♥ Happy reading ♥
_________"Aku mencintaimu Yuki,kau adalah wanita idaman yang aku cari selama ini,maukah kau menjadi kekasihku?_"
Pria itu berujar sambil berlutut tepat di depan Yuki dengan sebuket bunga anggrek ungu ditangannya dan jangan lupakan tiga coklat batang yang juga ia sodorkan untuk gadis yang kini menutup mulutnya karena tidak percaya.
"Aku mau mas,Aku mau jadi pacar mas Al,mau mau mau!_"jawab gadis itu setelah beberapa menit sadar dari keterkejutannya.
Mendengar jawaban itu Al langsung berdiri dan tiba-tiba saja wajahnya mulai mendekat sehingga kini keduanya hampir tidak ada jarak sampai akhirnya Yuki merasakan hembusan nafas pria itu yang membuat Yuki dengan reflek memejamkan matanya sambil memajukan bibirnya.
Kok nggak kerasa apa-apa ya,kenapa mas Al belum nyium gue juga ,aneh.
"Kenapa kamu memonyongkan bibir kamu gitu?_"tanya Al.
"Kok malah tanya sih ya mau di ciumlah ,eh tunggu dulu kok suara mas Al gue jadi kayak suara mama sih"batin Yuki yang langsung tersentak karena teriakan mamanya.
"Ayo bangun bandit kecil!_"teriak mama Yuki sambil memukul pantat gadis itu yang ikut teriak.
"Awwww_"teriak Yuki sambil memegang pantatnya yang di pukul sang mama.
"Bangun!anak perawan kok bangunannya jam sembilan_"ujar sang mama yang sudah duduk di sisi ranjang putrinya.
"Kan Yuki lagi mimpi eh mama gangguin aja,lagian Yuki udah sholat subuh juga_"gerutu Yuki yang masih enggan bangun.
"Eh tadi mama bilang ini udah jam sembilan?astaga Yuki bisa telat kan Yuki ada kuliah jam setengah sepuluh!_"teriak Yuki yang langsung menyibakkan selimutnya dan_
Bugh
Karena buru-buru gadis itu terjatuh membuat sang mama hanya terkekeh melihat kelakuan putrinya yang sudah berusia dua puluh dua tahun itu.
"Masih kecil kok sudah mimpi ciuman!_"hardik sang mama sambil membereskan tempat tidur Yuki setelah putrinya itu masuk kedalam kamar mandi.
°
Tepat pukul sembilan lebih dua puluh lima menit gadis itu membuka pintu mobilnya namun sebelum masuk kedalam mobil Yuki membalikkan badannya dan memberikan kiss bye yang ia layangan keudara menuju rumah tetangga sebelah yang ia tujukan untuk Al.
"Aku pergi dulu calon imam!_"ujar Yuki yang langsung masuk kedalam mobilnya dan menancap gas menuju kampus dimana ia menimba ilmu.
Karena Yuki datang terlambat akhirnya dia harus mencatat materi dari buku sahabatnya kali ini materinya tentang dokumentasi seni dan pertunjukan,ya gadis itu adalah salah satu mahasiswa seni tari dan musik di salah satu universitas ternama di Jakarta dan saat ini gadis itu sudah sampai tahap semester enam.
Setelah selesai kelas tadi Yuki dan sahabatnya itu menuju ruang seni musik karena dia ada pertemuan dengan beberapa seniornya yang akan membantu dirinya untuk menyelesaikan mata kuliah ansambel musik semester ini.
Yuki bisa melihat di ruangan tersebut sudah ada beberapa seniornya yang ia kenal,ada Hito,Stefan serta Kevin bukan hanya mereka tapi di sana juga sudah ada Keyna serta Vebby yang menjadi kelompok mereka.
"Kak Hito,jadi konsep musik kami itu kesedihan,kami ingin menggambarkan kesedihan seseorang melalui musik yang akan kita mainkan nantinya_"to the point Gio saat masuk kedalam ruangan tersebut mengikuti Yuki.
Gio adalah sahabat dekat Yuki sejak mereka kecil bahkan keluarga keduanya juga sudah mengenal dekat satu sama lain.