𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐏𝐀𝐓𝐇 [✔]

Bonchapter 1

Psychopath

20 Desember 2018

- Bonchapter -

•
•
•

Sudah hampir satu bulan Hyunjin harus keluar masuk Rumah Sakit untuk menjenguk sang anak yang berada di inkubator.

Ia pun tak henti hentinya melakukan interaksi tak langsung pada sang anak.

Senyuman miris juga tak luput dari wajah tampannya. Untuk saat ini ia harus membesarkan anaknya sendiri.

Tak kadang juga ia menggendong sang anak untuk ia dekap, seraya menyalurkan perasaan sedihnya.

Seperti sekarang sang anak sedang berada di dekapannya.

Ia pun tersenyum kecil melihat putra nya itu merespon akan pelukannya sebagai ayah.

"Hwang Na June... Kau sangat tampan nak..." ucap Hyunjin seraya mengecup pipi gembul sang anak.

Kecupan itu pun lumayan lama, karena tanpa sadar Hyunjin pun meneteskan air matanya untuk kesekian kalinya.

"saat melihat wajah lucunmu... ayah seperti melihat wajah bundamu nak..." gumam Hyunjin seraya tersenyum miris.

"satu bulan kau disini, pipimu menjadi gembul... Berbeda saat kau baru lahir, ayah masih teringat tubuhmu saat itu sangat kecil dan tidak sebesar sekarang..."

Lalu Hyunjin pun mengusap air matanya yang mengenai pipi gembul sang anak.

"sebentar lagi kau akan pulang bersama ayah ya... Ayah harap kau tidak merasa kesepian saat pulang nanti..."

Lagi-lagi ia pun mengecup pipi gembul sang anak.

Setelah selesai melakukan itu, Hyunjin pun menyerahkan little Hwang ke perawat yang ada disana untuk dimasukkan kembali ke dalam inkubator.

"ayah akan kesini lagi nak... Ayah harus menyelesaikan sesuatu yang menyangkut bundamu..." ucap Hyunjin tepat di depan inkubator sang anak

Lalu ia pun berpamitan pada perawat yang sejak tadi berada disana...

Dan sang perawat sudah hapal betul siapa Hyunjin dan permasalahan apa yang di alaminya.

Jadi perawat itu hanya dapat tersenyum miris saat melihat Hyunjin datang menjenguk sang anak.

.
.
.

Setelah berpamitan pada perawat tadi, Hyunjin bergegas pergi ke suatu tempat.

Ia sudah mengetahui siapa yang telah melukai sang istri dan bahkan membuat sang istri merasakan nyawa yang berada diambang batas.

Tekad awalnya untuk membunuh sang pelaku, makin menggebu saat ia mengetahui siapa dalang dari semua itu.

Sekitar 10 menit kemudian ia sampai di tempat tujuan...