Keknya kalo ini buku udah berdebu kali ya soalnya dianggurin dan cuma di simpan di rak!
Untungnya ini aplikasi di Handphone jadi tidak bisa berdebu tapi aku yakin kalian lupa sama alur ceritanya jadi maafkan aku kalo kalian harus baca part sebelumnya untuk lanjut ke part ini!!!Maaf untuk waktu yang begitu lama untuk kalian menunggu kelanjutan story ini🙏
🌷 Happy Reading 🌷
_______
DorDor
Dor
Bersamaan dengan suara tembakan itu beberapa orang terjatuh kelantai dengan darah yang keluar dari tubuh mereka karena terkena tembakan serta teriakan dari orang-orang yang berada di ruang sakit di mana seseorang mencari seorang dokter wanita dari Amerika sampai akhirnya seseorang mengaku sebagai orang yang mereka cari sehingga saat itu juga beberapa orang langsung menembakkan pelurunya tepat di bagian dada sebelah kiri orang tersebut yang saat ini sudah tergeletak dengan beberapa orang yang mengelilingi mereka.
"Kalian mencari Tatjana bukan? Aku orangnya jadi tolong lepaskan mereka!_"teriak seseorang dengan pakaian khas dokter yang kini sudah berlumuran darah dengan tangannya terus bergerak menangani seorang dokter pria dengan rambut yang sudah terlihat putih yang tadi telah menyelamatkan dirinya dari orang-orang yang sampai saat ini masih menodongkan pistolnya kearah mereka yang masih selamat berkumpul dalam satu ruangan sampai akhirnya sebuah mobil menerobos masuk dengan senjata di tangannya yang terus gerakkan untuk menyelamatkan diri dari musuh yang berhasil ia lakukan.
"Mana dokter Fuad?_"tanya pria tersebut saat melihat seseorang tengah tergeletak dengan alat bantu pernafasan pada mulut serta hidungnya.
"Na...k A...Al!_"lirihnya seraya me gerakkan tangannya berusaha menggapai tangan pria yang ia panggil dengan nama Al tersebut.
Pria itu mendekatkan telinganya untuk mendengarkan pria paruh baya dengan nafasnya yang tersengal-sengal sampai akhirnya teriakan dokter serta gadis kecil berusia lima tahunan itu menyadarkan Al yang hanya terdiam mencerna setiap kalimat yang ia dengar dari dokter almarhum dokter Fuad yang baru saja beberapa detik menghembuskan nafas terakhirnya sampai akhirnya suara ledakan dari luar bangunan tersebut kembali menyadarkan pria bernama Al tersebut yang langsung menatap gadis kecil yang tengah menangis histeris seraya terus memanggil ayahnya.
"Papa_
"Bangun pa_
"Papa bangun!_
"We don't have much time!_(kita tidak memiliki banyak waktu!)"teriakan itu kembali menyadarkan Al yang tengah menatap iba gadis kecil yang harus ia bawa dan ia selamatkan.
Pria itu hanya melirik sekilas kearah mobil yang tadi ia bawa yang saat ini tengah di kemudi oleh wanita!.
Wanita?
Ah iya Al mengingat dokter yang tadi mendekap tubuh gadis kecil itu,tapi kenapa sekarang dia sudah mengemudikan mobilnya?
"Fast ride!_"teriaknya lagi membuat Al kembali tersadar dan langsung mengangkat tubuh gadis kecil yang meronta minta turun sampai akhirnya pria itu berhasil mengambil alih kemudi dan membiarkan kedua perempuan beda generasi itu duduk di belakangnya setelah tadi kedua orang dewasa beda kelamin itu sedikit terlibat perdebatan satu sama lain dan beruntunglah mereka karena ada bocah kecil diantara keduanya yang mengentikan tangisan serta rontaannya ingin bersama sang ayah yang berhasil mendamaikan kedua orang dewasa tersebut.