13.

39 2 0
                                    

"karna lo selalu manggil gw Akbar" ucap Akbar seraya tersenyum manis pada Putri.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Dek Rama.. ini salep ama obat pacarnya"

Tiba2 mereka tersentak. Tersadar akan keadaan dimana.. wajah mereka.. TERLALU DEKATT!!

Akbar segera menjauhkan wajahhya dan berusaha bersikap normal dan mengambil obat Putri

Sementara Putri tidak tau bagaimana caranya menetralkan jantungnya yg berdegup dua kali. Tidak. 10 kali lebih cepat dari biasanya

"Ekhmm.. Put, ini obat lo"

"Eh? Ah?? Eh.. iyaa makasi.. brp total semua? Biar aku ganti"

"Free. Lgian ini rumah sakit paman"

"Eh beneran??? Aku jadi ga enak"

"Lo udah makan?"

"Sdh istirahat pertama tadi"

Akbar melirik jamnya. 17:00 . Istirahat pertama jam 10:00 . Astaga.. batin Akbar

"Yodah cari makan dulu yok"

"Ga langsung pulang aja?"

"Ikut aja deh lo"

Putri menurut dan mengikuti Akbar. Membiarkannya membawanya entah kemana. Yg pasti tujuannya makan

Sampailah mereka disebuah restoran padang dekat rumah Putri

"Loh? Akbar kok tau Putri suka makan disini?" - Putri

"GR bnget lo. Ini sekalian ngantar lo pulang kali. Supaya ga muter2 gw" -Akbar

Anjir.. kepedeannya akuuu.. malu dahhh. Merusak suasana aja ni anak.. coba pura2 kek apa kek. Jujur amat , omel Putri dalam hati

"Ehh Non Putri!! Lamanya ga kesini, sendirian aj non?" Ucap ibu penjual. Putri biasanya manggil Bude

"Iya bude.. sibuk soalnya hehehe. Nggak bude, Putri bawa temen nih"

"Wiii den ganteng, pacarnya ya non?"

"E e ehh.. nda bude.. dia cuma temen"

Tiba2 ada pengamen bernyanyi dengan nyaring

"Haven't i made it obvious? Haven't i made it clear? Want me to spell it out for you? F-R-I-E-N-D-S"

Nyucuk bang, batin Akbar menangis

"Putri kea biasanya ya bude, Akbar mau apa?"

"Samain aja"

"Oke. Bude kaya biasa.. 2"

"Oke non"

selesai makan Akbar langsung mengantar Putri pulang

"sana masuk. jangan lupa dipake obat salepnya"

First (LOVE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang