Bebeb

36 1 0
                                    

Di Pagi yg cerah ini Zeline Menggendong tasnya dengan penuh semangat seperti biasanya,ia menyusuri koridor sekolah sendiriann.

Zeline duduk manis di bangkunya,ia hannya sendiri lantaran ia tidak memiliki teman,ah bukan teman,maksudnya sahabat yg selalu bersamanya,ia tidak memiliki spesies seperti itu.

Bukan karena apa apa,melainkan dirinya sendiri Yg belum menemukan sosok sahabat yg menjadi kriterianya,dan alhasil ya begitulah,jika jam kosong ia hannya tertidur atau sibuk sendiri,atau terkadang ia hannya sedikit mengobrol dan bercanda gura dengan teman sebangkunya devon!Ya hannya devon temannya yg selalu menemaninya kemanapun walaupun terkadang devon sangat menjengkelkan baginya! Ia tidak seperti teman teman lainnya yg akan memanfaatkan jam kosong untuk Ghibah bersama atau hal semacam lainnya yg di lakukan pada umumnya yg sangat unfaedah baginya.

"ZELINE" Teriak seorang laki laki yg menjadi temannya sejak kelas 11.

"Ih deponn" Sahut Zeline sedikit sebal melihat temannya yg satu ini.

"Hehe!!!Eh ya btw,gue udah berapa kali bilang si je je!Nama gua pake v bukan p" Protesnya sebal.

"Bodo amat!!"
"Ke kelas bebeb gue yuk" Ucap Zeline.

"Babab bebeb,Disukain aja gak lo" Jawab devon.

"HEH TAU APA LO!!SETIDAKNYA GUE PERNAH JADI PACAR DIA SAAT ITU!DAN GUA YAKIN DIA MASIH SUKA AMA GUE" Ucap Zeline nge gas.

"IYA AMPUN" Jawabnya sembari nyengir kuda dan menggaruk tengkuk lehernya yg tidak gatal itu.

"Yok gass" Ucap Zeline sembari mengambil kotak nasi di dalam ranselnya dan devon pun hannya menurut dan berjalan mengikuti Zeline.

Para kaum adam banyak yg menyukai zeline alias jeje lantaran dirinya yg cantik dan imut bak bidadari berselendag lavander.

"Je!!Jeje" panggil para kaum adam.

"Saelah jee!!Berenti coba ngejer lintang!!Ga cape apa?Mending sama gue" Ucap kaum adam lainnya,Ya semua sudah mengetahui tentang jeje satu seklah ini sudah tau bahwa jeje sangat cinta dengan mantannya itu hingga dirinya terus terusan kekeuh mengejar mantannya itu tanpa lelah dan tidak ada kata menyerah sedikitpun dalam mengejar lelaki itu.

"SUKA SUKA GUE DONG" Ucap jeje sembari mempercepat langkahnya.

"Je pelan pelan napa" Protes devon yg tertinggal di belakang.

"Kalo gamau ikut pergi sana ih" Ucap jeje ketus.

"Engga engga" Jawab Devon menolak dan terus mengekori jeje ia tidak pernah tersungging jeje biacara ketus kepadanya,karena ia sudah paham dengan karakter jeje,jadi dia mah santai santai aja.

"My Lintangg" Ucapnya sumringah tak lupa dengan senyum kudanya itu.

Jeje menghampiri pria yg sedang membaca buku dengan earphone yg terpasang di telinganya itu,sementara devon,ia mengekori jeje dari belakang.

"Good pagi lintang" Ucap jeje nyengir,sementara yg di ajak bicara hannya menatap jeje sekilas lalu kembali fokus dengan bukunya.

"Lintang lintang!jeje bawain pasta kesukaan lintang" Ucap jeje lagi lagi denan cengirannya itu,jeje tidak bisa tidak menyengir sumringah jika di hadapan lintang mantan kekasihnya.

"Lintangg Ngomong kek" Ucap jeje.

"Udahlah je balik aja ke kelas" Sahut devon,sungguh ia merasa sebal dan kesal melihat jeje yg sejak dulu tidak pernah dipedulikan oleh lintang.

"Yaudah deh,nanti jeje balik lagi ya lintang!!Makan sampe abis ya" Ucap jeje menurut pada devon dan mulai beranjak pergi.

Lintang menoleh ke arah jeje memastikan gadis aneh itu benar benar pergi.

ELZEE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang