Chapter Four

623 29 1
                                    

"Bolehkah aku bertanya?" tanya Sakura. Dirinya menoleh kebelakang, "Kenapa kalian mengikutiku?" lanjutnya. Telinga Inuyasha bergerak dan menatapnya, tapi hanya menanggapinya dengan menoleh ke arah lain. Kagome tersenyum dan Miroku menjawab, "Kami tidak bisa meninggalkan dirimu begitu saja, hanya sayang sekali Sango tidak bisa ikut.".

"Lagipula aku sangat penasaran seperti apa hubunganmu dengan kakak iparku dan hanyou jenis apa dirimu, kamu masih belum terpikiran tentang hal itu?" tanya Kagome. Sakura berpikir sesaat, lalu menghela napas, dirinya hanya mengalah dan tetap melanjutkan perjalanan.

Sesshomaru berjalan menuju tempat tinggal siluman pohon yang menjadi teman ayahnya sejak lama, Bokusen'Oh. Dengan wajah datarnya, dirinya berjalan tidak menghiraukan Jaken dibelakangnya, "Tunggu Tuanku, kenapa kita menuju ke Bokusen'Oh? Apa ada hal yang ingin anda tanyakan?" tanya Jaken yang tentu saja dihiraukan sejak tadi.
.
.
.
.
.
.
.
"Tuan Sesshomaru, Sakura berpikir kalau anda cocok memiliki pengikut yang bisa menasihati setiap anda bertanya. Jadi anda tidak ragu dalam pilihan anda. Tapi juga anda cocok memiliki pengikut yang selalu ceria dan membawa perasaan bahagia, cobalah anda pikirkan." kata Sakura dengan tersenyum. Sesshomaru sama sekali tidak menghiraukan perkataan Sakura, dirinya tetap berjalan tanpa peduli apakah Sakura tertinggal atau tidak.

Sesshomaru tahu kalau Sakura dilanda rasa sedih, aroma air mata mulai terhirup dihidung Sesshomaru, tapi dirinya terlalu sombong untuk memperhatikan gadis manusia dibelakangnya. 'Dia hanya manusia, tidak sepadan dengan waktuku.' pikir Sesshomaru.

Dengan pemikiran itu Sesshomaru tetap berjalan dan pada akhirnya tidak ada suara langkah kaki yang mengikutinya, tidak ada aroma asin yang terhirup dihidungnya. Sesshomaru tidak peduli dan tetap berjalan.
.
.
.
.
.
.
.
Sesshomaru menggertakan giginya saat mengingat hal itu, entah kenapa ingatan tersebut muncul dipikirannya. 'Kenapa aku mengingat hal itu? Sesshomaru ini menolak untuk mengingatnya.' pikirnya, tapi berlawanan dengan pemikirannya, kepingan ingatan tersebut terus-menerus muncul dipikirannya.

Jaken tahu ada yang salah dengan tuannya, tuannya menampilkan wajah kesal terus-menerus. Ingin bertanya, tapi tahu pasti hanya ditanggapi dengan diam. "Ada apa tuan dari wilayah barat? Pohon tua ini menebak kedatangan anda kemari karena kebangkitan dari gadis manusia tersebut, Sakura." suara berat muncul dan pohon magnolia yang sudah berusia seribu tahun menampilkan wajahnya didepan Sesshomaru.

"Dirinya hanya gadis manusia, tapi memiliki bau seperti hanyou." kata Sesshomaru. Bokusen'Oh tertawa sesaat lalu menatap serius, hanya menatap. Sesshomaru dengan sabar menunggu jawaban dari pohon tua tersebut, "Tuan Sesshomaru, jika anda ingin tau tentang perihal gadis manusia tersebut, saya sarankan mencari tau sendiri. Pohon tua ini juga tidak tau tentang kebangkitannya sebagai hanyou." kata Bokusen'Oh.

Sakura sedang duduk ditepi sungai, wajah Sesshomaru muncul dipikirannya. 'Kenapa wajahnya seperti pernah kulihat?' pikir Sakura, dirinya menggelengkan kepalanya dan menepuk kedua pipinya dengan kedua telapak tangannya. Kagome melihat Sakura memutuskan mengajak bicara, "Ada apa, sakura? Memikirkan Sesshomaru?" tanya Kagome dengan senyum diwajahnya. Degg...seakan bisa menebak pikiran Sakura, Kagome tersenyum licik dan menyenggol bahunya, "Sesshomaru tampan, kuat, pintar, walaupun sedikit berhati dingin." kata Kagome menggoda Sakura.

Sakura mendengus dan menatap tajam, "Untuk apa aku memikirkannya? Tidak ada untungnya bagiku." kata Sakura. Kagome tertawa kecil dan menatap lembut, Inuyasha datang menghampiri sebelum Kagome membuka mulutnya, "Apa yang kalian lakukan? Ikannya sudah matang." kata Inuyasha. Mereka mengangguk dan meninggalkan tempat mereka duduk.

Kebetulan Sesshomaru lewat saat mereka sedang beristirahat, Sesshomaru memutuskan untuk berhenti dan menatap Sakura. Sakura yang ditatap hanya merasa risih, "Kenapa kau menatapku?" tanya Sakura. Sesshomaru mengabaikannya dan mendatangi Inuyasha, Sakura sendiri sedikit kesal atas sikap yang diberikan dari Sesshomaru.

"Inuyasha, dimana kau menemukan Sakura?" tanya Sesshomaru. Inuyasha bingung atas pertanyaan tiba-tiba dari kakak tirinya, "Jangan tanya padaku, kau seharusnya bertanya pada Miroku. Dia yang menemukannya." kata Inuyasha. Miroku mendengar namanya dipanggil langsung datang dan menghampiri dua saudara tersebut, "Untuk menjawab pertanyaan tuan Sesshomaru, saya menemukannya di gua diwilayah utara saat saya dan Inuyasha menjalankan misi. Disana ada kekkai yang menghalangi siluman masuk, jika anda menenemukan gua tersebut maka anda ditempat yang benar." kata Miroku.

Sesshomaru meninggalkan kelompok tersebut dan mulai terbang, Sesshomaru menatap wajah Sakura dan terbang ke arah utara. Sakura menatap kepergian Sesshomaru dan merasakan sesuatu yang sangat aneh dalam dirinya, lalu matanya membulat saat mendengar bahwa Sesshomaru menanyakan tentang dirinya.

"Aku tambah yakin ada sesuatu diantara kalian." kata Inuyasha sambil menatapnya, Sakura sendiri hanya mengabaikannya dan makan ikan yang sudah berada ditangannya. "Inuyasha, aku rasa ada yang salah dengan otakmu. Aku yakin tidak ada apa-apa antara aku dengan kakakmu itu." kata Sakura dengan santai.

Sesshomaru telah sampai tempat yang dia cari. Seperti kata Miroku, terdapat kekkai yang menghalangi. Bagi Sesshomaru, kekkai saja tidak akan menghentikannya untuk masuk. Dirinya menerobos masuk dan melihat jebakan-jebakan bertebaran dimana-mana, "Mereka sungguh pernah disini." kata Sesshomaru. Jaken sendiri terlempar keluar saat berusaha mengikuti tuannya, 'Tuan Sesshomaru, kenapa kau melupakanku' pikir Jaken menangis batin.

Sesshomaru menghirup aroma dan mendapati aroma Sakura disini, tapi ada satu aroma yang membuat dia kesal, "Jadi orang itu pernah disini." kata Sesshomaru marah, matanya berubah menjadi merah. Dirinya keluar dan terbang ke wilayah barat.

Sakura dan yang lain berjalan lagi untuk sampai di istana awan milik Inukimi dengan bantuan Myoga, Sakura menyadari bahwa Inuyasha dan Kagome suka sekali yang namanya bertengkar, "Inuyasha! Duduk!" teriak Kagome. Dukk.....suara jatuh terdengar ditelinga Sakura, Miroku mengabaikannya seakan-akan tidak terjadi apa-apa. "Apakah hal ini sering terjadi?" tanya Sakura ke Myoga. Myoga menghela napas dan mengiyakan. "Ini sudah sangat wajar, jadi abaikan saja." kata Miroku, Sakura mengangguk dan menatap kedepan.

Inukimi mengetahui bahwa Sakura dan rombongannya menuju ketempatnya dan disaat yang bersamaan Sesshomaru juga kembali ke istana awan, "Ini akan menjadi sangat menarik, aku ingin tahu seberapa besar perubahan dari mantan manusia itu." kata Inukimi. Dirinya duduk di singgasananya dan menyuruh pelayannya untuk mengipasinya. Pelayan tersebut bungkuk hormat, lalu mengipasi Inukimi dengan kipas yang besar.

Sakura melihat kelakuan dari Kagome dan Inuyasha, 'Kenapa aku ada perasaan iri?' pikir Sakura. Ada perasaan sedih dalam hati Sakura, tapi Sakura tidak tahu mengapa. Sakura menceritakannya ke Myoga, "Mungkin ada hubungannya dengan tuan Sesshomaru. Anda dan tuan Sesshomaru tidak sedekat seperti nona Kagome dan tuan Inuyasha. Tuan Sesshomaru biasanya mengabaikan anda walapun anda mengajaknya berbicara." kata Myoga. Sakura mengangguk dan menatap kedua pasangan tersebut, 'Itu sebabnya aku ada perasaan iri dan sedih, rupanya si es batu sering mengabaikanku dimasa lalu. Tapi kenapa aku merasakannya? Aku kan tidak ingat tentang masa laluku.' pikir Sakura, dia menggelengkan kepalanya dan melanjutkan perjalanan.

Sesshomaru tidak sadar bahwa Sakura dan rombongannya menuju ke arah yang sama, begitu pula dengan Sakura. Jaken yang hampir saja tertinggal mengusap wajahnya di moko-moko milik tuannya itu, 'Sungguh lembut dan nyaman, aku tidak pernah bosan dengan ini.' pikir Jaken.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

•••••••••••••••
Akhirnya selesai juga Chapter 4, butuh beberapa hari supaya menyelesaikanya.
Aku harap kalian senang ama ceritanya. Aku ingin memberi tahu kalau ceritanya ini dimulai setelah Kagome kembali ke jaman feudal setelah 3 tahun lamanya, bisa dibilang setelah inuyasha : the final act jadi tidak ada naraku ataupun yang lainnya.

Aku buat musuh yang berasal dari masa muda Sesshomaru dan Sakura yang setelah Inutashio mati menyelamatkan Izayoi dan Inuyasha. Tapi aku masih belum tau namanya, makanya belum muncul sampai sekarang. Readers bisa rekomendasikan namanya gak? Namanya itu kyk ada aura-aura jahatnya itu loh. Jadi tolong ya, aku kehabisan ide tentang masalah nama.

Aku pengen update lebih cepat, tapi entah kenapa ada masalah saat mau publish. Jadi makanya lebih lambat dari yang seharusnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
PENTING!!!!!

VOTE DAN COMMENT

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang