3.3

798 83 0
                                    

10 Agustus 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10 Agustus 2019

- 3.3 -

█ █ ▓▒░░░░▒▓ █ █


Srek~ srek~

Bunyi gesekan roda trolley di atas lantai, pun terdengar cukup banyak didalam salah satu pusat perbelanjaan bernama "lottemarteu".

Salah satu dari sekian banyak suara gesekan itu berasal dari trolley milik Naya.

Saat ini, ia tengah berbelanja persedian bulanan untuk dirumah. Ia tidak berbelanja sendirian, melainkan sang anak pun ikut berbelanja menemaninya.

Berbicara mengenai sang anak. Naya baru saja teringat jika sang anak ikut dengannya kesana. Akan tetapi saat ia menolehkan kepalanya ke sekelilingnya. Sang anak tidak segera ia temukan.

Tepukan keras pun ia lakukan ke keningnya sendiri. Ia merasa bodoh karena terlalu fokus memilih barang apa saja yang akan ia beli dan telah melupakan keberadaan sang anak.

Tanpa pikir panjang. Naya pun segera mendorong trolley miliknya untuk berkeliling mengitari pusat perbelanjaan itu. Berharap dapat menemukan sang anak.

Namun, belum sempat melangkahkan kakinya. Musik yang tengah terputar di pusat perbelanjaan itu pun terhenti. Berganti dengan suara yang berasal dari pusat pemberitahuan yang ada disana.

"Selamat Siang. Maaf jika pemberitahuan ini mengganggu aktivitas berbelanja anda. Saat ini ada seorang anak kecil yang ditemukan karena terpisah dari orangtuanya. Ciri-ciri anak ini, tingginya sekitar paha orang dewasa, rambutnya hitam kecoklatan, matanya sedikit sipit dan berkulit putih. Jika anda merasa kehilangan anak, segera datang ke pusat pemberitahuan yang berada tidak jauh dari pintu masuk. Terima kasih atas perhatiannya. Selamat Siang dan Selamat berbelanja"

Sadar jika itu merupakan ciri-ciri sang anak. Naya pun segera mendorong trolley dengan langkah yang sedikit berlari.

Tidak sampai satu menit kemudian. Naya pun akhirnya telah sampai di pusat pemberitahuan tadi.

Ia pun langsung saja berlari menghampiri sang anak, yang tengah menunduk menatap kaki kecilnya dari atas kursi.

"sayang.."

Mendengar suara sang bunda. Na June pun segera mendongakkan kepalanya. Lantas, ia pun langsung saja memeluk leher sang bunda. Bertepatan dengan sang bunda yang berjongkok mensejajarkan tinggi dengannya.

"bunda.. Na June takut.."

"sttss.. Bunda disini sayang. Maaf bunda tadi tidak sadar jika kau menghilang" ucap sang bunda seraya mengusap surai hitam kecoklatan sang anak.

"maaf nona. Apa anda mengenal anak ini?"

Naya pun mendongakkan kepalanya, menatap ke salah satu orang yang mungkin karyawan disana.

𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐏𝐀𝐓𝐇 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang