06:15
Yola berniat berangkat pagi kesekolah, agar tidak manjat pagar sekolah lagi.Yola sepagi ini sudah mengenakan baju seragam putih dan rok abu abu selutut. mengenakan jacket coklat kulit yg sangat pas di badannya.
Dia bercermin melihat pantulannya sendiri, Seperti biasa rambut selalu diikat ke belakang menjadi satu. Tas hitam berbahan kulit hadiah dari papa nya sudah ada dipundaknya.
Tidak lupa disemprotkan parfum yg sangat disukainya beraroma coklat.
Terakhir menepuk nepuk bedak bayi di wajahnya yg putih bersih."Tidak sia sia ya, punya orang tua cakep, anaknya juga cakep" yola cekikikan sendiri.
"Pagi non," bi nayah menyunggingkan senyum nya.
"Pagi bik" yola mengangkat tangannya sambil menuruni tangga.
"Gih sarapan" bi nayah mengolesi roti dg selai kacang.
Bi nayah sudah bekerja di rumah ini sebelum kehadiran yola di dunia. Wanita paruh baya itu selalu telaten mengurus yola setelah meninggalnya mama yola ( Melanni ). Sehingga yola pun menganggap bi nayah sebagai bagian dari keluarga prajasa.
" oh iya bik, Papa kapan pulang?" yola memakan satu roti yg sudah terisi selai kacang.
"Kalau makan jangan berdiri, ga bisa duduk baik baik??"
Yola mengenal suara itu. Ia berbalik dan ternyata benar itu papanya, Refleks iya langsung duduk.
"Hehhe... Lupa pa, papa kapan pulang dari singapur?" tanya yola
" semalam, pas kamu sudah tidur ." pak haris duduk di meja makan.
Yola mengangguk ngangguk.
"Nanti sore papa mau ke singapur lagi"
"Lah kouk papfah sebwntarz banget" suara yola tidak jelas sama sekali.
"Yola, kalau makan jangan bicara dulu."
tuan haris menggeleng geleng kepala. Harus ekstra sabar ia mempunyai anak tomboy dan brutal seperti yola.Setelah makanan sudah diperut, yola meneguk segelas susu putih peninggi badan.
Ya Walaupun sudah memiliki tubuh yang pas, namun yola masih merasa kurang tinggi. Sehingga setiap harinya ia selalu rutin meminum susu peninggi badan.Yola memegang perutnya yg sudah kenyang. "Papa baru pulang, kok langsung mau pergi lagi" protes yola
"Seharunya papa emang gak usah pulang. Tapi papa kangen sama kamu" haris mengelus ngelus rambut putrinya.
"Yola kangen juga sama papa, tapi sebaiknya ga usah pulang dulu. Yola kasian sama papa kalo harus bolak balik" wajahnya tampak sedih,
"Sudah, lagian kan singapur deket. Papa nggak papa kok " haris memeluk anak satu satunya itu.
Bi nayah tersenyum bahagia melihat keduanya.
"Ya udah sana sekolah. Papa nggak mau denger kamu terlambat"
Yola pun mencium punggung tangan papanya.
Jika dia bersama papanya, terlihatlah sifat penyayang dan kelembutannya."Ok pa, yola berangkat dulu. dah papa, dah bibik"
Yola melambaikan tangannnya.****
"Hoyyy" yola menepuk punggung pria itu.
"Eh" kaget egi.
"Pagi pagi udah rajin, ngerjain apa an sih?" yola duduk disamping egi dan melihat buku yg dikerjakan egi.
"Biasa incess, urusan osis mah" egi kembali fokus mencatat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess YOLA
Genç KurguMeinne Yola Zani. gadis yang super tomboy dan juga berani. Tidak ada yang Yola takuti kecuali Papa nya. Bahkan Yola ditakuti oleh siswa SMA Tunas bangsa (sekolah milik kakeknya) karena gadis tersebut memiliki aura yang menakutkan. Pada suatu hari i...