Setelah perbincangan itu kamipun tiba disebuah restoran... Untuk tampilan depan restoran itu cukup mewah dengan furnitur kayu yang cukup etnik. Lucas mengajakku ke menuju kedalam restoran dan menyuruhku menutup mataku.
"Tutup matamu !" perintahnya, "Enak saja memang Aku pelayanmu yang bisa kau suruh suruh !" kesalku.
"Nah sudah sampai... Buka matamu !" Aku menuruti saja apa yang dia katakan.
"Gwen !! Kenapa bisa ada disini ?!" Aku begitu terkejut sesaat Aku membuka mata Gwen sudah tiba didepanku...
"Hwai, Gisella ! Maaf ya Aku tidak bilang bahwa Aku ada White Castle Town... Ini restoran milik kakakku yang pernah Aku ceritakan dulu" Gwen langsung menarikku untuk duduk, Dia sangat terlihat ceria hari ini... Biasanya sikap misterinya yang membuatnya terlihat agak seram, tapi kali ini dengan dirinya yang ceria memberikan aura manis tersendiri untuknya.
"Sudah ya... Aku ke toilet dulu" Lucas pun pergi, dari cara jalannya yang agak terburu buru... Kurasa ia kebelet, hehe...
"Oh ya... Bagaimana muat kan gaunnya ?" tanya Gwen membuka obrolan.
"Um, lumayan... Semoga saja tubuhku tidak cepat gemuk... Haha" Celetukku.
"Oh ya... Besok Kau punya waktu ? Jika bisa besok kita akan berlatih... Sekaligus melihat Magis Lucas secara langsung...", "Benarkah ? Bagaimana bila Magisnya tak terkendali lagi ?". Ya memang Aku masih penasaran dengan Magis milik Lucas... Tapi, jika itu bisa merugikan banyak pihak bukankah itu berbahaya ?
Ya, lihat saja keputusan Lucas apa dia sanggup dan bersedia mengeluarkan Magisnya itu...
"Hwai ! Aku kembali" Lucas segera menyambar kursi didepannya.
"Luce, bagaimana ?" tegur Gwen. "Ah... Bagaimana ya ? Aku juga sedikit takut hal itu terulang lagi apalagi jika kalian berdua terlukai karena Magis Gilaku ini...." Dia berpikir keras, memikirkan masalah yang mungkin saja terjadi karena Magisnya itu.
"Terluka ?" tanyaku bingung.
"Iya, dulu Aku melukai Gwen saat Queen Clara tewas... Perut Gwen sobek karena cakarku..." jelasnya.
"R-robek ? Yang benar saja ?" Aku terkekeh, "Hm... Keesokannya Lucas membawaku ke seorang penyihir untuk diobati... Ah, luka itu sungguh menyakitkan ! Tapi jika Kau bisa menjaga diri, Ku yakin, All gonna be alright...".
"Hm... Baiklah..." jawabku ragu, "Oke besok kalian ikut Aku ke Danau Pelangi...".
~~~~~~
Di Danau Pelangi...
"Hwai Gwen" sambutku.
"Hwai !" balas Gwen.
"Oke Aku akan mulai !" Lucas memejamkan matanya.
"Gwen ! Apa yang kau lakukan" teriakku histeris.
"Diam dan perhatikan !" tegas Lucas, Lucas memegangi kepalanya yang tertimpuk batu oleh Gwen.
Ya, ternyata Magis Lucas akan keluar saat ia terdesak atau marah... Dan saat itu pertama kalinya juga Lucas membentakku.
"Hhh..." rintih Lucas.
Ah, Aku sudah tidak sanggup melihatnya... Dia benar benar sudah terluka... Aku sungguh merasa bersalah karena terlalu penasaran untuk melihat Magisnya... Dan sekarang Api hitam sudah muncul dari balik punggungnya.
"Haaaaaaa !" teriak Lucas, dia sudah menggenggam sebatang kayu dan melempar balik ke arah Gwen.
Alhasil tengkuk leher Gwen tertimpuk, Gwen ambruk dan tak sadarkan diri.
Oke, Aku sekarang sendiri, dengan seorang Lucas yang sudah diluar kontrol dari Magisnya...
Haha, SEKARANG AKU HARUS BAGAIMANA ?! LARI ?
"L-lucas ! Kau dengar Aku kan ? S-sadarlah Aku yakin Kau masih bisa mengendalikan dirimu. Sadarlah !" Aku mulai mundur perlahan menaruh tanganku didepan layaknya menghentikan sesuatu...
"Grr..." Oke hanya suara itu yang dikeluarkannya... Apa dia jadi bisu ?
Gak mungkin Aku harus menciumnya kan ? Tadi saja Aku gak sengaja menyentuh tangan Lucas, sangat panas...
Apalagi jika Aku menciumnya ?! Bisa gosong bibirku !!
"Lucas, stop it ! Berhenti Aku ini temanmu ! Kendalikan dirimu !" Aku sudah berusaha lari dan menghindar, tapi gerakan Lucas sangat cepat...
Hingga Aku menemukan jalan buntu, yaitu sebuah tebing... Tebing Sial !
Ditambah Aku bukanlah seorang pemanjat... Lucas yang tak sadarkan diri itu mulai menggoreskan cakarnya dengan pelan kearah batu tebing...
Oke, dengan goresan pelan saja sudah hancur... Cakarnya mirip pisau yang dijual dipinggir jalan... Iya, yang bisa memotong kertas...
"Lucas, Ku mohon sadar..." ucapku bergetar, tapi ia semakin maju...
"Grr...", "T-tidak ada cara lain..." gumamku.
Aku segera bangkit dan berlari kearahnya...
"Lucas !" teriakku.
~To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy World
Fantasy[Gak up dulu my brain is buntu] Gisella adalah Gadis yang suka membaca buku, dan handal dalam bela diri. Saat di Toko Buku ia menemukan buku berjudul Fantasy World yang membawanya ke dunia Fantasi... Apakah Gisella bisa kembali pulang kerumahnya dan...