Sebenarnya aku pengen buat story' ini end tapi rasanya belum siap jadi lanjut aja
ya!!!❤ Happy Reading ❤
-------"Sayang sudah dong nangisnya!_"suara pria itu menenangkan babynya seraya menimangnya berharap bayinya akan berhenti menangis namun sudah sejak lima menit yang lalu baby-nya masih saja menangis.
Apa baby lapar ya?.fikirnya dalam hati seraya melirik istrinya yang sepertinya tidur dengan nyenyak sehingga dia enggan membangunkannya tapi bayinya?
Ah pasti selama ini istrinya itu akan bergadang setiap malam hanya untuk menenangkan bayinya seorang diri, lagi-lagi rasa bersalah kembali menguasai fikiran Al.
Suami macam apa aku ni?. batinnya lagi kembali berusaha menenangkan babynya.
"Apa baby pipis ya tapi tidak basah?_"gumamnya kembali menaruh bayinya kedalam box bayi yang memang berada di dalam kamar tersebut karena memang Yuki ingin baby-nya tidur dalam satu kamar apalagi saat ini mereka masih tinggal di rumah bunda Esti.
"Sayang kamu mau pipis?atau mau pup?_"
"Ah percuma ayah tanya kan kamu belum bisa bicara ya_"lanjutannya kembali mengangkat bayinya yang masih menangis.
Pria itu kembali melirik kearah Yuki sebelum akhirnya Al membangunkan istrinya dengan sangat hati-hati.
"Sayang!_"ujar Al seraya mengguncang lengan Yuki dengan pelan agar istrinya tidak terkejut.
"Egh_"Yuki melenguh seraya mengerjapkan matanya sampai akhirnya wanita itu sayup-sayup mendengar suara bayinya menangis.
Ah apakah tidurnya malam ini begitu nyenyak? sehingga dia tidak mendengar tangisnya putrinya?bahkan biasanya sebelum Al pulang wanita itu akan bergadang seorang diri mengurus putrinya.
"Baby bangun ya mas?_"tanyanya seraya sedikit mengangkat tubuhnya dan bersandar pada kepala ranjang , kemudian wanita itu mengangkat kedua tangannya meminta putrinya dan setelah itu dengan mata terpejam Yuki menyusui bayinya yang membuat Al menata haru pada istrinya dan lagi-lagi rasa bersalah kembali menghantui pria itu.
Merasa tidak ada pergerakan di sampingnya wanita itu kembali membuka matanya mencari sosok suaminya yang ternyata masih berdiri menatap kedua wanitanya.
"Mas!_"panggil Yuki yang membuat pria itu tersadar dari lamunannya.
"Kamu kenapa berdiri di situ?_"tanya Yuki heran dengan kelakuan suaminya itu.
"Sini!_"pintanya menepuk sebelah ranjangnya yang membuat Al langsung naik tepat di sebelah Yuki.
"Kamu tidak apa-apakan?tidak terjadi apa-apakan saat kamu di Afghanistan?_"tanya Yuki menatap suaminya yang hanya menampilkan senyumannya.
"Aku tidak apa-apa yaang! Ah aku harus tidur!_"ujar Al yang sudah membaringkan tubuhnya.
"Tidur aja terus tidur,biar aku sendiri yang ngurus anakku ini!_"ujar Yuki yang merasa aneh dengan tingkah suaminya yang kini sudah kembali duduk dan langsung memeluk kedua kesayangannya.
"Maaf!_"parau Al dengan air matanya yang sudah luruh membasahi pundak Yuki membuat wanita itu terkejut dan langsung menoleh kearah sang suami yang bener saja saat ini sudah menangis.