20

661 32 0
                                    

     Happy reading,,,,,,

Pagi ini seperti biasa Minra bangun dan langsung membersihkan seluruh ruangan, dan yang paling penting adalah dia selalu menyiapkan sarapan sebelum tuannya berangkat bekerja.

Walaupun tubuhnya masih lemah tapi kewajibannya sebagai pembantu tak pernah dia lupakan biarpun tuannya akan marah jikalau melihat dia bekerja.

Jujur saja Minra masih malu dan bimbang jika harus bertemu langsung dengan tuannya setelah peristiwa ciuman itu, walaupun semalam adalah ciuman kedua mereka namun tetap saja sangat memalukan bagi Minra dan juga jantungnya selalu maraton setiap mengingat tuannya itu.

'Aku harus mengubur perasaan ini karena sangat tidak pantas seorang pembantu menyukai bahkan jatuh cinta dengan majikannya, apalagi jika sampai orang tua tuanku tau bisa-bisa aku langsung diusir dari sini' batinnya mencoba menolak semua rasa yang mulai hadir dalam hatinya.

"Aku harus bekerja dengan giat supaya bisa mngumpulkan uang yang banyak untuk membayar hutangku kepada tuan YiFan dan juga biaya untuk mencari ayahku dan aku pasti bisa mengubur semua rasa sukaku pada tuanku sendiri" gumamnya menyemangati dirinya sendiri.

Kring... kring....

Bunyi alarm membuat Kris langsung membuka matanya dengan malas, semalam setelah sahabat-sahabatnya pulang Kris menyetel alarm demi bangun lebih pagi dan membuat sarapan untuk pujaan hatinya.

"Ini alaram yang salah atau aku yang sangat mengantuk, padahal aku baru saja menutup mata tapi sudah pagi" gerutunya mencoba bangkit dari kasur dan segera menuju kamar mandi.

Begitu keluar dari kamar bau makanan langsung masuk kedalam indra penciumannya membuat Kris mengernyitkan dahinya.

'Siapa yang memasak pagi-pagi begini? Tidak mungkin kalau mama datang tanpa memberitahukan aku.. atau jangan-jangan......' monolognya dan langsung berlari kedapur untuk melihat.

'Ternyata benar kekasihku sedang memasak dan itu terlihat sangat manis, andai dia istriku sudah langsung aku peluk dan mengajaknya untuk kekamar' batinnya mulai berpikiran kotor.

Minra yang merasa dirinya ditatap, membalikkan badannya dan saat itulah mata keduanya bertemu membuat tubuhnya membeku serta rona merah yang diyakini sudah menghiasi wajahnya, namun sebisa mungkin Minra menguasai semuanya agar tidak ketahuan oleh tuannya.

"Tu-tuan ke-kenapa menatap saya seperti itu" tanya Minra.

"Oh..ekhmp aku cuma bingung melihatmu memasak" jawabnya asal.

"Hah?" Minra bingung dengan jawaban yang tuannya berikan.

'Dasar bodoh kenapa malah jawaban itu yang keluar dari mulutmu' batinnya menggerutu saat menyadari perkataannya yang tidak masuk akal.

"Maksud saya bukannya kamu lagi kurang enak badan tapi kenapa malah berada disini bukannya dikamar" ucap Kris memperbaiki perkataan barusan.

"Maaf tuan saya cuma syok saja kemarin tapi sekarang semuanya sudah kembali normal jadi saya tidak mau bermalas-malasan disaat tuan perlu sarapan sebelum bekerja" jawab Minra menunduk membuat Kris semakin mengagumi sosok perempuan yang berhasil membuat dirinya berubah total.

"Baiklah kalau begitu saya akan sangat senang memakan masakan darimu dan perlu kamu ketahui kalau hari ini saya tidak akan bekerja" ucapan tuannya barusan berhasil membuat Minra terkejut.

Bagaimana tidak jika tuannya tidak pergi maka Minra akan terjebak dalam situasi jantungnya yang maraton tanpa bisa dihentikan.

"Ke-kenapa tuan tidak bekerja?" Pertanyaan Minra membuat Kris bingung tapi setelahnya dia sadar jika gadisnya itu masih malu atas kejadian semalam dan entah Kenapa memikirkan itu membuat Kris kembali tersenyum dan muncul ide jahil untuk menggoda Minra.

My Boss I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang