Langkah selanjutnya : DM Irene minta follback.
Tapi jari Seulgi baru mau mulai ngetik, sudah gemetar duluan. Deg-degan euy...
Seulgi narik napasnya dan membuangnya perlahan. Mau minta follback saja sampai jantung berdebar tak karuan.
Jari Seulgi mulai memberanikan untuk mengetik, dan dengan segenap keberanian Seulgi memencet tombol 'send'.
"Anjir!!!" Seulgi segera melempar handphonenya ke ranjangnya. Jantungnya makin berdebar lebih cepat. Ia menggigit kukunya.
Lebay gak sih?
Tapi ini yang dirasain Seulgi saat ini, cuma minta follback aja gugup tak karuan. Seulgi menghampiri handphonenya dan menyalakannya.
"Heuuh..." Seulgi menghela nafas, masih belum di balas. Mata Seulgi tak berkutik dari handphonenya, menunggu balasan dari Irene.
DDRRRTT....
Handphone Seulgi bergetar tanda ada sesuatu yang masuk, "Aduhh anjir..." Ini sebenarnya Seulgi mau teriak, tapi ia tahan karena nanti mamanya balas teriak Seulgi dengan teriakan lebih keras lagi.
(tiwaytrexx.x) : ireneevctr_ : sori ini siapa ya?'aduh asu' batin Seulgi.
ireneevctr_
Anak supem ya? Bole minta follback gak?|
|Sori ini siapa ya?Gua anak supem juga,|
|oh oke,
Dan sehabis 'oh oke' itu adrenalin jantung Seulgi sudah tidak beres lagi, nafasnya tercekat sangking senangnya.
[tiwaytrexx.x] : ireneevctr_ started following you.Demi apa!?
Seulgi udah guling-gulingan di kasurnya sangking seneng banget.
"Aduh mama...." Lirih Seulgi karena debaran jantungnya semakin tak terkendali.
"Gila, anjir!!!!"ireneevctr_
Anak supem ya? Bole minta follback gak?|
|Sori ini siapa ya?Gua anak supem juga,|
|Oh oke,
Oh oke, makasih kak|
Salken jug|
|Iya sama2Anak ipa atau ips kak?|
"Aduh, bego." Begonya Seulgi dia nanyain pertanyaan yang sudah dia tau jawabannya. Itu karena ia bingung mau mengambil topik apa. Dia kepingin chatting-an sama Irene.----
(tiwaytrexx.x) ireneevctr_ : ips8.35 am, dan Irene baru ngebales padahal dia ngirimnya dari semalam, kecewa si Seulgi, tapi Seulgi siapa? Cuma seseorang yang mengagumi sosok gadis yang kelewat dingin.
Seulgi segera melanjutkan menulis soal matematika yang dibagikan di grup line karena gurunya ada di sebelahnya.---
"Seul, kantin gak?" Tanya Rose menghampiri Seulgi.
"Yok, buru-buru, gak usah ke kamar mandi dulu," Seulgi langsung merapikan buku-bukunya dan diletakkan di kolong mejanya.
"Si Siti sama Nabilah mana?""Udah di luar, ini tuh dari tadi nungguin elu tau gak!?" Seulgi langsung nyengir lebar,
"Yauda, sori sori, yok!"
Sesampainya di kantin, mata Seulgi bergerak liar kesana kemari mencari Irene. Tapi nihil tak ada. Di tempat dia biasa duduk pun tidak ada. Seulgi agak kecewa, karena tadinya ia berfikir jika ia ke kantin pasti ada Irene.
"Lu beli es doang Gi?" Tanya Nabilah di tangan kirinya membawa es teh dan tangan kanannya memegang sepiring nasi goreng.
"Iya, udah yuk duduk," Seulgi menyeruput es cappucino miliknya, sambil memakan es batunya, Seulgi sebenarnya beli es cuma untuk makanin es batunya, gak tau kenapa dia demen banget. "Yang laen mana?"
"Masih ngantri, ayo cari tempat dulu."
bosenin kah ini cerita?
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria✓
Short Story//Euphoria ( /juːˈfɔːriə/) is the experience (or affect) of pleasure or excitement and intense feelings of well-being and happiness// Seulgi pikir ia menemukan 'euphoria'nya, ya benar rasanya seperti menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan yang memulai s...