Chapter Thirdteen

565 14 2
                                    

Dua Minggu kemudian, Shiro kembali ke mansionnya dan menemukan mereka bertiga yang tengah berbincang akan sesuatu, "Ternyata ini yang kau lakukan selama ini, Kanna!! Tuan Shiro telah bersusah payah membangkitkanmu, tapi kau menghianatinya!!" teriak Bakotsu. Mata Shiro tertuju pada Kanna yang sedang menatap Bakotsu. Disisi lain, Jakotsu hanya menguap ngantuk melihat mereka berdua dihalaman mansion, dirinya bersender disalah satu tiang dan duduk sambil mengamati mereka.
"Aku hanya keluar mansion, aku tidak mengerti kenapa itu menjadi penghianatan." kata Kanna dengan nada datar. Bakotsu mulai kehilangan emosi, "Sudahlah, kau tidak punya bukti apa-apa. Lagipula, seperti katanya, dia hanya keluar mansion. Kau dan aku sering keluar mansion juga, apa salahnya?" kata Jakotsu berusaha mendinginkan suasana.

Shiro dengan segera masuk ke dalam perbincangan mereka, hal itu membuat mereka-kecuali Kanna- terkejut, "Kalau kau tidak punya bukti, sebaiknya tutup mulutmu." kata Shiro.
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa hari sebelum Shiro datang, "Kanna, aku akan menyerang Sesshomaru setelah aku pergi dari sini. Pastikan kau awasi pergerakannya. Aku akan pancing dia ke tempat yang sempit, tugasmu adalah pastikan Jakotsu dan Bakotsu mendapat perhatian Sesshomaru sehingga aku bisa membunuhnya dengan cepat." kata Shiro berbicara lewat cermin Kanna.

Setelah mengetahui itu, Kanna mencari waktu yang tepat untuk keluar mansion dan memberi tahu Sesshomaru tentang Shiro. Kanna jujur tidak tahu siapa yang harus dia percaya, tapi dirinya tahu kalau Sesshomaru tidaklah bohong tentang masa lalunya.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kanna pergi dari hadapan mereka setelah Shiro muncul. "kalian berdua! Saatnya untuk menyerang!" kata Shiro sambil senyum kecil jahat. Sementara itu, Sakura masih berusaha mengontrol kekuatannya sendiri. Yah pada akhirnya Jaken selalu yang sasaran Sakura, "Kenapa begitu sulit?!" kata Sakura dengan geram. Sesshomaru hanya menatapnya dari pohon yang ia tiduri.

"Kamu jangan hanya lihat saja! Bantu aku!" kata Sakura teriak. Sesshomaru berdiri dan sekarang berhadapan dengan Sakura, tangannya mulai bergerak ke belakang kepala Sakura dan mengambil beberapa helai rambut Sakura, "Tenangkan dirimu, jangan seperti Inuyasha si bodoh itu." kata Sesshomaru, lalu mencium rambut Sakura yang berada ditangannya. Tentu saja pipi Sakura menjadi merah saat melihat kelakuan Sesshomaru padanya. Dengan pelan tangan Sesshomaru merelakan helai rambut Sakura dari tangannya dan menatap wajah Sakura yang menjadi kaku akibat perbuatannya.

Hati kecil Sesshomaru bergejolak senang saat melihat Sakura berekspresi seperti itu, terutama karena dirinya. Setelah terdiam beberapa menit, "A-Apa yang kau lakukan, hah?! Aku memintamu untuk membantuku!" kata Sakura yang masih tersipu malu. Sesshomaru berbalik badan dan ingin segera duduk kembali, rencananya seperti itu.

Shiro kembali lagi menyerang dan Jakotsu dan Bakotsu. Jaken dan Sakura segera naik punggung Ah-Un dan melihat keadaan dari langit, "Apa-apaan dia itu?! Menyerang tuan Sesshomaru seperti itu! Terutama dia bangkitkan 2 manusia yang pernah melawan tuan!" kata Jaken. Sakura tidak bergeming dari perkataan Jaken dan tetap melihat apa yang terjadi di bawah sana. "Jaken, mana yang namanya Shiro?" tanya Sakura.

Mata Jaken melihat kanan kiri dibawah tempat dimana Sesshomaru bertarung melawan Jakotsu dan bakotsu. Sesshomaru sendiri menyadari perbedaan kekuatan mereka yang sekarang, dirinya tahu Shiro melakukan sesuatu pada mereka. "Ayolah, kenapa kau menghindar terus?" tanya Jakotsu dengan senyum anehnya. Mata Sesshomaru memincing tajam, menyadari bahwa Shiro tidak akan menyerangnya secara langsung. "Kyaa!!!" teriakan Sakura menggema ditelinga Sesshomaru. Dengan segera, dirinya menatap keatas dan melihat kimono Sakura digigit oleh Shiro berwujud anjingnya. Whoosh!! Sring!!! Pedang besar Bakotsu dan pedang milik Jakotsu meleset saat berusaha membunuh Sesshomaru, "Sial! Kupikir akan kena." kata Jakotsu.

Pikiran Sesshomaru sekarang terbelah menjadi tiga, membunuh mereka berdua, selamatkan Sakura dan bunuh Shiro. Kali ini bunuh untuk selamanya. "Kongo soha! (sorry klo salah namanya)" tiba-tiba benda yang terlihat seperti kristal terbang menuju ke Shiro dan sedikit melukainya, membuat Shiro membuka mulut dan menjatuhkan Sakura yang sebenarnya sedang berada dilangit. Dukk! Sakura terduduk dan melihat kohaku sedang mengendarai Kirara. "Ahh!! Terima kasih!! Aku pikir aku akan jatuh." kata Sakura.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang