gadis kasar

62 11 0
                                    

Egi ,vani dan mala akhirnya menemukan yola sedang duduk di meja kantin.

"Sana van, egi,  lo temui incess dulu, gue mau beli bakwan bik dama. Laper" mala memegang perutnya yg memang mules minta isi.

"Yaudah gue pesen es jeruk ya mal. gue mau ke incess dulu " pamit vani

"Iye, udah sana" usir mala

Vani pun berjalan menghampiri yola.

"Gue juga, es jeruk yaaa" egi mengedipkan matanya ke mala,
Sedangkan mala mengepresikan ingin muntah.
Egi tertawa geli, dan menyusul vani ke arah yola

"Wah enak tuh kayak nya, bagi dong mie nya" vani langsung duduk berhadapan dg yola. Dan disusul egi yg duduk di samping yola. Karna memang di meja tersebut tersedia 4 kursi.

"Iya emang enak" ucap yola tak ada lembut lembutnya. Dia memakan mie ayam dg lahap, tidak ada jaim sama sekali. Walaupun di jam istirahat saat ini banyak siswa yg berada di kantin.

"Incess gapapa kan?" 

"Gapapa apanya sih?" tanya yola tak paham.

"Iya kan incess tadi habis berdebat sama bu endang, terus disusul dg si cowok ganteng itu yg menghentikan incess. Yah siapa tau incess sedih"

Yola ketawa geli.

"Van... Van. Lo emang polos yah, seorang yola sedih gara gara itu?. Ampun deh emang lo pernah liat gue sedih gara gara soal kayak tadi?" tanya yola.

"Enggak sih. Incess kan kuat dan berani" ucap vani mantap.

"Itu tau... Tadi gue emang kesel sama bu endang  dan tuh cowok yg langsung datang sok jadi pahlawan, yah jujur gue gedek sama tuh cowok. Namunn... Gue kekantin bukan karna gue sedih, gue laper . tadi pagi hanya makan sepotong roti" jelas yola.

Vani pun mengangguk angukkan kepala. Pantas saja.

"Eh si mala mana ?"

"Tuh, beli bakwan di bik dama" tunjuk egi ke tempat bakwan bik dama.

Dan terlihatlah mala sedang ada di tempat bakwan. Dilihat dari kejauhan mala berbicara dg riuh, gatau lah mungkin ngutang atau nawar. Dikira pasar apa, pakek nawar segala.

" kalian tau ga?" tanya yola menatap egi dan vani bergantian sambil menyeruput kuah mie ayam.

Vani dan egi menggeleng bersamaan.

"Emang ada apa incess?" vani mulai penasaran.

"Janji dulu, lo berdua jangan heboh"

"Udah incess, cerita aja. Bikin penasaran aja" egi sudah tidak sabaran.

"Ok ok, sabar dong... Jadi Cowok yg tadi belain bu endang itu adalah cowok yg sama yg gue ceritain kemaren..lebih tepatnya, dialah orang yg berebut sepatu sama gue kemaren" jelas yola

Vani membuka mulutnya ingin bicara...

"What what what whats?? Jadi tuh si ganteng yg di kelas tadi orang yg disebut songong oleh incess?" tiba tiba mala datang dg riuhnya sambil meletakkan dua es jeruk pesanan egi dan vani dg 1 piring bakwan milik dirinya.

Mereka bertiga pun kaget dg kedatangan mala yg tiba tiba.

"Ampun deh malaaa... Kuping gue bisa budeg, pelanin kek kalo ngomong" egi mengorek ngorek kupingnya dg jari telunjuknya.

Vani mengangguk membenarkan perkataan egi.
Karna memang suara mala mengalahkan suara nyaring bu mutik.

Sedangkan mala nyengir,

"Jujur ya, lo kalo lagi kesel tambah ganteng gi" mala mendekatkan wajahnya ke arah egi dg tersenyum dimanis maniskan.

"Duh jijik gua mal..." egi mendorong tubuh mala dg pelan ke kursi untuk duduk.
Mala pun duduk sambil ketawa geli

Princess YOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang