"Bella ngundang Siahna ke rumah pacarnya, namanya Ashton. Ngakunya dia ulang tahun, mau bikin pesta kecil-kecilan. Karena si Ashton ini temenan sama pacarnya Siahna, dia mau aja. Nggak curiga sama sekali. Ada beberapa orang lagi, tapi Siahna nggak pernah nyebut nama mereka secara spesifik.
"Di rumah Ashton itu, Siahna dikasih minuman, sejenis sirup gitu deh. Tapi kayaknya dicampur obat. Siahna ngaku dia mulai pusing, mau berdiri aja susah. Trus, sama Bella diajak istirahat di kamar. Dia udah nolak karena mau pulang. Budenya Siahna kan orangnya streng. Kalau pulang telat, pasti dimarahin habis-habisan.
"Karena makin pusing dan ngerasa antara sadar dan nggak, Siahna akhirnya nurutin ajakan Bella. Dia diantar ke salah satu kamar, katanya sih kamar adiknya si Ashton itu. Nggak lama, Siahna baru nyadar kalau ada yang ngikutin mereka ke kamar. Ternyata Ashton sama Verdi, cowoknya Siahna. Mulai deh si Verdi ini ngegerayangin Siahna sementara Bella dan Ashton malah pergi.
"Siahna bilang, dia mulai hilang kesadaran, nggak bisa ngelawan sama sekali. Singkatnya, Siahna terbangun udah malam, dengan kondisi nggak keruan dan nyeri di sana-sini. Verdi dengan nyantainya nawarin jasa untuk nganterin pulang. Siahna nggak punya pilihan karena memang udah malam. Sampai di rumah, dia malah dipukuli sama budenya. Boro-boro bisa ngadu kalau dia baru aja diperkosa.
"Beberapa minggu setelah itu, Siahna baru nyadar kalau dia hamil. Pas budenya tau, kiamat deh. Dia dipaksa aborsi. Tapi itu masih belum jadi puncak penderitaan Siahna. Dia masih harus mengatasi trauma tanpa berani bilang apa yang udah terjadi. Cowoknya berlagak nggak ada kejadian apa pun dan mutusin hubungan gitu aja. Kebayang kan gimana kacaunya Siahna? Kuliahnya ikut kocar-kacir. Sampai akhirnya dia ngalamin infeksi di rahim, efek dari aborsi itu. Waktu akhirnya ditangani dokter, budenya malah minta rahim Siahna diangkat sekalian."
Mendengarkan penuturan panjang Kevin itu, entah berapa kali Renard harus mengepalkan tangan dan menyabarkan diri mati-matian. Jika menuruti hasratnya, dia sungguh ingin mencari tiga manusia itu dan menghajar mereka habis-habisan. Tak peduli meski salah satunya adalah mantan istri Renard sendiri. Peristiwa brutal yang dialami Siahna, membuatnya patah hati.
"Andai aku tau Bella itu alias Abel, udah dari dulu kubuat dia menderita," imbuh Kevin lagi. Wajah lelaki itu tampak pucat sejak Renard memberitahunya tentang siapa sebenarnya Bella. "Aku percaya sama Siahna, Re. Dia nggak akan mengarang cerita seseram itu. Aku kenal Siahna sejak dia ditangani sama psikiater."
"Kamu ke psikiater yang sama?"
"Hei, kita lagi ngomongin soal Siahna. Bukan soal aku," elak Kevin.
"Kamu sering ketemu sama budenya? Aku pengin kenalan sama perempuan yang bisa kejam banget ke ponakannya sendiri."
"Nggak pernah ketemu," Kevin menggeleng. "Budenya Siahna udah pindah entah ke mana, nggak pernah ngabarin ponakannya. Mereka putus kontak sejak rahim Siahna diangkat. Dia DO dan diusir dari rumah budenya. Udahnya, Siahna kuliah di Bogor sampai kelar."
Lalu, Renard membiarkan Kevin menelepon Bella dan bicara tajam tanpa basa-basi. "Bella, aku udah tau siapa kamu. Atau, haruskah kupanggil Abel, kayak pas kamu masih kuliah? Dulu kamu bisa menjahati istriku, sekarang situasinya udah berubah. Siahna nggak sendirian lagi, dia punya suami yang siap membelanya mati-matian. Kalau kamu berani dekat-dekat Siahna atau sengaja nyari gara-gara, siap-siap aja untuk hidup menderita."
Di antara sekian miliar manusia di dunia ini, Tuhan memilih Siahna untuk mengalami banyak sekali hal buruk yang mengerikan. Hebatnya, perempuan itu bisa bertahan tanpa menjadi manusia jahat yang sinis. Untuk alasan itu saja sudah cukup membuat Renard makin mencintai Siahna.
Sebelum memaksa Kevin mencari tahu keberadaan Siahna dan merasa yakin bisa bicara dengan kepala dingin, Renard menelepon Bella. Lalu, dengan tegas dia meminta perempuan itu menjauh dari hidupnya dan jangan pernah lagi muncul di rumah sang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovesick | Terbit 17 Feb 2020 |
Tiểu Thuyết ChungSiahna menikahi Kevin tanpa cinta. Namun berdasarkan kesepakatan yang sama-sama menguntungkan. Karena mereka ingin mengubur banyak kebenaran dengan pernikahan itu. Eits, sebentar! Jangan membayangkan bahwa Siahna-Kevin kelak menjadi pasangan yang sa...