Chapter Eight

341 16 1
                                    

"When the fire is gone, the heat remains in the ashes.
When the love is gone, the pain remains in the heart"

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Flashback On

"Sakura, tolong ambil air disungai." kata seorang wanita berparuh baya sambil memasak nasi ditungkunya. Sakura mengangguk dan mengambil ember kayu. Sakura adalah seorang gadis berumur 15 tahun berambut gelombang panjang, termasuk tercantik didesa. Sakura masih mengambil air, tiba-tiba mendengar suara teriakan dari desanya. "Siluman!!" teriak para warga. Siluman tersebut adalah mononoke yang memiliki kepintaran rendah, "Sakura!! Lari!!" teriak ibunya sebelum dimakan mononoke tersebut. Sakura membulatkan matanya lalu lari ke hutan, disanalah dia bertemu Sesshomaru yang masih muda.

Sakura berlari dengan kaki yang terluka, akibat ranting pohon yang terus-menerus dia injak. Wajahnya tidak pernah menoleh kebelakang untuk melihat apakah musuhnya masih mengejarnya, sebaliknya malah tetap menghadap kedepan dan terus berlari. Mononoke yokai terus mengejarnya tanpa peduli disekitarnya, "Manusia!! Berikan aku manusia!!" kata mononoke yokai tersebut. Sesshomaru berada didepan jalur gadis itu berlari, dirinya berhenti dan menatap keatas langit yang cerah. Sakura membulatkan matanya saat melihat seseorang didepannya, tapi tambah terkejut saat gadis itu mengetahui kalau orang itu adalah siluman berwujud manusia. Tidak peduli, gadis itu berlari ke arahnya dan mencengkram moko-moko yang berada di bahu kanannya, "Tolong aku!!" kata gadis tersebut.

Sesshomaru yang masih muda itu menatapnya dan melihat mononoke yokai yang hampir sampai ditempat mereka berdiri, "Manusia!! Berikan aku manusia!!" kata mononoke yokai yang ingin menyerang Sesshomaru karena menghalangi makanannya. Dengan mudah Sesshomaru membunuhnya dan pergi beranjak dari gadis itu berdiri, "Tunggu!!" kata gadis tersebut. Sesshomaru berhenti dan menatap gadis itu, "Mengapa kau mengikuti Sesshomaru ini?" tanya Sesshomaru dengan nada datar. Gadis itu ragu-ragu dan menatap mata emas siluman didepannya, "Apakah boleh Sakura ikut dengan tuan Sesshomaru?" tanya Sakura. Sesshomaru mengacuhkan pertanyaannya dan berjalan. Sakura menganggap iya dan dengan senyum mengikutinya.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

"Tuan Sesshomaru, lihat!" kata Sakura menunjuk ke arah langit. Sesshomaru berhenti dan melihat ke arah langit. Anjing besar, itulah bentuk dari Sakura lihat. Anjing besar tersebut merubah diri menjadi bola cahaya dan berubah menjadi wanita dengan kimono yang indah. "Sesshomaru, disini kau rupanya." kata Inukimi. Sesshomaru hanya menatap datar pada ibunya, sementara Inukimi melihat ada manusia yang mengikutinya. Sedikit terheran, tapi diabaikannya. "Kenapa kau tidak pulang, Sesshomaru? Ibumu ini mengkhwatirkanmu." kata Inukimi dengan wajah pura-pura sedih. Sakura bingung, apakah dia sungguh sedih atau bukan.

"Mau sampai kapan kau akan menetap diluar? Ini sudah berbulan-bulan. Ibumu ini juga melihat bahwa ada gadis manusia yang mengikutimu. Apakah kau akan memakannya untuk nanti?" tanya Inukimi. Pertanyaan Inukimi membuat tubuh Sakura merinding. Sesshomaru hanya menatap datar dan menjawab, "Sesshomaru ini akan menetap diluar mulai dari sekarang." kata Sesshomaru. Inukimi menatap datar dan mulai melangkah ke depan.

Inukimi berusaha membawa paksa putra satu-satunya kembali ke istana, Sesshomaru yang masih muda belum cukup kuat untuk melawan ibunya. "Kenapa tidak anda biarkan saja?" tanya Sakura. Mereka berdua berhenti dan menatap Sakura. "Tuan Sesshomaru menginginkan untuk menetap diluar. Menurut sakura, biarkan saja. Biarkan tuan Sesshomaru mendapat pengalamannya sendiri." kata Sakura. Inukimi menatap gadis manusia tersebut, "Kau benar, ibumu ini akan membiarkanmu menentukan pilihanmu. Ibumu ini akan memberi saran, pergilah ke Bokusen'O." kata Inukimi, setelah itu pergi meninggalkan mereka berdua sendirian.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang