14

635 34 0
                                    

            Happy reading,,,,,,,

      Maafkan diku jika terdapat 
       Typo......

Pagi ini Kris terbangun dan langsung mengecek keadaan Minra, namun sama seperti semalam Minra masih belum membuka matanya membuat Kris hanya bisa menghela nafas kecewa. Dia langsung pergi kekamar mandi untuk menyegarkan wajahnya.

Ketika keluar dari kamar mandi dia melihat orang tuanya sudah datang.

"Pagi" sapanya yang langsung duduk disamping ayahnya.

"Pagi nak, gimana keadaan Minra sudah ada perubahan?" Ny. Wu bertanya sembari mengelus rambut Minra penuh sayang.

"Belum, dari semalam Minra belum sadar juga entah kenapa dia betah banget tidur dan tidak bangun-bangun" ucapnya asal karena jujur dia tidak sabar ingin melihat mata indah itu menatapnya lagi.

"Sabar nak mungkin Minra masih syok atas kejadian kemarin. Dan juga ayah ingin tau apa sudah ditemukan siapa dalang dibalik ini semua?" - Tn. Wu

"Dari pihat gedung sedang mencari tahu karena cctv ditoilet sedang rusak jadi hanya cctv yang mengarah kearah toilet saja harapan kita" Kris sungguh frustasi dengan semua ini, bahkan Tn. Wu saja sampai tidak tega melihat anaknya seperti itu.

"Kita bersabar saja, ayah yakin pelakunya pasti akan kita temukan" Tn. Wu memberi dukungan untuk anak semata wayangnya.

"Mah aku titip Minra dulu ya, aku mau mencari makan sebentar" dan diangguki ibunya.

"Papa juga ya mau langsung berangkat karena sebentar lagi ada meeting penting" setelah itu Kris beserta ayahnya langsung keluar dan berpisah saat sampai dilantai pertama.
.
.
.
Pagi ini Taehyung bangun dengan kondisi yang sangat buruk, dia masih tidak percaya jikalau orang tuanya rela melakukan hal itu hanya untuk kebahagiaan mereka sendiri tanpa berpikir pihat anaknya yang menjadi korban.

Ditambah kenyataan tentang Minra yang menyuruhnya untuk menjauhinya menambah beban pikirannya.

"Aku harus mencari dimana Minra tinggal dan akan melakukan apapun demi mendapatkan Minra lagi, karena aku yakin perasaannya masih sama dengan perasaan ku" ucapnya pelan seraya bangkit dari kasur empuknya.

Begitu Taehyung turun ibunya segera menghampirinya namun bagai bayang yang tak terlihat dia langsung melewatinya tanpa berbicara.

"Nak kamu mau kemana pagi-pagi" ucapnya seraya menahan lengan Taehyung.

"Mama tahu kamu marah tapi mama melakukan itu semua demi masa depan kamu kelak" kali ini air matanya keluar untuk meluluhkan pertahanan kemarahan Taehyung.

"Tae yang mama mu bilang itu benar, kami cuma ingin kehidupan yang lebih baik untuk kamu" kini giliran Tn. Kim bersuara.

"Tidak kusangka kegilaan kalian akan harta membuat kalian tidak bisa melihat mana hidup yang ingin anak kalian jalani" ucapnya disertai dengan smirk meremehkan.

"Jaga mulutmu itu jika sedang berbicara dengan orang tua" geram Tn. Kim.

"Ayah tidak mau tau kamu tidak bisa membatalkan pertunangan ini" -Tn. Kim

"Pa kenapa kalian selalu mementingkan diri kalian, aku ingin wanita yang kucintai kelak yang akan menjadi istriku bukan wanita yang kalian pilihkan!!" Bentaknya marah.

"Mama tidak peduli jika kamu masih kekeh jangan salahkan mama jikalau wanita rendahan itu menghilang untuk selamanya" gertaknya membuat Taehyung melongo seketika.

Taehyung segera keluar dari rumah itu tanpa berkata apa-apa lagi. Dirinya benar-benar dibatas kesabaran jika saja lawan bicaranya tadi bukan orang tuanya mungkin sekarang mereka sudah terkapar lemah akibat tonjokan Taehyung namun dia harus menahan itu dan memilih secepatnya keluar.

My Boss I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang