TUJUH - Our Time

31 4 0
                                    

Mentari pagi merambat melalui jendela kamar, membuatku terbangun... Ya kurasa ini sudah pukul 8.00
Mengapa disini tidak ada Alarm... Ini sudah terlalu terlambat untuk disebut bangun pagi ?!

Ketukan pintu terdengar "Putri Tidur bangun, Kau lupa harus bertemu Gwen ya ?" tak lama suara dari orang menyebalkan itu semakin terdengar... Orang Aneh itu sudah masuk ke kamarku...

"Siapa yang menyuruhmu masuk hah ?" Aku segera terbangun dan menghampiri Lucas.

Dia hanya tersenyum tipis, "Ini hanya mau memberimu ini kok..." Lucas menempatkan sebuah kotak besar dipinggir ranjangku.

"Hhh... Ya sudah pergi sana, Aku mau mandi !" Aku segera mendorong Lucas keluar tapi ia segera berbalik ke arah ku...
"Ku temani disini bagaimana ?" Ledeknya dan segera merebah tubuhnya diranjangku.

"Tidak ! Sudah pergi sana ! Aku gak perlu pelayan aneh sepertimu... Hush" Lucas hanya tertawa dan segera keluar...

"Pakai ya !" ucapnya sebelum pergi sambil menunjuk ke kotak tadi.

~~~~~~

25 menit setelah Aku mandi...

Aku menghampiri kotak yang Lucas berikan, sambil menebak nebak isi kotak itu.

"Pakaian ? Maid disini kan selalu memberiku pakaian..." gumamku.

"Gwen ? Ini dari Gwen !!" Aku kegirangan hingga melompat lompat diatas kasur...

Disana juga tertera secarik surat dari Gwen...

" Dear, My Princess Gisella...

Hwai ! Sudah terima Hadiah dariku ?
Apa yang Lucas katakan ?
Itu sebenarnya baju milikku, Tenang saja itu bukan pakaian bekas...
Baju itu pemberian Queen Clara Van Trees Ibunda Lucas...
Tapi, sayangnya pakaian itu tak muat dengan ukuran badanku... (Huh betapa gemuknya Aku :D)

Oh ya, Aku juga menitipkan 2 kotak teh celup yang kau cicipi dicafe... Maaf ya untuk hari ini kita tidak bisa berlatih disini... Aku ada keperluan untuk menemui kakakku dikota besar...

Sampai Jumpa Lagi Gisella !

Tertanda,

Rosetta Gwen

~~~~~~

Aku segera menjajal pakaian tersebut...
Hm, Tidak buruk juga...

Setelah puas berkaca Aku memoles tipis Make Up agar terlihat Natural, seperti Mascara Hitam, Blush On Peach tapi Aku memakainya secara tipis, kalau tebal nanti dikira lagi blushing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah puas berkaca Aku memoles tipis Make Up agar terlihat Natural, seperti Mascara Hitam, Blush On Peach tapi Aku memakainya secara tipis, kalau tebal nanti dikira lagi blushing... Ditambah polesan lip tint Pink Muda agar tidak terlalu mencolok...

Setelah itu Aku menyeduh teh yang diberikan Gwen... Uhh... Aku rindu rasa teh nikmat itu ! (>///<)

Diruang Makan...

"Haish... Kemana Anak itu ?? Lama sekali..." gumam Lucas.

"Lucas ! Maaf Aku lama !!!" ucapku terburu buru dari tangga.

Lucas mencubit pelan pipiku...

"A-aaa !" teriakku.

"Lama sekali... Ya sudah ayo ikut Aku !" Lucas menarik ku keluar Kastil.

"H-hei kita tidak makan ?", "Sudah telat tau ! Kau itu lama sih... Kita makan direstoran saja...".

Karena Aku memakai gaun tidak mungkin akan menunggang kuda... Lucas berencana menaiki Kereta Kuda... Tapi Aku bersikeras, karena bisa saja diperhatikan orang... Disini yang naik kereta kuda hanya orang orang kaya dan bangsawan... Walau, Lucas seorang bangsawan, dia jarang menaiki Kereta Kuda...

Dan, Aku tidak mau jadi pusat perhatian bila harus menaiki Kereta Kuda apalagi memakai Gaun ini ?!

"Aku tidak mau jadi pusat perhatian karena gaun ini !" protesku, "Lagipula itu gaun unformal dan  hanya selutut" bantahnya.

"Sama saja, lihat saja ornamen... eh apa namanya ya ? Payet ? Hiasan ini terlalu mencolok untuk dilihat gaun unformal..." kini Lucas sedang terdiam, mungkin berpikir harus bicara apa...

"Tidak ! Aneh saja ! Kau mau gaunmu tersangkut pada pelana kuda ?!" ucapnya dengan nada meninggi.

Tidak ada cara lain ! Aku harus memohon padanya, "Ku mohon... Itu memalukan, lagipula Aku bukan bangsawan... Aku ingin naik kuda... !"

Tak terdengar balasan...

"Pfft... Memohon ya ? Caramu memang lucu ya... Seolah olah Kau akan dihukum mati hingga berlutut didepanku... Benar benar tidak elit..." Lucas mengulurkan tangannya padaku.

"Seenggaknya, perempuan yang memohon mohon padaku biasanya sih akan menggodaku agar Aku luluh..." lanjutnya.

"Memangnya buat apa sih Aku merayu rayu... Tidak berguna ya !", "Mungkin Kau punya perasaan padaku, hehe..." gumam Lucas.

"Ah ? Kau bilang apa ?" tanyaku. "B-bukan apa apa !".

Akhirnya, Lucas menurutiku... Kami segera bergegas menuju Restoran... Entah restoran mana yang ia ingin tuju ?



~To Be Continue

Fantasy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang