♥ Happy reading ♥
______Entah kenapa sepasang suami istri itu tidur begitu tenang sampai-sampai tidak mendengar saat ada suara seseorang masuk kedalam ruangan tersebut sampai akhirnya_
"Sepertinya kamu tidur dengan nyenyak kapten!_"
Suara berat itu menyadarkan Al yang langsung bangkit dan terduduk di atas pembaringannya dengan mengangkat tangannya hormat kepada orang yang saat ini sudah berdiri di sebelah ranjang yang mereka (Al_Yuki) tempati.
Karena ada pergerakan di sebelahnya Yuki yang merasa terusik akhirnya mulai mengerjapkan matanya.
"Komandan! Maafkan saya semalam belum menemui anda!_"tegas Alan masih dengan memberi hormat kepada komandan Basuki.
Mendengar suara tegas suaminya Yuki yang sudah sadar dari alam mimpinya langsung turun dari ranjang sehingga kini Yuki sudah berdiri tegak di sebelah ranjang dengan kepalanya yang tertunduk sedangkan mama Irma serta bunda Esti yang melihat tingkah Yuki hanya bisa ketawa terbahak.
"Senang bisa melihatmu kembali dengan selamat_"ujar pria paruh baya itu berjalan semakin mendekat kearah Alan.
"Sip Ndan,dan terima kasih_"tegas Al sedikit membungkukkan badannya tanpa di duga komandan Basuki langsung memeluk tubuh Alan.
"Terima kasih sudah kembali Al_"lirihnya menepuk punggung Alan,pria itu yang merasakan pelukan hangat dari komandan Basuki langsung mengangkat tangannya dan membalas pelukan pria paruh baya tersebut, pelukan yang mengingatkannya keadaan sosok sang ayah yang gugur saat menjalankan tugasnya.
"Terima kasih karena komandan datang tepat waktu sehingga saya bisa selamat dan kembali _"jawab Al mengeratkan pelukannya sebelum akhirnya pria paruh baya itu melepas pelukan mereka dan mendekat kearah Yuki yang masih berdiri disebelah ranjang.
"Selamat atas pernikahan kalian semalam_"ujar komandan Basuki mengulurkan tangannya kepada Yuki yang langsung di sambut Yuki dengan kikuk sungguh dia masih malu karena terlelap di ranjang yang sama dengan Al, meskipun mereka sudah menikah tetep aja dia malu kesannya ke gebrek saat lagi mesum.
"Datanglah ke acara resepsi yang akan kami buat komandan!_"ujar Al saat pria itu berganti menjabat tangan Alan.
"Kabari aku jika kalian sudah siap untuk melaksanakan acara resepsi itu_"
Pria itu berujar seraya mengangguk sebelum akhirnya ia pamit,namun sebelum keluar komandan Basuki sempat memeluk bunda Esti yang merupakan istri dari sahabatnya yang tidak selamat saat menjalankan tugasnya beberapa tahun silam.
"Saya juga pamit pulang kapten!_"tegas seorang pria sembari hormat di depan Alan.
"Sepertinya kamu tidak senang aku pulang,apakah kamu menginginkan aku tidak pulang hah?_"tanya Al yang sudah merentangkan tangannya membuat Gibran langsung memeluk tubuh Al yang masih duduk di atas ranjang,pria itu terlihat menitihkan air matanya, sahabatnya bisa kembali setelah di kabarkan hilang dari pertempuran.
"Dasar kapten bodoh! Seharusnya kau itu kembali lebih cepat!kenapa lama sekali_"omel Gibran setelah melepas pelukannya.
"Hey,kau mengatai ku bodoh,kenapa aku sering sekali mendengar kau mengomeli ku Gibran?kau tidak lupa bukan kalo aku ini atasanmu?_"jawab Al diiringi dengan candaan membuat kedua pria itu tertawa.
"Aku ikut bahagia! akhirnya pria bodoh ini menepati janjinya untuk menikahimu meskipun dia pulang dengan kondisi yang memprihatinkan karena darah di mana tapi aku ikut berbahagia,ah bukankah kisah kalian ini sudah seperti sinetron? Sungguh sangat melankolis_"tawa Gibran menyalami Yuki.