Sesekali Sesshomaru menatap Sakura lewat ujung matanya tanpa menoleh kebelakang, Sakura sudah menghela napas entah berapa kali. Jaken tidak jarang mengomel pelan sambil menarik pelana Ah-Un, sungguh suasana yang aneh. "Sesshomaru." panggil Sakura. Tentu saja mendapat mulutnya Jaken saat Sakura tidak memakai honorifik (maaf kalau salah) pada tuannya, "Jaken. Diam." kata Sesshomaru dengan datar, seketika mulut Jaken tertutup rapat saat mendapat tatapan tajam dari tuannya.
"Sesshomaru, aku mau mandi dan kita sudah berjalan berjam-jam sejak berpisah dari kelompoknya Inuyasha. Jangan lupa sebelum kau mengambilku dari mereka, aku sudah berjalan lebih lama dari kau." kata Sakura mengomel. Kini kepala Sesshomaru menoleh kebelakang dan fokusnya hanya pada Sakura, "Apa?" tanya Sakura berekspresi polos. Sesshomaru berjalan lagi dan itu membuat Sakura kesal sedikit, "Arah sana ada danau, kau bisa mandi disana. Jaken jaga Sakura atau kau tau akibatnya." kata Sesshomaru. Jaken menelan ludahnya dengan rasa takut dan mengangguk cepat, akhirnya Sesshomaru pergi meninggalkan mereka semua dan mengabaikan tatapan mereka berdua.
"Kenapa kau harus ikut dengan kami?! Dasar hanyou!!" omel Jaken. Tidak mungkin Sakura diam saja mendengar ejekan Jaken padanya, "Hah?! Tanyakan saja pada tuanmu, bodoh!!" kata Sakura sambil berjalan ke arah danau. Mulut Jaken terbuka tidak percaya pada ketidaksopanan Sakura padanya, "Siapa yang kau panggil bodoh?! Asal kau tau-" suara Jaken demi sedikit tidak terdengar di telinga Sakura. "Lebih baik aku mandi daripada mendengar omelan kerdil hijau itu." kata Sakura bermonolog.
Saat Sakura sedang menyelupkan tubuhnya, tiba-tiba ada seseorang terlempar dari langit dan jatuh di danau, tempat dimana Sakura sedang mandi. Sakura memfokuskan matanya pada seseorang yang tercebur cukup jauh dari tempat dia berdiri. Matanya terbelakak saat melihat seseorang itu adalah seorang pria, "KYAAA!!!!" teriak Sakura. Sesshomaru baru saja kembali dengan seekor rusa di tangannya, "Tuan Sesshomaru, anda kembali." kata Jaken dengan nada gembira seperti biasa. Sesshomaru baru saja ingin berbicara sampai mendengar teriakan dari arah danau, "Sakura!" kata Sesshomaru dengan sedikit nada panik, Sesshomaru berlari sampai di tepi danau.
Mata Sakura terbelakak lagi saat melihat Sesshomaru di tepi danau, "KYAA!!!" teriak Sakura lagi. Sakura refleks menenggelamkan tubuhnya lagi sampai ke leher, akan tetapi sekilas lupa kalau ada seorang pria di tempat yang sama dengannya. "KYAA!!! KELUAR!!!" teriak Sakura lagi. Sesshomaru terbang dan menarik pria tersebut dari danau, sementara pria itu masih sibuk menahan malu saat sekilas melihat tubuh sakura. Sesshomaru melihat merah merona dari pria itu, matanya langsung memancarkan kekesalan saat mengetahui manusia ini melihat sesuatu yang tidak seharusnya.
"Maafkan aku!!" kata pria itu masih menahan malu. Mata Sesshomaru masih memancarkan kekesalan, pria itu memperhatikan baik-baik dan membelakak matanya,"Silu-" pria itu tidak melanjutkan perkataanya karena Jaken datang tepat waktu dan memukul kepala pria itu dengan nintojo di tangannya. "Jaken. kerja bagus." puji Sesshomaru, jujur cukup teriakan Sakura merusak gendang telinganya, dirinya tidak ingin mendengar teriakan dari manusia maupun mahluk lain saat ini. Jaken mulai mengatakan tentang dirinya yang setia ataupun lainnya, tentu saja diabaikan oleh Sesshomaru.
"Hari ini sungguh bukan hari terbaikku." lesu Sakura tidak mendapatkan kedamaikan saat mandi. Pipi Sakura merah merona saat mengingat kalau Sesshomaru mungkin sempat melihat tubuhnya, "Sesshomaru ini tidak melihat apapun." kata Sesshomaru seakan membaca pikirannya. Pipi Sakura semakin merah, "Diam! Aku tidak mau bahas ini lagi!" kesal Sakura.
"Dasar hanyou tidak tahu berterima kasih!! Kau beruntung tuan Sesshomaru datang menarik manusia ini!! Teriakanmu yang tidak diperlukan mengundang masalah yang tidak seharusnya ada!!" omel Jaken. Dukk...suara jaken diinjak Sesshomaru terdengar, "Ah-Un, mulai sekarang aku akan bicara denganmu saja." kata Sakura mengabaikan penderitaan Jaken, walaupun dirinya pantas mendapatkan itu.
Manusia yang pingsan itu mulai terbangun dan hal pertama yang dia lihat adalah kepala naga berkepala dua di depan wajahnya, "AAAHHHH!!!" teriak pria itu. Dengan segera, pria itu bangkit dari tidurnya dan berniat berlari. Akan tetapi, dirinya berhenti sesaat dan menatap Sakura yang menatapnya aneh, "Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Sakura. Pria itu menarik tangan Sakura dan dia mulai berlari, "Tenang saja, aku akan membebaskanmu dari siluman itu!" kata pria itu sambil berlari. Tidak sempat bertanya apa maksudnya, dirinya mendapati berlari karena tangannya ditarik oleh pria ini. 'Bagus sekali! Aku berada diposisi ini disaat Sesshomaru dan Jaken sedang pergi!' pikir Sakura. Disisi lain, Jaken masih berusaha mengumpulkan kayu bakar untuk memasak rusa yang dibawakan tuannya beberapa saat yang lalu, "Hanyou itu membuatku melakukan pekerjaan ini padahal dia sendiri bisa melakukannya! Lagi pula, kenapa manusia itu bisa berada disini?! Sungguh merepotkan!" omel Jaken.
Tapi omelan itu langsung berubah menjadi hening saat mendapati Ah-Un tapi tidak melihat Sakura maupun manusia itu, "Kemana mereka pergi?! Kenapa mereka menghilang begitu saja?! Awas sa-" tiba-tiba Sesshomaru berada dibelakang Jaken membuat mulutnya tertutup, "Jadi mereka menghilang?" tanya Sesshomaru memotong ucapan Jaken. Tubuh kecil Jaken refleks memutar tubuhnya dan mengeluarkan keringat dingin serta gemetaran kecil, "Tu-Tuanku....anda kembali." Jaken sedikit gagap saat melihat tuannya tiba-tiba berada di belakangnya.
"Aku rasa kau salah paham akan satu hal." kata Sakura akhirnya berbicara. Mereka masih saja berlari, pria itu takut siluman yang mereka temui menyusul mereka, "Sudah! Jangan banyak bicara! Siluman itu bisa saja menyusul kita! Aku akan menyelamatkanmu dari mereka!" kata pria itu masih tidak sadar siapa Sakura.
Sakura menghela napas dan berhenti berlari, "Sudah kubilang, kamu salah paham akan satu hal." kata Sakura. Pria itu langsung berhenti saat Sakura berhenti, usahanya menarik tangan Sakura lagi seakan sia-sia, tenaga Sakura lebih besar dari pria itu dan pria itu sadar, "Siluman yang kau bicarakan, itu sebenarnya ad-" ucapannya berhenti saat melihat Sesshomaru berada di depan mereka. Sesshomaru menatap Sakura dan manusia yang gemetar ketakutan, "Disini kau rupanya, hanyou! Apa kau tahu?! Kau baru saja membuat tuan Sesshomaru mencarimu!" omel Jaken mengendarai Ah-Un dengan ekspresi jeleknya seperti biasa. "Maaf. Manusia ini tiba-tiba menarik entah kenapa." kata Sakura berwajah datar.
Pria itu menahan napasnya saat mengetahui kalau wanita yang berusaha dia selamatkan adalah seorang hanyou, pria itu melepaskan tangannya dan mulai mundur tapi tidak jadi saat melihat siluman itu masih tidak bergerak dari tempat dia berdiri. "Kenapa? Kamu takut padaku saat kau tahu kalau aku adalah hanyou?" tanya Sakura masih berwajah datar. Pria itu langsung lari entah ke arah mana, meninggalkan mereka dengan tatapan aneh, kecuali Sesshomaru yang masih menatap Sakura.
Sakura sadar akan arti tatapan Sesshomaru dan menghela napas, "Iya, aku mengerti. Maaf." kata Sakura. Sesshomaru kembali jalan ke tempat mereka camping. "Jaken, terima kasih." kata Sakura sambil memakan daging rusa yang sudah matang, Jaken mendengus dan tetap melanjutkan makan yang dimasak oleh Jaken. Sesshomaru sendiri berada di batang pohon sambil menutup mata, "Tapi luar biasa. Bagaimana bisa manusia bisa terbang? Tapi aku tidak senang dia terbang ke arah danau, terutama aku masih berada disana." kata Sakura. Jaken menggelengkan kepalanya, memilih tidak menanggapi perkataan Sakura.
Shiro masih beristirahat dengan tatapan benci, "Awas saja kau Sesshomaru! Setelah aku pulih dan mendapat kekuatan lebih, aku akan membuatmu tunduk padaku! Tidak! Aku akan menghancurkanmu! Aku rasa, aku akan mulai dari Naraku." kata Shiro bermonolog sambil senyum licik.
•
•
•
•
•
•
••••••••••••Selamat Idul Fitri 1440 H
Mohon Maaf Lahir Dan Batin
Aku Minta Maaf Bila Aku Melakukan Kesalahan Disengaja Maupun Tidak Disengajavote and comment
vote dan comment kalian adalah tenaga bagiku untuk melanjutkan cerita ini😁😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionSetiap melihat Rin selalu teringat kepadanya, wanita yang selalu menemaninya setelah ayahnya mati menyelamatkan istri manusianya. Sesshomaru selalu berusaha melindungi Rin dari bahaya manapun dan apapun, apa karena teringat kesalahan yang pernah dia...