Aku ingat sekali saat itu, dengan seragam yang lusuh setelah berkelahi, padahal masih pagi tapi sudah membuat masalah. Tidak apa-apa katanya seorang laki-laki muda berkelahi untuk menunjukan betapa jantan nya dia
Sayang sekali saat-saat memalukan seperti itu aku harus melihatmu juga tak kalah berantakan, kau berdiri disana entah menunggu apa sambil mengepalkan tanganmu hingga memutih, kau menangis.
Padahal Tuhan sudah memberiku kesempatan untuk bisa mengenalmu, bagaimana kau dan kenapa hari itu kau menangis. Kalau ingat kau ku tanya, dengan senyummu yang manis dan seadanya itu kau bilang tidak apa-apa
Hari demi hari aku melihatmu semakin berani, tapi karena keberanianmu itu aku merasa kalah, bukan
Aku lelaki yang payah
Dengan banyak alibi kubuat kusut lagi benang yang sudah kau coba luruskan.
Bolehkah aku bilang
Jika saja aku bergerak lebih cepat
Atau
Jika saja aku datang lebih lambat
Harusnya kita tidak merasakan pedihnya kisah ini
Hanya saja tidak terpikir, maafkan wawasanku yang sempit tentang cinta. Saat aku melihatmu lagi wajahmu merah dan matamu berair, kau marah? Kau sedih?. Aku hanya mempertanyakan itu dalam diam, karena saat aku mencoba menggapai punggungmu, kau sudah tidak lagi sama seperti saat sebelum semua itu terjadi.
Aku terlambat.
To be continue?
#yulsic
#taeny
Vote dan komen, supaya author tahu kalian tertarik atau enggak :))