SEMBILAN - Their's Love Story

33 5 0
                                    

"Lucas !" teriakku.

Oke Aku tidak mau mengorbankan First Kiss ku diambil oleh Lucas...
Jadi Aku coba menggunakan Tiara milik Queen Clara
Lucas terdiam dan Aura api hitamnya hilang... Dan kesadarannya kembali...

"Hh..." rintihnya, "Sudahlah tenang dulu..." Aku menepuk pelan bahunya.

"Terima Kasih..." Lucas terjatuh... Kurasa ia pingsan...

Aku segera menghampiri Gwen yang masih tergeletak... Ku tegukkan air Danau Pelangi ke mulutnya...

Katanya air danau ini memiliki Magis, yaitu menyembuhkan apapun...

Konon, Seorang Petinggi Magis yang memiliki Magis paling hebat telah mati beberapa tahun lalu dan tubuhnya ditenggelamkan disini... Dan sejak hari itu, Danau itu menjadi warna pelangi... Dan itu adalah Queen Clara Van Drees, Ibunda Lucas...

"Ahh... G-gisell ?" Gwen mulai membuka matanya.
"Bagaimana keadaanmu ? Mulai membaik ?" Aku memberi senyum singkat pada Gwen.

Gwen tersenyum, "Aku merasa bodoh harus tak sadar diri begini... Jadi terlihat lemah ya Rosetta Gwen ini" ia membuka tawanya.

"Hehe... Itu tidak masalah Gwen... Aku tetap salut dengan perjuanganmu kok...", "L-lucas ? Dimana dia ?" Gwen segera berdiri dan mencari Lucas.

Aku segera menarik tangan Gwen, "Dia pingsan, kurasa ia akan bangun sebentar lagi...", "Ah... Syukurlah, dia baik baik saja !" Gwen langsung mendekapku... Hm, kurasa Lucas itu orang yang berharga bagi Gwen...

"Gwen... Kau senang sekali Lucas bisa selamat...", "Tentu... Queen Clara memintaku menjaganya... Queen Clara juga ingin Aku menikahi Lucas, tapi belakangan ini Lucas meminta maaf karena tidak bisa selamanya denganku karena ada orang lain yang ia sukai... Hahh...
Ya, Aku harus mengalah karena pilihan Lucas... Tapi ku harap dia bisa bahagia..." Gwen menoleh ke arahku sambil tersenyum.

Kami menunggu selama 10 menit... Dan akhirnya Lucas sadar...

"Lama banget !" celetukku. "Jahat banget ya ? Baru sadar langsung dimarahin gini ??" ucap Lucas.

"Keren ya ? Lukamu hilang semua ya..." Lucas hanya tersenyum.

"Makanya... Kadang Magisku ini bikin untung, em... Makasih ya, Sell... Gak terluka kan ?", "I-iya kok ! Maaf ya karena Aku semuanya jadi gini, Gwen juga masih kesakitan dia bilang mau ke toko obat dulu... Pokoknya Aku minta maaf sebesar besarnya... !".

Lucas terdiam... Oke, Aku yakin orang aneh itu segera menertawakanku...

1..

2..

3..

Tidak ada pergerakan....

Dan... "Hwahh !! A-apa ?" Aku dibuat terkejut oleh Lucas karena tiba tiba dia merangkulku ?!

"Terima kasih... Terima kasih Gis...", "Ssst ! Sudah ya... Aku senang bisa membantu teman" , Aku mengembangkan senyumku agar membuatnya bahagia.

Lucas berdiri, "Oh... Aku sudah tahu kok, sudah ya Aku menyusul Gwen dulu, Ku doakan Kau segera dimakan beruang, Gwai !".

"Ah... Terkutuk Kau Lucas !" teriakku.

Sedangkan ditoko obat...

"Hei, sampai kapan pipimu memerah begitu ?" Gwen menertawakan Lucas.

"E-entahlah... Aku gak sanggup melihat wajahnya lagi..." menutup wajah dengan tangannya.

"Kau tidak ada niatan untuk melamarnya, Luce ?" goda Gwen.

"Lagipula Gisell masih muda, Aku gak mungkin melamar anak sekolah kan, Gwen ?" balas Lucas.

Kembali pada lokasi Danau Pelangi...

"Mereka kemana sih ? Apa mereka pacaran dulu ya ? Terus Aku cuma jadi obat nyamuk jadi ditinggal..." ucap komat kamit sendiri.

"Argh... Mereka kemana sih ?"Aku mulai komat kamit sendiri seperti Mbah Dukun.

"Apa Aku coba telepati atau teleport ? Eh tapi Aku kan belum punya Magis... Bisa gak ya ?" gumamku...

"Ah... Kepalaku..."

Gwen : Gisella ! Hwai !
Gisella : Gwen ?! Gwen !!
Gwen : Tenang ini Rosetta Gwen bukan hantu loh...
Gisella : Ha ?
Gwen : First Expression to use telepathy ?
Gisella : Haahh ?!
Gwen : Hm....Kaget banget ?
Gisella : I-iya...
Gwen : Sebentar ya... Kami akan kembali sebentar lagi Aku harus mengobati Luce dulu...
Gisella : Eh... A-ada apa dengan Lucas ?! (munculah film AADL :v)
Gwen : Kurasa... Ah iya dia lebam dibagian kepala... Katanya ia juga lelah jadi ingin istirahat sebentar... Baiklah sampai bertemu lagi, Gwai !

Aku pun tersentak tiba tiba... Seolah olah sehabis terbangun dari mimpi atau seolah olah nyawaku tadi berusaha pergi dan dipaksa masuk lagi ketubuhku...

First Expression ku adalah : KAGET, TIDAK PERCAYA, DAN KAPOK...

Tidak lama menunggu mereka pun tiba, "Lucas demam ?" tanyaku memastikan. "Ah... Iya dia mungkin letih karena Magisnya wajahnya jadih merah begitu...", "Tapi suhu tubuhnya tidak panas... Apa dia tersengat lebah, Gwen ?" tanyaku lagi.

"Tidak... Lebih baik kita pulang sekarang... Hari akan segera larut... Lucas jaga Gisella dengan baik ya ! Aku duluan" Gwen segera pergi membawa ransel kulit kesayangannya.

"Gisell... Ayo kembali" Lucas menarik tanganku kembali ke kuda tunggangan kami...

~To Be Continue













Haloo... Disini Michan Author yang Kasat Mata tapi sudah mulai terlihat, hehe... Walau pembacanya nyaris gak ada, tapi apa peduli Michan yang penting hepii...

Maaf ya belakangan ini baru mulai rajin nulis...

Niatnya mau publish besok sekalian nabung kalimat, tapi apa daya Michan yang kebelet Apdet... Maaf ya kalo alurnya aneh atau terlalu cepat... Michan akan berusaha lambatin lagi Alur ceritanya... Kalo buku ini sudah tamat... Michan ada niat bikin Fantasy World 2... Tapi gak tau kapan...

Oke sekiyan dulu dari Michan, Gwai !!

PS : Maaf bila ada unsur kegajean atau typo

Hwai = Hai
Gwai = Bye

Fantasy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang