ENAM - He's Magic

30 4 0
                                    

"Magisku adalah... Sebuah pikiran negatif", "Negatif ? Mesum maksudmu ?!" tanyaku asal.

Lucas mengetuk pelan pelipisku, "Bodoh ! Tidaklah... Lebih baik kujelaskan daripada pikiranmu melantur... Pikiran negatif yang ku maksud itu adalah sebuah kejahatan...".

" Semacam Psycho kah ?" tanyaku. "Ya begitulah...".

"Jangan cerita lagi jika tidak mau lihat yang terjadi..." ancamku.

"Masih penasaran ?", " Tentu saja ! Bagaimana gambarmu saat menjadi Psycho ?" tanyaku.

"Hmm... Ikut Aku !" serunya sambil menarik tangan ku ke Perpustakaan.

Kami tiba didepan ruangan bertuliskan "Lucas File". Tanpa basa basi dia segera menerobos masuk kedalam...

Lucas menarik tanganku untuk menyentuh Bola Ramal... Dan Aku mendapatkan sebuah penglihatan...

Seorang Anak Laki laki bersurai Coklat berpakaian layaknya Kesatria bajunya yang bersimbah darah... Yes, right... It's Lucas... Okay... Aku gak tahan lihatnya karena Aku salah satu pecinta cowok Psycho...

"Hah..." kejutku sambil melepas peganganku pada bola ramal tersebut.

"Eh... Ada apa ?" Lucas menawarkan uluran tangan.
"K-kau membunuh Ibumu ?" tanyaku denfan suara bergetar.

Hembusan nafas keluar dari mulut Lucas, "Iya... Kejam ya ? Makanya Aku tidak mau sembarangan menggunakan Magisku... Jika bukan untuk sesuatu yang penting...".

"Maaf ya Aku jadi melihat privasimu... Tidak sopan, maaf ya".

"E-eh tidak perlu minta maaf... Ini semua bukan salahmu kok. Karena Aku percaya Kau bukan orang yang akan membenciku karena hal ini... Maka dari itu Aku memberitahu masa laluku..." senyuman pun terukir diwajahnya.

"Oh ya... Sudah berapa kali Magismu keluar ?" tanyaku.

"Sekitar 10 kali... 4 kali terkendali 6 kali tidak terkendali..." ucapnya sambil mengingat ingat.

"Ha ? Lalu 6 perempuan yang menciummu ?" tanyaku asal.
Tak kusangka semudah itu ia mendapat kecupan...

"Bukan begitu bodoh ! Jadi selama ini Ibuku yang mengendalikannya... Tapi saat ke 6 kali saat itu Ibuku terlanjur tewas... Jadi mau tidak mau Gwen yang menyaksikan, berhasil menyelamatkanku... Setelah Aku pulih kami tidak sadarkan diri... Gwen mendadak demam... Kurasa karena efek magis yang kuat. Makanya Aku takut mengeluarkan magis menyeramkan itu... Tapi, Aku sendiri tidak tahu kapan magis ini akan keluar..." katanya dengan mengakhiri ucapan dengan hembusan nafas.

"Maksudmu ? Tidak tahu ?" tanyaku lagi yang membuatku makin bingung.

Lucas menyentil pelan dahiku, "Uh... Susah yang bicara sama orang yang LoLa deh :3 Maksudku magis ini bisa muncul kapan saja tanpa kehendakku... Ya, bila suatu hari magisku keluar jangan kaget ya ? Ayo, Aku bosan disini...".

"H-hei kita mau kemana ?".

"Membeli Fantasia Cream ! Akan Ku traktir untukmu !".

~~~~~~~

Sesampai dikedai Ice Cream...

"Oh... Fantasia Cream Latté...  $5 Diskon 45%... Eh ? Diskonan ??? Tabunganmu lagi tipis ya ?" ledekku.
"Mau ditraktir gak ? Apa gak jadi ?" tuturnya sambil mencubit ujung hidungku.

"Ya ! Kalau begitu Aku yang akan membayar... Kau pesan apa ?" tawarku.

"Ah... Aku Fantasia Cream Latté saja..." ucapnya ragu.

"Ah, Pelayan ! Aku butuh 2 Ice Cream Roll Choco Minty Gold dan 1 Fantasia Cream Latté..." Aku pun menyodorkan secarik kertas menu pada pelayan.

"Baik... Silakan ditunggu" Si Pelayan pun berlalu menuju Dapur...

"Tidak kira kira ya... Yang Kau pesan itu kan mahal... Kau punya uang banyak ya ?" ledeknya.

"Hm... Lumayan kok..." seringaiku.

15 menit kemudian...

"He ? Untukku ?" herannya.

"Memangnya tidak boleh seorang murid memberikan semangkuk es krim sebagai tanda terima kasih pada gurunya ?" ucapku dengan penekanan dari kalimat 'semangkuk'.

"Baiklah... Terima kasih ya...".
Hm, Kenapa Lucas berpaling ke arah jendela dan sesekali tersenyum tipis sambil memakan es krimnya...

~~~~~~

"Ya sudah... Selamat malam... Besok Kau harus bangun pagi untuk menemui Gwen..." Lucas menepuk kepalaku dan berlalu dari lorong kamar...

Ya, Setidaknya sehari penuh bersama Lucas tidak buruk juga kan ?

Sedangkan dikamar Lucas...

Lucas : Baik baik saja Gwen...
Gwen : Bagaimana menurutmu ?
Lucas : Apa ?
Gwen : Gisella ?
Lucas : Ah... Dia, cukup ramah...
Gwen : (senyum) Hm, Bagus... Rajin rajin kau pergi dengannya... Sudah dulu telepatinya... Gwai !!!

~To Be Continue




~Haiiiiii ! Ketemu lagi dengan Author Mahirut Sang Tak Kasat Mata ♡
Judulnya lagi bosen, jadi nulis nulis aja deh... Mahiru merasa cerita ini makin hari makin gaje... Dan malah gak ada yang baca :(
Pengen Unpublish tapi Mahiru jatuh cinta sama cerita ini... Udah ngebayangin aja banyak peminatnya... Tapi itu hanya hayalan belaka saat ini...

Oke sekiyan dulu ! Gwai !

~Mahirumichan ♡



PS : Maaf bila ada unsur gaje dan typo karena Author masih pemula, Btw Gwai ! = Bye !

Fantasy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang