My DNA | kth

Part 20

[DNA - #20]
.
.
.

Started!

Seoul, 14 Dec 2018
It's the day that I'll never forget
.
.
.
.
.

Suhu udara yang dingin memasuki kamarku, cahaya matahari membuatku terpaksa bangun.
Udara dan keindahan kota Seoul, yang mungkin akan menimbulkan kerinduan yang hebat dihatiku. Bahkan, aku belum meninggalkan semua ini, tapi aku sudah merindukannya.

Aku bangun dari tempat tidurku dan membuka jendela, membiarkan udara dingin masuk mengenai tubuhku. Angin musim dingin meniup rambutku pelan. Dingin.

Aku duduk didekat jendela sambil membuka handphoneku.

2 New notifications from Lee Heeyoung
3 New notifications form Park Kibeom

Lee Heeyoung

Heeyoung : Hei Tae
Heeyoung: jam 18.30 jadi kan? Hari ini aku ga ada kelas.

You : yeahh, nanti aku jemput ya. Jangan lupa mandi 😀

Heeyoung : okay 😒 aku mau tidur lagi, ngantuk.
Heeyoung : Bye

You : aish, si babo ini. Met tidur

Park Kibeom

Park Kibeom : Selamat pagi tuan muda
Park Kibeom : jadwal penerbangan anda sudah saya kirimkan lewat email, jika ada yang ingin dirubah silakan hubungi saya
Park Kibeom : Saya akan jemput anda 4 jam sebelum jam keberangkatannya. Dan saya akan sampai di Korea besok untuk membantu anda beres beres.

You : okay, gomawo ahjussi.

Aku menutup jendela dan pergi untuk mandi. Aku mencuci wajahku dan menggosok gigiku sambil mendengarkan lagu dari speaker. Saat mandi pun aku tetap mendengarkan lagu. Karena aku butuh ketenangan. Aku memikirkan apa yang harus kukatakan pada Heeyoung nanti.

Setelah itu aku duduk di sofa sambil berpikir lagi,

'Sebenarnya aku menyukaimu tapi aku akan pergi dari korea minggu depan'

'Aku harus ke Amerika minggu depan. Tapi sejujurnya aku menyukaimu'

Apa sih yang harus kukatakan. Aku pun menyerah dan pergi ke lemari. Barangku banyak disini. Harus kubereskan dari sekarang. Terutama kamarku ini seperti habis perang dunia. Aku memasukkan baju bajuku kedalam koper hitamku. Hanya menyisakan beberapa baju saja untuk dipakai di hari hari yang tersisa. Aku mengambil dan mengumpulkan semua dokumen yang aku butuhkan lalu aku mulai merapikan beberapa barang di rumahku.