"Kalian tuh beneran pacaran gak sih?"
Pertanyaan Jaemin membuat Haechan dan Renjun mendongak, "Apaan?" tanya keduanya bersamaan.
"Iyaa, kalian gak keliatan kayak orang pacaran sih." ujar Jaemin, "Lebih lembut ke satu sama lain cobaa."
Haechan dan Renjun sontak langsung memandang satu sama lain dengan tatapan bingung.
"Lebih lembut gitu kek ke satu sama lain," ujar Jaemin, "Jangan ngomongnya anjing-anjing mulu."
Haechan dan Renjun terdiam sebelum kemudian mulai tertawa, membuat Jaemin mengernyit.
"Anjing itu panggilan sayang kita ke satu sama lain, Jaeminnn." ujar Haechan.
Renjun ikut mengangguk-angguk, "Udah paling lembut itu!" timpalnya.
"Yaa.. panggilan sayangnya yang lain gitu yang lebih romantis, 'sayang' atau 'baby' misalnya." ujar Jaemin.
"Babi?" tanya Haechan, "Renjun sering manggil gue babi kok."
Renjun mengangguk, "Berarti panggilan 'babi' itu masuk romantis ya, Jaem?" tanya Renjun.
Jaemin menghela napas sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Entah siapa yang bego disini, tapi Jaemin yakin, bukan dia tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alphabet °renhyuck✔
FanfictionIni cerita pacaran ala Renjun dan Haechan. ⚠Yaoi;bxb!! ⚠harsh and swear words! ©-lucidheights, 2018