"Lis, dengerin gue dulu, ini ga kayak yang lo liat" Sehun.
"Ga kayak yang gue liat? Terus?" Lisa.
"Loe salah paham" Sehun.
"Hubungannya sama gue?" ucap Lisa terlihat sangat acuh.
Dengan cepat Lisa membalikkan tubuhnya, karena tidak ingin lagi berurusan dengan Sehun.
Bahkan perutnya yang sakit sudah tidak sakit lagi, karena melihat adegan seperti itu.
Lisa meninggalkan Sehun, tidak peduli dengan teriakan Sehun yang menyuruhnya untuk berhenti.
"Lisa tunggu!!! Dengerin gue dulu" teriak Sehun mengejar Lisa.
"Lis dengerin gue dulu plis" ucap Sehun saat berhasil membuat Lisa berhenti.
"Lepass!!!" ucap Lisa menepis tangan Sehun.
"Dengerin gue dulu. Ini ga kayak yang loe liat" ucap Sehun memohon pada Lisa.
"Terus hubungannya sama gue apa? Hah?!!!" ucap Lisa emosi.
"Kita tuh ga ada hubungan lebih!!! Jadi loe gausah sok peduli sama gue" Lisa.
"Taa...api Lis" ucap Sehun terbata-bata.
Baru pertama kali ini Sehun melihat Lisa semarah ini.
"Tapi apa? Belum jelas kalau kita cuma pura-pu..." ucap Lisa terhenti.
"Cukup!!!" ucap Sehun menghentikan ucapan Lisa"gue gamau ada yang pura2 sekarang diantara kita" ucap Sehun lagi terdengar begitu jelas ditelinga Lisa.
Deg!!!
"Maa...maaksud loe?" tanya Lisa yang masih belum percaya.
"Gue mau loe jadi pacar gue" ucap Sehun tanpa ekspresi.
Plakk!!!
Dengan cepat Lisa menampar pipi Sehun.
"Dasar gatau diri banget loe ya? Kemarin2 loe pelukan sama adek kelas, terus barusan loe sama cewek lain, dan sekarang loe nembak gue?" ucap Lisa dengan emosi yang sudah memuncak.
"Jangan harap gue bakal terima loe" ucap Lisa meninggalkan Sehun.
Lisa meninggalkan Sehun begitu saja. Ia sangat tidak menyangka dengan sifat Sehun yang seperti itu.
Sedangkan Sehun masih mematung melihat kepergian Lisa. Ia tidak menyangka semua akan menjadi seperti ini.
Lisa melajukan mobilnya agar cepat sampai dirumahnya. Bahkan ia lupa dengan teman2nya, karena masalah yang baru saja menimpah dirinya.
Lisa memarkir mobilnya, kemudian masuk kedalam rumahnya dengan pikiran yang sangat frustasi.
"Arghhh!!!" teriak Lisa menarik rambutnya sendiri.
Lisa menaiki tangga rumahnya dengan perasaan campur aduk. Ia kaget saat mendapati teman2nya yang sudah tertidur sangat pulas.
Lisa memilih untuk tidur dikamar tamu saja, karena tempat tidurnya yang sudah tidak ada tempat lagi untuk dirinya tidur. Ia menghempaskan tubuhnya dengan kasar, karena masih merasa sangat kesal.
Gadis itu mencoba untuk memejamkan kedua bola matanya, namun tidak bisa karena terbayang-bayang dengan kejadian dimall.
Dring..dring..
Lamunan Lisa terhenti saat mendengar ponselnya berbunyi.
"Hallo mom, ada apa?" ucap Lisa saat mengangkat ponselnya.
"Hallo sayang, urusan mom sama dad disini sudah selesai. Besok kita akan segera pulang"
"Yasudah mom bye"
KAMU SEDANG MEMBACA
SADIST
FantasySiapa yang sangka hanya berpura-pura berpacaran, namun berujung dengan perjodohan.