Pelampiasan

120 12 1
                                    

Tepat dua bulan sudah pertemananku dengan Arga kian berdebu, tapi entah dengan perasaanku.

hari-hariku tidak terlewatkan dengan menulis beribu sajak tentang dirinya, aku rasa telah melanggar peraturan yang Ibu berikan kepadaku sebelum pergi.

tepat setelah kejadian kami dengan hujan dua bulan lalu menjadi saksi bahwa aku memang harus merasakan apa itu cinta.

" ya udah kita putus, gampang kan. " ujar seseorang di koridor itu.

perdebatan hebat tengah memicu keduanya, entah mengapa aku merasakan ada yang aneh. Seperti kejadian yang sengaja di ciptakan oleh manusia itu.

" loh ngomong enteng banget yah, buat apa pacaran kayak gini kalau cowok setan kayak loh cuman mentingin diri sendiri ? " teriak cewek tersebut.

aku hanya mengamati mereka berdua dari jarak yang cukup jauh, membaca lembaran novel yang belum ku selesaikan.

setelah pertengkaran itu, kurasakan sosok pria melangkah semakin dekat ke arahku.

" kenapa sih loh suka banget mainin perasaan cewek ? " tanyaku membuat langkahnya terhenti mendekat.

" oh... jadi sekarang manggil loh bukan kamu, " ujarnya.

jujur saja... ketika rasa yang ku ciptakan dua bulan lalu, kini aku berusaha menghindar. Ku akui hatiku memang telah jatuh kepada hati lain tapi bukan berarti aku harus menuruti setiap yang hatiku inginkan untuk tetap bersama.

" Jatuh cinta tidak perlu Ria, kamu akan sakit jika merasakannya. "  ucapan dari ibu yang benar-benar membuatku bertahan untuk tidak jatuh cinta sampai sekarang.

memang benar, setiap kali Arga mendapatkan pasangan baru rasanya sakit. Diri ini tidak hentinya mencari siapa sosok baru itu lagi dan lagi.

sudah belasan kali berganti pasangan dalam jangkah waktu dua bulan dengan anak kampus kami. Tanpa pernah dia pertanyakan hubungan kami setelah hujan itu, apa dia hilang ingatan atau memang cuman main-main menyatakan rasanya untukku yah?

-

kaki Arga kembali melangkah dan duduk di sampingku, rasa yang pernah ada kembali bekerja aktif.

" mau tahu jawabannya ? " tawarnya sembari menatapku dengan jarak dekat.

tanpa menjawab tawaran darinya aku kembali bangkit dan melangkah.

" karna kamu Ria. " teriaknya.

seketika kakiku kaku tak bisa melangkah. apa katanya? karna diriku?

aku kembali menatapnya dengan tatapan penuh tanya, Arga melangkah dan kembali mendekat.

" karna kamu nggak pernah sadar dan nggak pernah mau terima cinta dariku, kamu mau tau alasannya? Aku selalu mencari pelampiasan karna dirimu yang tidak pernah mencintaiku. " ucapnya melemah dan menggenggam tanganku.

Tidak bisa menjawab pernyataan itu, diriku hanya kaku terdiam dan tenggelam dalam peluknya.

" andai kamu tahu, aku hanya mencintaimu, " bisiknya sambil mengeratkan pelukan ini.

' Kamu salah Arga! Kamu mencintaiku dengan melampiaskannya ke orang lain. Kamu bahkan enggan mempertanyakan siapa yang aku cinta. Bukankah setelah pengakuan cemburuku kau tahu bahwa aku juga cinta?'

___

Ibu... ada apa dengan perasaan cinta? apa yang berusaha kau berikan kepadaku. Sebuah pohon tua yang perlahan mati. kenapa?

seperti orang gila, hatiku terus mencari jawaban dari pernyataan ibu yang melarang cinta hadir di hatiku.

setelah kejadian tadi, pohon itu kembali mengugurkan dedaunan, rasa sakit kembali hadir di hatiku. Tidak tahu apa penyebabnya.

aku tidak akan pernah percaya dengan sihir di masa modern, itu hal yang gila. Tujuan hidupku sekarang hanya mencari tahu mengapa cinta itu harus.

Di temani coklat panas dan rumah sepi tak berpenghuni diriku terbelenggu dengan berbagai rasa.

Aku beralih membuka lemari dan melihat foto keluargaku yang dulu lengkap. Tante ? mungkin tante bisa membantuku.

satu nama yang akan mampu menolongku memecahkan beribu pertanyaan.

Tapi satu yang menjadi pernyataanku.
' Arga tidak menangkap baik maksud ucapanku! Dia merasa aku marah kepadanya karna melihatnya dengan wanita lain saat itu. Dan dia pikir aku enggan bertrman dengannya lagi'

Semesta!
Kenapa ego kami sama-sama kuat untuk tak mempertanyakan perasaan kami sekali lagi?





comeback 😉
Gimana Ria yah?
ada apa di balik kisah ini?

lanjut part berikut 😂

KEMBALI HIDUP ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang