15

625 30 0
                                    


Happy reading.....

Harap maklum jika banyak typo,,,

Pagi ini Minra sudah diperboleh pulang dan itu membuat Kris senang karena bisa menghabiskan waktu berdua tanpa ada yang menggangu mereka.

"Minra kamu kalau membutuhkan sesuatu kasih tau saya biar nanti saya carikan" ucap Kris saat mereka baru sampai di apartermen.

"Tidak apa-apa tuan saya bisa sendiri lagian tuan kan harus pergi kekantor" Minra tidak ingin terlalu banyak membuat tuan baik hatinya selalu kerepotan olehnya.

"Kamu lagi sakit Minra, jangan banyak bergerak dulu lagian saya hari ini tidak bekerja jadi tidak perlu cemas kalau kamu berpikir kamu membuat saya repot" Minra yang mendengar itu terkejut bagaimana bisa tuannya tau apa yang sedang dia pikirkan tadi.

"Saya tau karena wajah kamu berkata seperti itu" Minra sekarang takut kalau tuannya bakalan tau jika dirinya belakangan ini sering merasa aneh saat berada didekat tuannya apalagi perhatian yang melebihi majikan terhadap pembantu membuat dia deg-degan.

"Tapi tuan saya beneran sudah tidak sakit lagi"

"Masih ingat perkataan saya waktu itu?" Tnya Kris, Minra mengangguk lemah.

"Jika perkataan tuan tidak bisa dinego" jawab Minra pasrah karena tuannya itu tidak akan kalah.

"Sekarang kamu mau tidur dikamar atau mau santai disini dulu?"

"Saya disini saja tuan kalau dikamar saya bosan"

"Baiklah, bagaimana kalau kita nonton  supaya suasana tidak tegang" usul Kris membuat Minra terkikik geli mendengarnya.

Hari ini mereka menghabiskan waktu dengan menonton beberapa drama sampai movie bahkan variety tak luput dari mata mereka sehingga tanpa Kris sadari Minra sudah tertidur dan menjatuhkan kepalanya dibahu Kris.

Betapa bahagianya dia hari ini apalagi tanpa ada yang datang untuk mengganggu kebersamaan mereka. Kris pun tidak ingin melewati kesempatan berharga ini, dia memberanikan diri untuk mengelus wajah Minra dimulai dari mata, hidung, kedua pipinya dan berakhir dibibir tipis nan rabum itu. Sedari tadi dia tak henti-hentinya mengusap lembut bibir itu dan entah setan apa yang merasukinya sehingga dia memberanikan diri mendekatkan wajahnya kearah Minra sampai akhirnya bibirnya sudah berhasil mendarat dengan sempurna dibibir Minra. Kris begitu menikmati ciuman ini walaupun Minra tidak mengetahuinya tetapi itu sudah cukup baginya.

Setelah melepas ciumannya Kris merebahkan tubuhnya dan tubuh Minra disofa, dia juga menjadikan lengannya sebagai bantal untuk Minra, tidak butuh waktu lama Kris pun menyusul Minra pergi menuju alam mimpi tetapi sebelum terlelap sayup-sayup dia merasakan pergerakan Minra yang menghadapnya dan memeluk erat tubuhnya sehingga membuat Kris tersenyum dan membalas pelukan itu.

Entah sudah berapa lama mereka tertidur, Minra yang merasa panas mulai membuka matanya perlahan dan melihat di sekelilingnya saat itu juga matanya menangkap tubuh tuannya yang sedang mendekap erat dirinya membuat jantungnya berdekat tidak karuan.

'Yaampun kenapa aku tidur disofa dan tuan juga tidur disini, apa yang sudah aku lakukan? Kenapa jantung aku seakan ingin keluar dari dalam. Ini tidak bisa dibiarkan aku harus segara bangun supaya tuan tidak melihat ini dan membuatku malu besar' batinnya sembari bergerak perlahan melepaskan diri dari pelukan yang super nyaman itu namun dia masih sadar diri akan posisi dirinya ditempat mewah ini.

Kris yang merasakan Minra bangun langsung membuka matanya, ketika melihat wanita itu ingin pergi dengan cepat dia menarik tangan Minra sehingga tubuh mungilnya jatuh diatas badan kekar Kris.

Belum pulih detak jantungnya akibat ulah tadi sekarang jantungnya benar-benar sudah diluar batas kecepatan belum lagi pipinya yang tiba-tiba berubah panas dan bisa dipastikan kalau wajahnya sekarang sudah berubah warna melihat tuannya tersenyum penuh arti kearahnya.

My Boss I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang