Chapter Three

755 37 2
                                    

Di chapter sebelumnya.....

Semua orang yang berada didalam terkejut melihat Sesshomaru yang masuk begitu saja, "Oi...apa yang kau lakukan, hah?!" tanya Inuyasha kesal. Tapi seakan pendengaran dan fungsi otaknya berhenti, penglihatannya hanya tertuju pada satu orang saja,

"Sakura."

••••••••••••••

Wanita tersebut menoleh ke arah Sesshomaru dan menatap matanya dalam-dalam, "Dia siapa?" tanya Sakura. Sesshomaru sangat terkejut dan matanya melebar tidak percaya, bahkan disekitarnya pun bisa lihat bahwa Sesshomaru sangat terkejut.

Miroku berjalan ke arah Sesshomaru dan mulai bertanya, "Apakah tuan Sesshomaru mengenal wanita ini? Dari reaksi anda, sepertinya anda mengenalnya." kata Miroku. Sesshomaru mengabaikannya dan berbalik badan, "Jaken, kita pergi." hanya itu yang dikatakannya dan dia terbang menjauh dari desa Edo.

"Ada apa dengan si brengsek itu?!" tanya Inuyasha kasar seperti biasanya. Kagome menatap kepergian kakak iparnya dan menutup mata sambil menghela napas, "Inuyasha, jangan berkata kasar seperti itu. Walaupun bersikap tidak peduli, dia memiliki hati yang baik. Coba lihat saja Rin." kata Kagome sambil menatap Rin, Rin yang ditatap hanya tersenyum mengangguk setuju.

"Sesshomaru?" gumam pada diri sendiri. Sakura merasa familiar dengan nama tersebut, tapi entah kenapa tidak bisa mengingatnya. Kaede mendengar gumaman Sakura dan menatapnya, "Iya. Sesshomaru adalah siluman utuh, kakak dari Inuyasha." kata Kaede sambil menatap Inuyasha. Sakura mengerti yang mana Inuyasha dan mengangguk.

"Dan aku adalah Shippo. Inuyasha yang bertelinga anjing, ini adalah Kagome, Sango, Miroku, Kaede, dan Rin." kata Shippo sambil menunjuk satu persatu, Sakura tersenyum dan menatap mereka semua. " Shippo, kali ini sampai kapan menetap?" tanya Sango. Shippo menatap Sango dan berkata, "Hanya dua hari, setelah itu aku harus pergi lagi."

Sesshomaru terus menerus terbang tanpa peduli di arah depannya, dirinya terbingung saat mengingat kejadian beberapa saat yang lalu. 'Apa dia sungguh lupa dengan Sesshomaru ini??' pikir Sesshomaru, lidahnya membeku beberapa saat.
.
.
.
.
.
.
.

Mata Sakura menatap mata Sesshomaru, "Dia siapa?" tanya Sakura.

.
.
.
.
.
.
.
Wajah Sesshomaru menunjukkan kekesalan, Jaken menatap khawatir atas sikap aneh tuannya tersebut. Jaken merasa tuannya ada hubungan dengan wanita itu, 'Siapa sebenarnya wanita itu? Apa hubungan dia dengan Tuan Sesshomaru?' pikir Jaken. Sesshomaru terus saja menatap dengan kesal, terutama saat mengingat sikap Sakura terhadapnya.

Inukimi merasa hal yang aneh di udara, dirinya berdiri dari singsananya dan menghirup udara dalam-dalam, "Jadi wanita itu masih hidup rupanya." kata Inukimi dengan senyum yang sulit diartikan. Matanya berkilat senang dan bibirnya mengukir kesenyuman yang sekali lagi sulit diartikan.

Sesshomaru sebenarnya sangat malas pergi ke arah yang mereka tuju, bisa dilihat kecepatan terbang Sesahomaru sedikit melambat. Jaken menyadarinya dan berpikir sesaat, "Tuan Sesshomaru, apakah kita ke istana awan milik nyonya Inukimi?" tanya Jaken. Sesshomaru mengabaikannya dan tetap melihat ke arah depan, 'Ternyata aku benar, kita pergi ke istana awan. Tapi mengapa kita kesana? Walaupun aku bertanya, tuan Sesshomaru pasti tidak akan menjawabnya.' pikir Jaken, menangis batin.

"Aku mengerti. Kau adalah inuhanyo yang dibenci kakakmu, kan? Dan kau ditipu oleh seorang hanyo bernama Naraku, apakah aku benar?" tanya Sakura. Rupanya Kagome sedang menceritakan sejarah Inuyasha di masa lalu, Kagome mengangguk dan Inuyasha menatap kesal. "Apa hal, Kagome?! Kenapa kau menceritakan hal yang tidak penting seperti itu?!" protes Inuyasha, Kagome hanya tersenyum dan tetap melanjutkan ceritanya.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang