Yang Tak Nampak

562 37 1
                                    

#YangTakTampak

Kisah nyata

Sore itu setelah adzan magrib berkumandang, aku segera mengambil wudhu, dan segera sholat magrib.

Seperti biasa Ciya anakku menungguku sholat di atas tempat tidur, selesai sholat kulipat mukenaku dan kuletakkan di atas lemari.

"Bu, aku mau pulang" kata Ciya

"Pulang kemana?" Tanyaku bingung

"Ke atas" Ciya menunjuk ke arah atap

"Rumahnya siapa diatas?"

"Itu rumahnya si Ida sama Vivi?" Jawabnya

Aku masih bingung siapa yang dimaksud Ida sama Vivi itu. Ah mungkin cuma hayalannya aja. Fikirku.

****

Esoknya
Kulihat anakku bermain lari-larian didepannya, sesekali dia ngumpet di bawah kursi, dibalik hordeng, atau dibalik bantal.

"Awas Bu, ada Vivi" katanya.
Lha aku bingung, padahal dirumah nggak ada siapa-siapa, hanya aku dan anakku.

"Ih ibu, Ida nya mau lewat tuh" celetuknya lagi.

"Siapa sih?" Tanyaku penasaran.

"Temen aku ibu" jawabnya

Dia kembali bermain lari-larian. Dan setiap habis magrib selalu ingin ikut temannya pulang ke atas atap.

Malamnya aku penasaran. Dan ku interogasi Ciya kecil yang masih berumur dua setengah tahun itu.

"Ida sama Vivi temen Ciya?" Tanyaku

"Iya"

"Ada matanya?"

"Ada"

"Idungnya ada?"

"Ada"

"Mulutnya, rambutnya, kupingnya ada nggak?"

"Ada lah" jawab Ciya lagi.

"Kaki sama tangannya ada juga?"

"Ada"

Hufft aku bernafas lega, yang dia lihat berwujud lengkap.

"Cantik apa jelek?" Tanyaku makin penasaran.

"Emhhhh cantik, eh jelek Ding" jawab Ciya

Waduh..
Ketika suamiku pulang, aku menceritakan tentang teman main Ciya dirumah. Dan seketika bulu kuduk kami berdiri. Merinding...

Esoknya dia bermain lari-larian lagi dirumah.

****

Hari libur suamiku mengajak aku dan Ciya berlibur ke pantai Ancol. Seperti kebanyakan orang kami bermain air, dan pasir di pantai.

Pulangnya mampir makan di pinggir pantai.
Selesai makan terus lanjut pulang.

Seharian, sampai besok, seminggu kemudian. Tak terlihat lagi Ciya bermain lari-larian atau sehabis magrib minta pulang ke atas.

Aku langsung bertanya
"Si Ida sama Vivi nggak diajak main?"

"Udah nggak ada" jawabnya

"Lah kemana?" Tanyaku bingung

"Ketinggalan di Ancol" jawab Ciya bikin aku terpingkal. Ya kali bisa begitu. Ketinggalan. Berarti kemarin dia ikut dong.. hiii
Bagus deh kalo ketinggalan.

End.

****

Barangkali bunda2 ada yang anaknya suka mainan sendiri, itu sebenarnya dia lihat atau hanya imajinasi yaa. Soalnya sampe sekarang suka begitu.

Kadang setiap jam dua pagi bangun, bilangnya ada hantu Bu, di jendela. Lagi ngintip.

Aku tanya lagi

"Ada matanya? Idungnya? Mulutnya? Rambutnya?"

Dia bilang "ada Bu." Tapi nggak mau lihat ke jendela.

"Lagi ngapain emang?"

"Nyengir Bu, aku takut matanya merah"

Nah lhooooooo kalo udah begini emaknya juga pasti takut.

"Ya udah boboknya jangan ngadep sana ya, jangan liat jendela"  kataku. Aku sendiri jadi takut.

End

Kumpulan CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang