesalnya. Ia lantas berdiri, menyamai posisi tubuhnya dengan gadis di depannya itu. "Lo bilang gue apa?"

"Mu-ra-han," balas Jessica menekan setiap kata seraya terus menampilkan senyum miringnya.

"Lo tuh yang murahan. Gue sih di sini karena mau nemenin cowok gue latihan, nah elo? Bukannya latihan malah gangguin pacar orang."

"What??" teriak Jessica menyeleneh. "Siapa cowok lo? Jangan mimpi, bocah!"

"Lo mau tau cowok gue?" Dera tersenyum menantang. "Tuh, kapten basket sekolah kita," tunjuknya pada Bima.

Sontak Jessica dan teman-temannya langsung tertawa geli mendengar pengakuan Dera. Mereka seolah tidak mempercayai dan merasa jika Dera hanya berhalusinasi.

"Delusi lo, ya?" Jessica menutup bibirnya yang siap tertawa kencang. "Bima cowok lo? Ngaca, Dek! Lo gak mungkin bisa pacaran sama dia. Duh, kasian gue sama nih anak, saking tergila-gilanya sama Bima sampe berkhayal kayak gini."

"Lo mau bukti." Dera menunjuk tas sekolah dan seragam Bima serta botol minum cowok itu yang ada di genggamannya. "Dia yang minta gue jagain ini, botol minum yang gak boleh dipegang sama siapa pun, dia yang ngasih izin gue buat megang ini," ujar Dera jemawa dengan dagu terangkat tinggi yang seketika membuat Jessica terbelalak.

Gadis itu memandanginya tidak percaya. Memang benar, Bima tidak akan membiarkan siapa pun memegang botol minumnya, sampai Jessica pun yang santer terdengar sebagai mantan kekasih Bima tidak pernah menyentuh botol itu.

PERFECT BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang