Dichapter sebelumnya.....
Sakura yang melihat Sesshomaru marah, bersembunyi dan mencoba mendengarkan perkataannya. Sakura terkejut saat mendengarnya, 'Sebenarnya, cerita siapa yang harus aku percayai?' pikir Sakura.
••••••
Sesshomaru menatap mata terkejut Sakura saat dirinya membalikkan kepalanya, wajah datarnya menyembunyikan emosi yang bercampur aduk saat melihat Sakura sedang mengawasinya sejak tadi. "Sesshomaru, ada yang ingin aku tanyakan." kata Sakura setelah pulih dari terkejutnya. Tentu saja mendapat jawaban diam dari Sesshomaru. Sakura mendekatkan tubuhnya ke Sesshomaru dan menatap lekat mata emas dingin tersebut, "Sebenarnya apa yang terjadi? Aku bingung. Aku ingin tidak peduli, tapi aku tidak bisa." kata Sakura.
Sesshomaru memeluk pinggang Sakura dengan tangan kanannya dan mengeratkan pelukannya, hal itu membuat tubuh mereka menjadi terlalu dekat. Sakura berusaha untuk menjauhkan tubuhnya, tapi bulu-bulu yang berada di samping bahu kanan Sesshomaru membuat dirinya tidak bisa menjauh. Sesshomaru mulai terbang, Sakura melototkan matanya saat tahu bahwa kakinya tidak lagi menginjakkan tanah.
Inuyasha mendengar suara ribut dari luar kamar, hal itu membuat Inuyasha ingin mencari tahu. Saat dalam perjalanan, Inuyasha bertemu Myoga yang sepertinya sedang kabur. "Oi Myoga! Aku mendengar suara ribut sejak tadi, apa yang sejak terjadi?! Kau pasti baru saja kabur, iya kan?!" tanya Inuyasha sambil menggenggam Myoga. Hidung Inuyasha menghirup aroma kakak tirinya dan Sakura di udara, matanya menoleh dan mendapatkan Sesshomaru membawa Sakura dalam pelukannya. "Kemana mereka pergi? Myoga, kenapa aku menghirup aroma cakar beracun Sesshomaru dipakaianmu? Apa kau mencari masalah dengannya? Apa yang kau lakukan, hah?!" tanya Inuyasha. Myoga mengenggelengkan kepalanya dan mengelak semua pertanyaan Inuyasha.
"Sesshomaru!! Kemana kau membawaku pergi?!?!" tanya Sakura yang panik karena kakinya melayang diudara. Sesshomaru seperti biasa, hanya mengabaikan perkataan orang lain. Sakura menatap kesal dengan Sesshomaru yang masih betah menghadap kedepan, 'Sesshomaru ini akan membuat kamu ingat!' pikir Sesshomaru. Inukimi tersenyum pada saat melihat putranya membawa Sakura entah kemana, dirinya menatap luar dan menutup sebagian wajahnya dengan kipas.
Sementara itu, siluman berjenis kelamin pria sedang duduk dan menatap langit, "Aku tahu kau akan menjadi seperti ini, Sesshomaru." kata Siluman tersebut dengan senyum licik. Sesshomaru akhirnya mendarat dan menurunkan Sakura yang sejak tadi tidak berhenti mengeluh, "Kau ini bisa saja kan beri tahu-" Sakura tidak menyelesaikan kalimatnya saat melihat pemandangan didepannya. Mata Sakura berbinar saat melihatnya, dipadang bunga saat malam hari, kunang-kunang berterbangan dan bintang-bintang memenuhi langit yang gelap membuat Sakura terdiam cukup lama. "Dahulu kau menyukai tempat ini, jadi Sesshomaru ini memastikan untuk selalu melewati tempat ini setiap saat kita pergi ke wilayah barat." kata Sesshomaru. Sakura menatap Sesshomaru yang juga menatapnya. Blushh!! Pipi Sakura tiba-tiba berubah warna menjadi merah merona, wajahnya langsung dengan cepat menoleh ke arah lain untuk menghindari tatapan mata emas dingin yang sejak tadi tidak berhenti menatapnya.
"Lalu? Apa saja selain itu?" tanya Sakura yang masih menghindari tatapan Seashomaru. "Kau juga tidak pernah berhenti bicara, sampai sekarang." kata Sesshomaru, Sakura langsung menatap kesal terhadap siluman didepannya, "Maaf kalau begitu." kata Sakura dengan nada kesal. Sesshomaru mengangkat sedikit ujung bibirnya, SEDIKIT. Sakura tidak menyadari senyum sangat kecil milik Sesshomaru yang membuat dia masih kesal, "Kau manusia yang ceria. Apapun yang terjadi, senyumanmu selalu saja ada diwajahmu." kata Sesshomaru. Sakura membalikkan tubuhnya, membelakangi Sesshomaru, 'Ada apa dengan jantungku? Berhentilah berdetak seperti itu!' pikir Sakura. Sesshomaru bisa mendengar detak jantung Sakura yang berdetak dengan cepat, hal itu membuat Sakura bernapas dengab cepat. "Ada apa dengan jantungmu?" tanya Sesshomaru. Blush.....pipi Sakura menjadi merah merona, "A-Ada apa dengan jantungku? Jantungku baik-baik saja!" kata Sakura yag sebenarnya membuat jantungnya berdetak lebih cepat lagi.
Sesshomaru menatapnya dengan intens, membuat Sakura berkeringat dingin. "Tenangkan jantungmu. Kau akan sakit jika berdetak terlalu keras seperti itu." kata Sesshomaru. Sakura mengabaikan perkataannya dan menggapai moko-moko Sesshomaru, "Ayo kita kembali." kata Sakura. Tangan kanan Sesshomaru melingkari pinggang Sakura dan tangan kirinya menekan pelan punggung Sakura, hal itu membuat wajah Sakura menempel pada armor milik Sesshomaru, tapi Sesshomaru memindahkan kepala Sakura ke moko-moko membuat Sakura mengantuk. Sesshomaru menepuk pelan kepala Sakura saat terbang, Sakura semakin merasa ngantuk dan pada akhirnya tertidur.
Siluman pria itu menatap sambil tersenyum lebar saat melihat sikap Sesshomaru terhadap Sakura, "Rencanaku berjalan dengan lancar." kata siluman tersebut dengan senyum lebar di wajahnya.
Inuyasha tidak bisa istirahat walaupun mereka berada di istana milik ibu Sesshomaru, dirinya terus menatap langit lewat jendela kamarnya dan menghirup aroma Sakura dan Sesshomaru disaat bersamaan. Sesshomaru masuk kedalam kamar Sakura dan secara pelan-pelan menaruh Sakura di tempat tidur, dirinya menatap lekat wajah Sakura dan pergi seakan tidak terjadi apa-apa."Oii...Apa saja yang kau lakukan?" tanya Inuyasha setelah melihat Sesshomaru keluar dari kamar Sakura. Seperti biasa, Sesshomaru tidak berkata apapun dan pergi meninggalkan Inuyasha yang tidak heran dengan kelakuan kakak tirinya itu.
"Inuyasha, apa yang kau lakukan disini?" tanya Kagome sambil mengusap pelan matanya. Inuyasha menggelengkan kepalanya dan menggendong ala bridal style, "Kembali tidur saja, aku hanya memastikan disini sungguh aman." kata Inuyasha, Kagome mengangguk dan tertidur digendongan Inuyasha. Sesshomaru sendiri keluar ke halaman istana dan menatap tajam ke arah depan, "Keluar!!" kata Sesshomaru. Suara tertawa muncul di sekitar Sesshomaru dan muncul seseorang berjubah yang menutup wajahnya, tapi senyumannya masih bisa terlihat dimata Sesshomaru, "Bagaimana, tuan Sesshomaru? Apakah kau senang? Aku berhasil membangkitkan wanita tersebut." kata Seseorang tersebut. Sesshomaru masih menatap tajam marah, "Seharusnya tuan Sesshomaru berterima kasih, anda bisa bertemu lagi. Maafkan saya kalau ingatannya hilang. Itu adalah efek yang dia terima dari eksperimennya." kata seseorang itu lagi.
"Shiro! Kalau kau pikir menggunakan Sakura lagi untuk membunuhku, kau salah besar!" kata Sesshomaru dan mencoba menyingkirkan seseorang tersebut dengan cakar beracunnya, tapi sayangnya ternyata hanya boneka. Miroku yang kebetulan lewat mendengar semua pembicaraan, 'Sepertinya tuan Sesshomaru tidak menyadari keberadaanku karena yang bernama Shiro itu, tapi siapa Shiro? Apa hubungannya dengan nona Sakura?' pikir Miroku. Miroku melihat Sesshomaru terbang dengan keadaan marah, dirinya berpikir sesaat lalu kembali ke kamar.
Inuyasha mencium aroma asing, tapi hanya diabaikannya. "Apa yang dilakukan brengsek itu?!" kata Inuyasha, aroma Sesshomaru juga ada disekitar aroma asing tersebut. Inuyasha berusaha sekuat mungkin untuk tidak mencoba mencari tahu, untuk malam ini.
Sakura sendiri dengan nyenyak tidur tanpa tahu apa yang terjadi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.HALO SEMUA
MAAFKAN AKU YANG UPDATE NYA BEGITU LAMA.AKHIR-AKHIR INI AKU SIBUK DENGAN KERJAAN SEKOLAH. KEMAREN AKU MENGHADAPI USBN DAN SENIN AKU AKAN MENHADAPI UNBK
AKU MENYEMPATI DIRI UNTUK UPADATE DAN MEMBERI TAHU KALAU AKU TIDAK AKAN UPDATE SAMPAI UJIANKU SELESAI.
MAAF YA SEMUA!!!
SPOILER!!
DICHAPTER SELANJUTNYA MENCERITAKAN TENTANG MASA LALU SESSHOMARU DAN SAKURA. BAGAIMANA PULA BERTEMU SILUMAN YANG BERNAMA SHIRO. BAGAIMANA BISA SESSHOMARU BERAKHIR SENDIRI.VOTE AND COMMENT YA
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionSetiap melihat Rin selalu teringat kepadanya, wanita yang selalu menemaninya setelah ayahnya mati menyelamatkan istri manusianya. Sesshomaru selalu berusaha melindungi Rin dari bahaya manapun dan apapun, apa karena teringat kesalahan yang pernah dia...