Pagi ini Seulgi senang banget,
Ketemu Irene di parkiran,
Terus jalan di belakang dia, itu aja jantung Seulgi sudah gak karuan. Astagfirullah...
Tambah adem lagi ngelihat Irene pakai jilbab di pagi Jumat ini, memang sudah ketentuan di sekolah negeri setiap hari Jumat bagi siswa perempuan Muslimah memakai kerudung.
Kalau Seulgi sih tidak, ya karena Seulgi Kristen, kisah cinta Seulgi makin sulit karena ldr agama.
"Ayo ayo buru ke kantin!" Ucap Seulgi sambil menggoyangkan tangan Nabilah semenit setelah bel istirahat berbunyi,
skip aja waktu jam pelajaran langsung ke istirahat, soalnya Seulgi sering mengucapkan sumpah serapah untuk gurunya di jam pelajaran.
"Sabar, kenapa sih buru-buru?"
"Laper anjir,"
Sesampainya di kantin, Seulgi dan Nabilah langsung beli es, diantara mereka berempat cuma Seulgi dan Nabilah yang setiap ke kantin pasti beli es.
Dan sambil menunggu antrian, Seulgi pura-pura melihat sekeliling, mencari Rose dan Siti, padahal mah matanya lagi ngelihatin Irene yang lagi duduk di meja depan tukang jual es itu. Irene yang sedang menyuapi dirinya dengan soto yang tadi ia beli dan Seulgi masih memperhatikan gerak-geriknya sampai tiba-tiba Irene mengangkat kepalanya dan Seulgi gak sengaja ketahuan sedang merhatiin Irene oleh Irene sendiri, mereka eye contacts lagi guys!1!!1
Yaampun, Seulgi keasikan sih ngelihatnya.
"Eh mana? Es milo gua belom, Nab?" Seulgi sudah panik, bikin keringat dingin dan jadi kebelet BAB,
"Nih, nih, gak sabaran amat sih lo!" Nabilah ngasih segelas es milo kepada Seulgi yang baru juga dikasih oleh si le.
"Gua nyusul si Rose ama Siti ya? Bye!" Seulgi bergegas menyusul kedua temannya yang lain, yang sedang mengantri di tempat lain. Seulgi sudah panik plus malu.
"Uang lo mana, Seul! Belom bayar woy!" Terlambat Seulginya sudah pergi duluan.
"Bangke nih anak,"---
Hari Rabu salah satu hari yang Seulgi tidak suka, bukan hanya karena ada pelajaran sejarah dan geografi lintas minat, tapi yang jelas 10 harus wajib mengikuti Pramuka di jam terakhir sebelum pulang. Dan hari ini Pramukanya outdoor, yang berarti harus berdiri panas-panasan di tengah lapangan sambil mendengarkan kakak pembinanya ngoceh-ngoceh yang Seulgi gak peduli.
Tapi, ada satu poin plusnya, dia jadi bisa lihat Irene, kebetulan Irene olahraga hari Rabu dan jam pelajaran olahraga berakhir sampai pulang sekolah, sekalian dah tuh Seulgi lirik-lirik Irene dari kejauhan.
Tapi lagi, Rabu ini Seulgi gak ngelihat Irene. Tambah capek sudah berdiri lama banget katanya mau pulang, tapi gak dipulangkan.
Seulgi mengambil ponselnya yang berada di saku, ingin mengecek Irene.Dan benar teman-teman, Irene tidak masuk
Irene lagi sakit sepertinya,
ireneevctr_
Today 14:45 PM
You replied to their stories •
•
•
•
•
Lagi sakit ya?||Iya
lah singkat amat, Batin Seulgi.
"Bodolah," Ucap Seulgi lalu memasukkan ponselnya ke saku roknya dan segera mengambil tasnya yang berada di pinggir lapangan karena bel pulang telah berbunyi.
Menghampiri ketiga temannya.~~~
Sesampai di rumah Seulgi segera masuk ke kamarnya, mengambil handphonenya dan memikirkan hal apa yang harus ia bahas agar ia bisa chatting-an sama Irene.
ireneevctr_
Today 3:19 PM
Gws ya|
Lu kesel ya karena akun ini?|
Seulgi sibuk mencari di internet topik apa yang pas untuk pdkt, tapi semuanya hanya untuk pdkt antara cowok-cewek. Selagi sibuk mencari, Seulgi dapat mendengar pertengkaran dua orang dewasa dari dalam kamarnya.
Lagi, terjadi lagi, Seulgi benci mendengar teriakan sarat akan amarah itu, dia takut.
Seulgi mengambil earphone orangenya di dalam ransel, dan tidur sambil mendengarkan musik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria✓
Short Story//Euphoria ( /juːˈfɔːriə/) is the experience (or affect) of pleasure or excitement and intense feelings of well-being and happiness// Seulgi pikir ia menemukan 'euphoria'nya, ya benar rasanya seperti menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan yang memulai s...