19

626 33 2
                                    

      Happy reading,,,,,

Sesampainya di apartermen, Kris segera menuju kamar Minra agar dapat membiarkan Minra istirahat dan dia juga akan menceritakan semuanya kepada teman-temannya.

"Sekarang kamu istirahat dan jangan pikirkan masalah apapun oke" ucapnya seraya merebahkan Minra diatas kasur.

"Iya saya tidak akan memikirkan itu lagi, sekali lagi terima kasih karena tuan adalah penyelamatku" ucap Minra tulus membuat
Kris serasa terbang kelangit tinggi mendengar ucapan Minra yang mengatakan dirinya adalah penyelamatnya.

"Kamu tenang saja karena saya akan selalu menjadi penyelamat kamu sampai kapan pun" balas Kris sambil mengelus lembut pipi Minra dan dia juga tersenyum penuh kelembutan membuat Minra terpana akan ketampanan dari tuannya yang luar biasa.

Kris yang mengetahui bahwa Minra sedang mengagumi ketampanannya langsung mencubit gemas hidung Minra sehingga membuat siempunya meringis pura-pura sakit.

"Aduh tuan gimana kalau sampai hidung saya jadi pesek" rajuk Minra dengan memanyunkan bibir mungilnya. Tingkahnya tadi membuat Kris ingin menciumnya dan tanpa menunggu persetujuan dulu dia langsung mendaratkan bibirnya diatas bibir Minra.

Sungguh Minra dibuat kalang kabut mendapat ciuman secara mendadak seperti ini apalagi ini adalah second kiss nya. Kris yang melihat ketegangan tubuh Minra melepaskan ciumannya dan langsung menatap manik mata indah Minra untuk menunjukkan rasa yang ada padanya sekarang kepada wanita yang ada dihadapannya.

Keheningan menyelimuti keduanya tetapi bukan kecanggungan yang datang melainkan kehangatan atas tatapan keduanya yang begitu teduh sehingga seluruh tubuh Minra mendesir dengan perlakuan namja yang sedang menatapnya sekarang.

Kini Kris kembali mendekatkan wajahnya dan dia begitu senang saat melihat Minra memejamkan matanya yang artinya itu dia mendapat lampu hijau untuk bisa merasakan kembali bibir mungil gadis dihadapannya. Begitu bibir mereka menyatu tanpa ada yang tau siapa yang mulai melumat duluan karena yang pasti sekarang mereka sedang menikmati keromantisan suasana yang begitu intim diantara keduanya.

Entah sudah beberapa menit mereka saling melumat dan menyalurkan rasa sayang keduanya bahkan sekarang tubuh Kris sudah menindih tubuh kecil Minra hanya saja tangan kiri Kris menahan bobot badannya agar tidak menyakiti badan gadisnya dan tangan kanannya mengelus lembut pipi serta leher Minra membuat ciuman mereka semakin intim dan berubah menjadi sedikit panas.

Tanpa mereka berdua sadari seluruh teman Kris hampir mati kebosanan menunggu tubuh tingginya keluar dari kamar Minra, jika bukan karena Minra sedang sakit mungkin mereka akan masuk kesana untuk melihat apa yang sudah terjadi sehingga Kris begitu lama didalam sana.

"Hyung barapa lama lagi kita harus menunggu?" Tanya Kai kepada Suho yang sudah bosan.

"Iya hyung bahkan bokongku sudah kesemutan akibat terlalu lama duduk" timbal Tao membuat yang lain terkikik geli karena tidak mungkin mereka tertawa keras mengingat keadaan Minra yang butuh istirahat.

"Sebaiknya kamu panggilkan Kris untuk segera keluar karena aku mempunyai firasat buruk" bisik Xiumin kepada Suho yang kebetulan duduk berdekatan.

"Memangnya firasat buruk apa hyung?" Suho kembali berbisik agar yang lain tidak mendengarnya. melihat yang lain tampak sedang membicarakan suatu hal untuk mengalihkan waktu bosan mereka.

"Aku curiga jika mereka sedang memadu kasih disana sehingga Kris belum juga keluar" mendengar itu Suho langsung terkejut bukan main membuat yang lain menatap bingung kearahnya.

'Jika benar yang diucapkan oleh Xiumin hyung tidak akan aku maafkan kelakuannya, bagaimana bisa dia menikmati waktu berdua sedangkan kami menunggunya disini bahkan tanpa disediakan makanan dan minuman' monolognya jengkel.

My Boss I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang