14

2.5K 388 9
                                    

"Seul,tolong---" Sebelum Jimin nyelasain kalimatnya, tiba-tiba sudah ada yang motong.

"Irene yuk pulang," Seorang cowok datang nyamperin mereka dengan motornya.

"Dih, bang.." Lirih Jimin sebelum dapat tatapan tajam dari cowok itu.

"Tapi..."Irene melirik Seulgi sekilas.

"Bareng gua aja udah," Paksa cowok itu, Seulgi tak suka melihatnya.

"Yaudah deh," Irene akhirnya naik motor cowok itu.

Seulgi mikir dulu, itukan cowok yang tadi ngelus-ngelus kepala Irene. "Jimin, gua duluan ya, makasih," Irene natap Jimin, habis itu natap Seulgi, dengan senyumannya.

SENYUMANNYA.

Aduh, meleleh Seulgi.

Jantungnya dag dig dug astaga!1!1!

Irene dan cowok tadi sudah pergi, menyisakan Seulgi dan Jimin. "Gua bareng lu aja Seul, sini gua yang bawa." Akhirnya Seulgi dan Jimin pulang bareng.

"Tadi cewek itu kenapa min?" Tanya Seulgi berpura-pura tidak tahu tentang Irene.

"Hmm--itu ga ada yang jemput dia, baterai hpnya juga low," Jawab Jimin.

Seulgi hanya menjawab dengan 'oh'.

----

2 minggu sudah masuk sekolah, tapi Seulgi ngerasa ada yang aneh dengan beberapa teman sekelasnya. Terutama yang cewek-cewek, seperti menjaga jarak dengannya, termasuk Rose. Dulu Rose dengan dia termasuk dekat sekali, tapi sekarang duduk sebelahan saja Rose ogah.

"Rose." Panggil Seulgi saat yang lain ke kantin, dan menyisakan Seulgi dan Rose di kelas.

"Hm," Dehemnya.

"Lu kenapa sih?" Tanya Seulgi to the point.

"Maksudnya?" Rose masih menjawab dengan tak melihat ke Seulgi.

"Lu, kaya jaga jarak sama gua."

"Perasaan lu aja kali." Sangkal Rose,

"Bohong,"

"Yaudah kalo ga percaya." Sesingkat itu Rose jawab dia. Ada yang gak beres dengan anak-anak di kelasnya, terutama Jimin. Ia sering meminta ingin pinjam handphone Seulgi, itupun Seulgi kasih jika ia mau.

"Apa karena Jimin?" Terka Seulgi untuk mendapat jawaban.

"Apaan sih, enggak Seulgi." Akhirnya Rose menatap dia, dengan tatapan jengkelnya.

"Jawab gua yang jujur sih," Kesal Seulgi,

"Iya! Kalo karena Jimin emang kenapa?" Sewotnya, euh Rose kalau marah memang sedikit menakutkan.

"Sini ya gua jelasin, gua gak ada apa-apa sama dia, temenan doang. Lu janga-"

Omongan Seulgi terpotong karena tiba-tiba Rose angkat suara "Ini bukan tentang hubungan lu dan Jimin, ini tentang diri lu sendiri. Gua kasih tau aja, hampir satu kelas udah tau, jangan sampai satu sekolah tau Gi, bikin malu diri lu sama orang-orang di sekitar lu," Kata Rose sambil menunjuk-nunjuk Seulgi, lalu ia langsung keluar dari kelas meninggalkan Seulgi yang kebingungan sendiri.

Euphoria✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang