"Berat gue nambah, Njun."
Renjun berdehem pelan, "Lagian lo makan kayak babi."
"Sialan!" Haechan mengambil bantal sofa disampingnya dan melemparnya ke wajah Renjun.
Renjun tertawa, mengambil bantal yang tadi dilempar Haechan.
"Gue mau diet ah."
"Gak usah."
Haechan menoleh, "Kenapa?"
"Ntar lo kurus."
"Kan emang itu tujuannya, setan."
Renjun mendesah, "Yah terserah sih," jawabnya, "Tapi gue gamau di peluk sama lo lagi kalo ini," Renjun mencubit pipi gembul Haechan, "sama ini," kemudian mencubit perut Haechan, "udah gak ada."
Haechan terdiam sebentar meresapi kalimat Renjun, "Jadi.. lo lebih suka kalo gue gendut?"
"Hm.. gue gak mau dipeluk sama tulang-tulang doang, gak enak."
Haechan nyengir, tangannya terentang dan kemudian memeluk Renjun erat. "I love you, Injun!" pekiknya. "Tau aja sih kalo gue gak mau diet!" lanjutnya sambil mencium sekilas pipi Renjun. Sementara Renjun cuma terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alphabet °renhyuck✔
FanfictionIni cerita pacaran ala Renjun dan Haechan. ⚠Yaoi;bxb!! ⚠harsh and swear words! ©-lucidheights, 2018