My Boss I Love You

22

         Happy reading,,,,,,

Malam ini malam yang paling mengesankan bagi Minra sendiri karena bisa menghabiskan waktu seharian diluar.

Tak jauh beda dengan Minra, Kris pun sangat bahagia dan selalu tersenyum mengingat kejadian hari ini yang ia lalui bersama gadisnya. Kris sudah tak sabar ingin bermanja-manja lagi dengan Minra dan dia segera membersihkan diri agar dapat bertemu dengan pujaan hatinya.

"Kenapa aku seperti orang yang baru pertama kali jatuh cinta" gumamnya pelan saat melihat ketidaksabaran dirinya untuk bertemu Minra lagi.

Begitu Kris keluar dari kamar Minra pun juga keluar dari kamarnya sehingga membuat keduanya saling tatap dan tak lupa mengukir senyum yang ada dibibir mereka berdua.

"Minra kamu mau kemana?" Tanya Kris basa basi.

"Aku cuma ingin minum saja, oppa mau biar sekalian aku bawakan" jawabnya dan bertanya balik kepada Kris.

"Boleh juga, aku mau jus jeruk dan juga cemilan yang tadi pagi kamu buat ya" ucap Kris lembut sedangkan Minra langsung mengangggukkan kepala dan segera pergi kedapur untuk mengambil pesanan tuannya.

"Ini oppa minuman dan cemilannya" Minra meletakkan makanan itu diatas meja didepan Kris.
Saat Minra hendak pergi dari sana tiba-tiba tangannya dicekal oleh Kris.

"Kamu mau kemana lagi"

"Aku mau balik kekamar"

"Temani aku disini saja lagian ini masih sangat awal untuk langsung tidur" ucap Kris memelas berharap ini mempan buat Minra.

"Baiklah aku akan temani oppa disini" ucap Minra yang tak tega melihat wajah memohon tuannya.

"Yes!! Tapi aku mau tidur diatas pahamu ya" ucapnya yang langsung tiduran diatas paha Minra tanpa menunggu jawaban dari gadis itu.

Sedangkan Minra hanya bisa menghela nafas karena dia tidak bisa melawan toh nantinya dia juga yang kalah.

"Oppa kalau kamu tidur seperti ini bagaimana caramu untuk makan dan minum" tanya Minra mencoba membuat Kris bangkit dari pahanya.

"Tinggal kamu suapi saja jadi aku masih bisa tetap makan dan minum walaupun sedang tiduran seperti ini" jawab enteng Kris.

"Terserah oppa saja" pasrah Minra terhadap namja didepannya ini. Kris hanya bisa tersenyum geli melihat raut wajah gadisnya yang begitu pasrah terhadap kemauannya yang terbilang cukup kekanak-kanakan namun itu semua ia lakukan untuk mencari perhatian Minra sekaligus menanamkan benih cintanya dihati gadis itu.

Sedari tadi Kris terus membolak balik siaran televisi seakan sedang mencari sesuatu dan tangannya yang satu lagi ia gunakan untuk mencari tangan Minra agar dapat mengusap rambutnya, begitu dapat apa yang dia cari Kris langsung membawa tangan itu diatas rambutnya dan Minra yang sudah mengerti segera mengusap penuh lembut kepala tuannya.

'Sangat menyenangkan berada diposisi seperti ini serasa aku sudah mempunyai istri saja' batinnya sambil tersenyum membayangkan keluarga kecilnya bersama Minra.

"Minra suapi" ucap Kris manja.

Tanpa menungu lagi dia segera menyuapi bayi besarnya dan juga sesekali mengelap sudut bibir tuannya yang belepotan akibat susu dipuding tersebut. Kris pun yang sudah menemukan siaran favoritnya segera mengunci pandangan pada siaran tersebut.

"Minra menurut kamu siapa yang akan menang kali ini" tanya Kris.

"Aku tidak tau oppa lagian aku tidak paham mengenai permaian sepak bola" jawab Minra yang bingung menonton acara kesukaan Kris.