6 : Kak Changbin...

600 87 4
                                    

Hyunjin's side.

Ponsel Hyunjin bergetar. Menampakan nama (Y/n) disana.

(Y/n) :
Jin

(Y/n) :
Blh k Rooftop g? Kak Changbin sakit kayaknya.




Hyunjin segera menuju ke rooftop, tentu saja dengan seijin guru.

Sebelum ke rooftop, Hyunjin menghubungi teman-temannya. Hyunjin tau, (Y/n) tengah dalam kondisi yang bisa dikatakan berbahaya.

Changbin bisa saja menyakiti (Y/n). Dan Hyunjin juga takut satu hal, ia takut (Y/n) akan menjauhi Changbin ketika tau fakta yang sebenarnya.

Hyunjin takut dengan menjauhnya (Y/n), 'penyakit' Changbin malah semakin parah.

"Changbin dimana?"

Tanya Chan dengan nafas terengah-engah. Ia pasti berlari dari kelasnya.

"Di Rooftop"

Tanpa banyak bicara lagi, mereka langsung berlari ke tempat Changbin sekarang berada.

Sekolah yang terlalu besar benar-benar memakan waktu mereka.

Dan yah... Pemandangan di depan mereka benar-benar membuat Hyunjin semakin takut.

Changbin mencekik (Y/n).

Hyunjin bisa melihat wajah (Y/n) yang pucat karna kehabisan nafas.

"Joon! Lepasin dia"

Chan langsung saja beraksi.

Tangan kanannya menarik kerah baju Changbin dan beberapa kali melayangkan tinjuan diwajah Changbin.

Sedangkan Hyunjin langsung menopang tubuh (Y/n) dan membawanya ke rumah sakit bersama Woojin, Felix dan Minho.

Sisanya membereskan Changbin.

Disaat seperti ini, Changbin benar-benar menjadi sangat kuat.

Bahkan 4 lawan 1, Changbin tetap bisa unggul.

Tidak peduli dengan lebam diwajahnya. Chan terus saja memukul Changbin, atau yang sekarang sedang menjadi Joon. Berharap pria itu sadar.



(Y/n) pov

Kamu mulai membuka matamu perlahan.

Kamu bisa merasakan ada seseorang yang mengenggam tanganmu erat.

Kamu berusaha melihat siapa yang mengenggam tanganmu.

Kamu tersenyum begitu melihat sosok yang tertidur disampingmu.

Changbin.

Pria yang membuatmu tak sadarkan diri dan berakhir di rumah sakit.

Entah kenapa, tapi kamu sama sekali tidak membencinya. Bahkan setelah ia hampir saja membunuhmu.

Tangan kananmu beralih menyingkirkan anak rambutnya yang menghalangi wajahnya.

Kamu sedikit meringis ketika melihat ada banyak lebam dan memar diwajahnya.

Kamu mengelus pucuk rambutnya dengan senyum yang melekat diwajahmu.

Changbin terlihat sangat tampan ketika tidur. Wajahnya mengingatkanmu pada seseorang.



"Gimana dok kondisinya?"

Sang dokter hanya menghela napasnya berat.

"Maaf. Kami sudah mencoba yang terbaik"

Kamu langsung berlari ke ruangannya, berharap hal yang kamu takutkan tidak terjadi.

Namun tubuhmu melemas ketika melihat pria didepanmu terbujur kaku dengan wajah pucat.

I Am Not Me❌Seo ChangbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang