Chapter Twelve

300 12 4
                                    

Sakura masih saja dipelukan Sesshomaru dengan perasaan yang kacau, 'Aku adalah Yuki-Onna?' pikir Sakura. Tiba-tiba Jaken memanggil nama tuannya dengan panik, "Tu-Tuan Sesshomaru, li-liat rambutnya!!" seru Jaken sambil menunjuk rambut Sakura. Sesshomaru menatap rambutnya yang berubah dari ujung akar rambut, hingga ujung akhir rambut Sakura. Putih, itulah warna rambut Sakura sekarang. Tentu saja Sakura langsung menggapai rambutnya dan menatap horor rambutnya, masih belum sadar kalau dirinya berada dipelukan Inu-Daiyokai.

Sesshomaru sendiri belum ada niatan untuk melepas pelukannya selama Sakura belum menyadarinya, dirinya baru sadar satu hal, bahwa dirinya menyukai hangat tubuhnya Sakura. Jaken melihat tuannya dengan pandangan serius, 'Apa tuan Sesshomaru menginginkan hanyou ini menjadi pasangannya? Kenapa tuan Sesshomaru masih belum melepas pelukannya?' pikir Jaken. Sakura masih saja melihat rambutnya dengan sedikit panik, "Kenapa rambutku berubah warna?!" teriak Sakura.

Sesshomaru masih saja belum melepaskannya walapun Sakura berteriak didekat telinganya, Sakura berusaha untuk tenang dan mulai menyadari bahwa ada yang memeluk perutnya. Dirinya melihat kedua tangan dengan cakar, lalu menoleh kebelakang. "Kenapa tanganmu masih saja memelukku?" tanya Sakura. Tangan Sakura berusaha melepas pelukan Sesshomaru dengan sekuat tenaganya, entah kenapa Sesshomaru masih belum bergerak.

Jengkel, Sakura menghadap Sesshomaru dengan wajah marahnya, "Oi, Sesshomaru! Mau sampai kapan kau akan memelukku, hah?! Aku bukan boneka asal kau tau!" kata Sakura. Sadar ada perbedaan besar antara dirinya dan Sesshomaru, membuat dirinya tidak berdaya sama sekali. "Untuk kesekian kalinya! Jangan menyebut nama tuan secara langsung!" teriak Jaken yang sebenarnya berniat mengejeknya, tapi mengingat ancaman tuannya membuat dirinya berpikir dua kali. Mereka berdua mengabaikan kicauannya Jaken dan tetap pada perang tatapannya, hanya saja Sesshomaru akhirnya melepaskan tangannya dan kembali duduk di batang pohon.

Shiro yang melihat kejadian itu menyeringai licik, "Sudah kuduga wanita itu akan berguna." kata Shiro bermonolog. Kanna merasa kenal dengan siluman anjing itu, tapi dia sama sekali tidak mengingatnya. Karena tidak terlalu penting, dirinya mengabaikan perasaan itu dan tetap menunjukkan kegiatan mereka. Disisi lain, Bakotsu dan Jakotsu mulai siap bertarung. "Kapan kita akan dikirim untuk membunuhnya, tuan Shiro?" tanya Bakotsu sambil menatap cermin Kanna, Shiro senyum licik dan menyuruh untuk menunggu.

Sama halnya dengan Kanna, Jakotsu merasa kenal dengan siluman anjing itu, "Apakah dia yang bernama Sesshomaru? Kenapa aku merasa kenal dengannya?" tanya Jakotsu sambil menggarukkan kepalanya. Shiro menatapnya dan sedikit menyipitkan matanya, "Itu hanyalah perasaanmu." kata Shiro. Sebenarnya dia sedikit khawatir, tapi disaat bersamaan cukup percaya diri kalau ingatan mereka tidak akan kembali, bahkan dirinya menambah kekuatan mereka sehingga Sesshomaru kewalahan saat menghadapi mereka.

Kanna mungkin seperti mengabaikan mereka, tapi sebenarnya dia berpikir kalau siluman itu ada hubungannya dengan masa lalunya yang hilang. Jika Jakotsu saja berpikir seperti itu, maka ada yang salah disini. Shiro membubarkan mereka dan kembali sendiri lagi bersama Kanna disuatu ruangan. "Kanna, aku harus pergi ke suatu tempat selama dua minggu. Awasi pergerakan mereka, ingat itu." kata Shiro.

Kanna mengangguk dan Shiro berubah menjadi wujud anjing dan terbang entah kemana, dirinya mengambil kesempatan ini untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. Shiro sendiri terbang untuk mencari pemandian air panas yang bisa menyembuhkan lukanya dengan cepat.

Malam hari pun tiba, bintang bertebaran diseluruh penjuru langit dan bulan purnama sempurna berada diatas kepala. Sesshomaru merasa ada yang mendekati mereka, tapi bau tubuh ini familiar di hidung Sesshomaru. "Keluar sebelum kucabik tubuhmu." kata Sesshomaru bernada datar dengan ekspresi wajah datar pula seperti biasa. Jaken terkejut bukan main saat melihat Kanna berada didepan matanya, "Kenapa kau masih hidup?! Jadi rumor manusia itu benar?! Bagaimana bisa kau masih hidup?! Bukannya Inuyasha-" perkataan Jaken terpotong pada saat Sesshomaru berbicara, "Jaken, diam." kata Sesshomaru.

"Kalian sungguh mengenalku? Apakah kau ada hubungannya dengan ingatanku yang hilang?" tanya Kanna. Sesshomaru langsung tahu kalau ini adalah kerjaan Shiro, beruntungnya Kanna langsung mendatangi mereka, "Tuan Sesshomaru, apa yang harus kita lakukan?" tanya Jaken. Disisi lain, Sakura yang tidak tau apa-apa hanya bisa terdiam dan melihat. "Kanna, kau akan mengabariku apa saja yang dilakukan Shiro." kata Sesshomaru, secara tidak langsung memerintahnya untuk melakukannya. Jaken mengambil kesempatan dan mulai berbicara, "Kami mengenalmu, kau seharusnya sudah mati. Kau berpihak pada kami untuk bisa mengalahkan majikanmu yang terdahulu." kata Jaken.

Kanna mengangguk dan pergi meninggalkan mereka, "Apa benar dia berpihak pada kalian dahulu?" tanya Sakura akhirnya mengeluarkan suaranya. "Awalnya dia tidak berpihak pada kita, tapi pada akhir hidupnya,  dia memberi tahu Inuyasha cara mengalahkan Naraku." kata Sesshomaru. Sakura mengangguk dan menatap arah kanna menghilang, "Tapi bagaimana kau tahu dia bisa dipercaya sekarang? Mungkin dulu dia berpihak pada kalian, tapi bukan berarti dia bisa dipercaya sekarang." kata Sakura sambil menatap Sesshomaru. Mata Sesshomaru tidak berhenti menatap Sakura dan gerak-gerik tubuhnya.

"Siapa berkata kita percaya dengannya?" tanya Jaken sambil menatap sinis Sakura. Dengan sigap, Sakura menatap Jaken yang duduk didekat perapian, "Hah? Lalu mengapa kalian biarkan dia disini? Kalau sungguh dia ada hubungannya dengan rumor itu, bukannya sedikit bahaya?" tanya Sakura. Sekali lagi, Jaken lah yang berbicara, "Kau sungguh berpikir kalau tuan Sesshomaru akan kalah pada reinkarnasi Naraku itu? Walaupun dia hidup kembali, kekuatannya tidak akan sebanding dengan tuan Sesshomaru." kata Jaken dengan percaya diri.

Sakura mengangguk, walaupun sedikit kesal karena Jaken ada benarnya, dirinya tidak mau mengakui itu secara terbuka. Dirinya masih belum mengingat masa lalunya, jadi masih belum pasti apakah Sesshomaru baik padanya seperti yang dikatakan Inukimi atau jahat seperti dikatakan Myoga.

Sementara itu, Shiro tentu saja tidak tahu kalau Kanna sempat mengujungi mereka, dirinya masih berada di permandian untuk mempercepat penyembuhannya, "Sesshomaru sialan!! Dia membuat lukaku terlalu dalam!!" kesal Shiro. Disisi lain, Bakotsu menyadari Kanna menghilang dan memulai pertanyaan padanya, "Kemana saja kau?" tanya Bakotsu. Tentu saja Kanna hanya mengabaikannya dan tetap berjalan, niatnya sih, "Apakah kau tidak penasaran pada masa lalumu?" tanya Kanna setelah berjalan beberapa langkah didepan Bakotsu dan membalikkan tubuhnya.

Bakotsu menaikkan alisnya atas pertanyaan yang tidak terduga dari Kanna. Jakotsu yang hanya kebetulan lewat, tiba-tiba menguping pembicaraan mereka berdua. "Kenapa kau tiba-tiba membicarakan itu?" tanya Bakotsu yang masih bingung pada pertanyaan Kanna. Tidak mendapat jawaban dari Kanna, Bakotsu lanjut bicara, "Aku tidak peduli sama sekali pada masa laluku walaupun hal lainnya, yang aku pedulikan sekarang adalah betarung pada yang bernama Sesshomaru itu."

Jakotsu melihat Kanna yang pergi setelah mendengar jawaban Bakotsu, dirinya mengakui kalau dirinya sedikit penasaran. CATAT : SEDIKIT PENASARAN. Akan tetapi, dirinya lebih penasaran pada petarungannya dengan Sesshomaru itu. Entah kenapa, dirinya lebih tertarik pada lelaki itu dibandingkan perempuan yang berada disampingnya. "Aku tidak sabar untuk bertarung denganya." kata Jakotsu sambil tersenyum lebar.
.
.
.
.
.
.
•••••••
HALO SEMUA!!!
AKHIRNYA AKU UPDATE!!
AKU SEMPAT LIAT KOMENTAR PADA CHAPTER SEBELUMNYA KALAU ADA YANG PENASARAN PADA TAMPILAN SAKURA.

•••••••HALO SEMUA!!!AKHIRNYA AKU UPDATE!!AKU SEMPAT LIAT KOMENTAR PADA CHAPTER SEBELUMNYA KALAU ADA YANG PENASARAN PADA TAMPILAN SAKURA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

INI ADALAH PENAMPILAN SAKURA SETELAH KELUARNYA KEKUATANNYA. SORRY YAH AKU TIDAK PUNYA GAMBAR SAAT RAMBUTNYA MASIH HITAM, JADI KALIAN BAYANGIN SAJA YA😄😄

VOTE DAN COMMENT

INGAT YA VOTE DAN COMMENT KALIAN ADALAH SUMBER TENAGA BAGIKU UNTUK MELANJUTKAN CERITA INI

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang