Chapter Eleven

554 43 1
                                        


Jungkook sedang berada di mobil dan menanti Kwon Jaemin keluar dari restoran. Jungkook sudah memiliki rencana matang. Kwon Jaemin menjadi target pertama, karena Jaein ingin sekali menghabisi orang ini.

Jungkook pun membaca lagi profil dari pria yang menjadi kakak kandung Jaein. Kwon Jeamin 32 tahun, pengusaha restoran yang lumayan terkenal dan menikahi seorang janda kaya raya berumur 68 tahun, Shim Minri.

"Wow, ternyata memang bajingan dari awal. Sudah dapat dipastikan dia mendapatkan uang dari istrinya." Gumam Jungkook.

"3 kali pelecehan seksual dan 1 pemerkosaan, dinyatakan tidak bersalah. Penipuan, dinyatakan tidak bersalah. Kenapa semua track recordnya buruk sekali, sih." Pada saat sedang membaca semua profil sang target, Kwon Jaemin masuk ke dalam mobilnya dan pergi.

Jungkook mengambil ponsel khusus yang hanya diketahui dua orang dan mengirim pesan kepada mereka.

Dia sudah keluar, aku akan bergerak. Setelah pesan tersebut terkirim Jungkook dengan sigap pun menyusul mobil Kwon Jaemin. Jimin sudah berpesan pada Jungkook dari awal untuk tidak menyentuh semua target di tempat umum karena lebih sulit menghilangkan saksi daripada barang bukti.

Jungkook pun mengikuti terus mobil targetnya. Kwon Jaemin masuk ke dalam areal pemukiman yang sedikit kumuh. Jungkook berhenti agak jauh untuk melihat. Terlihat bahwa Kwon Jaemin turun dari mobilnya dan ternyata ada dua orang pria yang sudah menunggunya. Jungkook masih sabar menunggu karena akan merepotkan kalau dua orang yang ditemuinya adalah teman si brengsek incarannya.

Tidak sampai 5 menit, dua orang yang menyambut Kwon Jaemin pergi lalu pria itu masuk ke dalam sebuah bangunan tua. Jungkook pun segera turun dari mobilnya, memakai masker, sarung tangan dan juga membawa tongkat baseball dan menyelipkan pistol yang dipinjamkan Jimin.

Ternyata bangunan tersebut lebih luas dari yang terlihat dan setiap ruangan tidak memilliki pintu, sudah pasti bangunan ini lama tidak dihuni. Lalu apa yang dilakukan Kwon Jaemin di sini? Pikir Jungkook.

Jungkook dengan langkah perlahan terus mencari keberadaan Kwon Jaemin, hingga dia mendengar sebuah suara desahan diselingi dengan rintihan dari salah satu ruangan. Jungkook pun menuju di mana suara itu berasal dan seperti dugaannya bahwa ruangan tersebut tidak memiliki pintu.

Jungkook sungguh ingin merasa muntah melihat adegan yang ada pada ruangan tersebut. Kwon Jaemin sedang menikmati tubuh seorang gadis yang diikat. Tanpa banyak berpikir Jungkook menghantamkan tongkat baseball langsung ke kepala Kwon Jaemin hingga terdengar suara berderak.

Jungkook pun menendang tubuh Jaemin untuk menyingkirkannya dari tubuh gadis yang sedang dinikmatinya tadi. Jungkook melihat gadis tersebut dan memperkirakan umurnya tidak lebih dari 15 tahun.

"Ugh.. kau pedofil tapi menikahi wanita tua. Dasar bajingan." kata Jungkook pelan. Gadis tersebut menatap Jungkook dengan mata merah dan juga penuh air mata. Manik itu meminta pertolongan. Jungkook hanya memutar bola matanya lalu mengeluarkan pistolnya dan menembak gadis tersebut tepat di kepalanya.

"Aku tidak suka gadis cengeng." Dengan santainya Jungkook pun kembali menyimpan pistol dan beralih ke tubuh Kwon Jaemin. Jungkook menekan nadi pada pergelangan tangan pria itu, "Lemah, tapi masih hidup. Apa aku terlalu keras memukulnya?"

Jungkook mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang, "Hyung, akan ku kirimkan alamatnya. Ada yang harus kau bereskan." Jungkook pun langsung mematikan sambungan telepon tersebut tanpa harus menunggu jawaban dari Jimin dan mengirimkan alamat melalui GPS.

Tanpa ragu Jungkook menyeret tubuh Kwon Jaemin. Dengan susah payah akhirnya Jungkook pun memasukan tubuh Jaemin ke dalam bagasi, dan menuju ke kursi pengemudi lalu pergi dari tempat tersebut.

Demon PaintingWhere stories live. Discover now