Wanita itu berhasil membuat Dewa menjatuhkanku dengan tendangan kaki kirinya, bahkan tanpa pertahanan sedikitpun. Duduk termenung di tepi pantai, sambil memeluk kedua kaki yang tertekuk mampu membuat konsentrasi saat latihan komite dengan Dewa menja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum mengetahui kisahku ini, sebaiknya terlebih dahulu membaca novel "Last Minutes in Manhattan" karena kisahku ini kurang lebih serupa dengan kisah Callysta Nararya. Yaa setidaknya sama-sama terkhianati oleh seseorang yang sangat dicintainya dan berusaha melarikan diri ke tempat lain untuk menenangkan diri, lebih tepatnya mencoba untuk move-on.. Jika Callysta berusaha move-on dengan melarikan diri ke California dan bertemu dengan lelaki cerdas anak seorang pemilik ORACLE yang ternyata sangat tergila-gila dengan dunia perbintangan dan astronomi yang kemudian berhasil memikat hatinya, sementara aku melarikan diri ke Bali. Kenapa aku hanya pergi ke Bali? Pertama, karena ayahku tidak menikah dengan wanita bule asal California. Kedua, karena keluargaku tidak mempunyai cukup uang untuk mengirimku kuliah di luar negeri. Dan terakhir, karena aku sangat mencintai negeriku dengan beribu pulau, suku bangsa yang berbeda-beda, keanekaragaman budaya, dan bahasa daerah yang bermacam-macam tetapi dipersatukan oleh satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Itulah alibi-ku ketika harus berurusan dengan bahasa asing hehe...
