"Haechan,"
"Haechan,"
"Haechan,"
"Haechan,"
"HAECHAN!"
"Berisik ah! Ntar Coco bangun!"
Renjun mendengus, menatap tajam anjing kecil berbulu cokelat yang baru Haechan beli beberapa hari yang lalu. Anjing itu sekarang kelihatan menggeliat di atas pangkuan Haechan.
"Anjing ya lo!" pekik Renjun.
"Hmm.. emang Coco anjing, Njun." ujar Haechan tanpa menoleh ke arah Renjun, tangannya masih asyik mengelus-elus tubuh Coco.
"Ish! Bukan Coco yang anjing!" ujar Renjun kesal, "Tapi lo!"
Haechan menoleh, baru menyadari kalau daritadi Renjun memang menunjuk ke arahnya.
"Lah? Kok gue?" tanya Haechan bingung.
Renjun mencebik. "Ga mau tau! Pokoknya kalo lo dateng ke sini, lo nggak boleh bawa Coco!"
Haechan mengernyit, merasa heran dengan perubahan sikap Renjun, sebelum kemudian menyadari sesuatu. "Cemburu yaa?" tanyanya, kedua alisnya terangkat, sengaja menggoda Renjun.
"Cemburu?" Renjun memutar bola matanya seraya mendengus. "YA IYALAH!" jawabnya, "Gue kan mau quality time sama pacar gue, malah digangguin sama si anjing ini!"
Haechan terkekeh. "Payah, cemburunya sama anjing."
"YA SUKA SUKA GUE."
"Waduu, jangan marah-marah dong." Haechan beringsut mendekati Renjun, masih dengan Coco di pangkuannya.
Tangannya mengelus-elus lembut kepala Renjun, "Lo masih jadi peliharaan favorit gue kok, Njun."
Mata Renjun terbelalak mendengar ucapan Haechan.
"BAZENGAN!" pekiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alphabet °renhyuck✔
FanfictionIni cerita pacaran ala Renjun dan Haechan. ⚠Yaoi;bxb!! ⚠harsh and swear words! ©-lucidheights, 2018