DUA PULUH EMPAT

1.7K 112 1
                                    

"loe punya hutang cerita sama kita bertiga" ucap Rose sambil menatap tajam kearah Lisa.

Setelah kejadian dirumah Lisa, Jeroji memaksa Lisa segera bersiap untuk ikut bersama mereka kekampus.

"Harus berapa kali lagi sih gue jelasin? Gue sama dia gak ngapa2in" ucap Lisa kesal, pasalnya Rose tidak berhenti bertanya padanya.

"Gak ngapa2in kok sampe acak2an gitu, mana Sehun gak pake baju lagi" ucap Rose sedikit curiga.

"Okee..okee loe mau gue jelasin kan?" Lisa menarik nafasnya sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Jadi semalam gue nangis, terus baju Sehun basah, terus kita ketiduran disofa, terus.." belum sempet Lisa melanjutkan perkataannya Rose sudah memotongnya terlebih dahulu.

"Teruss..terusss...teruss aja sampe loe balikan sama dia" ucap Rose kesal.

"Bodoamat tai!" ucap Lisa lebih kesal.

Sedangkan Jennie dan Jisoo hanya diam sedaritadi, Jennie yang sedang fokus menyetir dan Jisoo yang dari tadi fokus dengan ponselnya.

_____

"Tau gak cuman gara2 loe kita gak jadi masuk kelas" ucap Rose masih kesal.

Lisa hanya diam dan menghiraukan Rose yang sedari tadi berbicara padanya.

"Bawel amat" cibir Jisoo sibuk dengan ponselnya.

"Loe akhir2 ini gue liat sibuk banget sama ponsel" sindir Jennie membuat Jisoo menatap tak suka.

"Dah lah gue males disini lama2" ucap Jisoo tiba2 membuat ketiga temannya kebingungan.

"Gue salah ngomong ya?" tanya Jennie pada Lisa dan Rose, namun mereka berdua hanya mengangkut kedua bahu mereka.

"Gue pergi dulu" ucap Lisa dingin kemudian meninggalkan Jennie dan Rose.

Lisa masih kepikiran dengan kejadian tadi malam saat ia bersama Sehun.

Flashback on

"Jadi sekarang loe udah maafin gue kan?"

"Heem"

"Bisa gak kita kembali kayak dulu lagi? Perbaiki semuanya dan kembali keawal"

"Maaf..gue butuh waktu"

Flashback off

Lisa memilih duduk ditengah lapangan kampus sambil bersandar dibawah pohon yang rindang, tiba2 saja sebuah tangan memegang bahunya membuat Lisa sedikit kaget.

"Bisa gak sih jangan kagetin gue.." ucap Lisa terpotong saat melihat orang yang memegangnya.

"Galak" ucap Sehun kemudian duduk disamping Lisa.

Sehun yang melihat Lisa kesal pun merasa lucu dengan wajah Lisa yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Udah sih jangan cemberut terus" ucap Sehun gemas sambil mengacak rambut Lisa.

"Ihh!! Jangan diacak2" ucap Lisa kesal membuat Sehun tertawa.

"Jangan ketawa anjir, gue kan jadi sayang" batin Lisa.

"Cie blushing" ucap Sehun menggoda Lisa.

"Apaansih" ucap Lisa memalingkan wajahnya kearah lain membuat Sehun tertawa kembali.

"Ehhmm..gue ganggu ya?" ucap seseorang membuat Sehun dan Lisa melihat kearah suara yang mereka dengar.

"Napa loe?" tanya Lisa meninggikan suaranya.

SADISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang