Cathelin Flora Dhaveera, yang tinggal bersama neneknya sejak umurnya masih 1 tahun. Selama 13 tahun terakhir ia masih tidak mengetahui tentang kehidupan aslinya dan menjalani hidupnya dengan penuh kegembiraan.
Namun, setelah ia beranjak 14 tahun perubahan drastis terjadi padanya hingga saat ini. Tidak ada yang dapat membuatnya berubah, setelah berbagai cara di berikan padanya.
Bahkan dengan ancaman di usir dari rumah pun ia tetap tidak takut. Karena ia tahu, itu semua hanya omongan belaka.
"Mah aku pergi dulu." Senin yang indah pun di mulai hari ini olehnya-menurutnya-ia pun segera berpamitan dengan neneknya.
"Iya, hati hati di jalan ya key."
Kekey, nama panggilan yang sering di berikan untuk sang Cathelin Flora Dhaveera. Ia suka dengan panggilan itu, dan menurutnya nama panggilan yang ibunya berikan itu sangat bagus dan cantik.
Hari ini Kekey menjalani perjalan ke sekolahnya dengan hati tak sabaran.
"Gue harus cepet cepet sampe ke sekolah hari ini, gue udah ga sabar banget parah." Ucap Kekey sambil berjalan cepat menuju angkutan umum di depan gerbang kompleksnya.
Kekey bukanlah orang berada dan bukan pula orang yang tidak mampu. Ia biasa saja. Dan ia menerima itu semua. Karena menurutnya harta dunia tidak ada apa apanya-menurutnya sekarang-.
Setelah berada di depan gerbang kompleks temen-tidak paling tepat sahabatnya berada di sana dan sama sama menunggu angkutan umum.
"KEKEEEY!", Kekey pun terhampar dalam pelukan sahabatnya itu.
"Apa si lu elah, lepas ga Jas."
"Ya abisan elu sii kemana aja akhir akhir ini jarang nongol, mentang mentang abis liburan lama ga pernah ngehubungin kita kita, oleh oleh nya juga mana anjir sombong bat ni bocah satu sekarang, awas aj-"
"Bacot", ucap Kekey sambil meletakkan telunjuknya di bibir Jasmine.
Jasmine Rekarsa Gabriella, dia adalah salah satu sahabat baiknya Kekey. Jasmine juga salah satu sahabatnya yang tidak pernah bisa berhenti berbicara. Namun, ia masih bisa menggunakan tanda baca dengan baik. Jasmine adalah orang berada dengan orang tuanya yang memiliki perusahaan sepatu dengan brand terkenal di Asia sekarang ini.
"Ih elu mah aaah." Jasmine memajukan bibirnya yang tebal itu dengan bibir yang ia poleskan lipbalm sehingga terlihat agak cerah.
"Uda ah kuy naek." Mereka berdua pun segera menaiki angkutan umum dan menuju ke sekolah.
🌻🌻🌻
"Apaaan sih lu hah!? Lu mau ngajak ribut sama gua iya!? Lu gausah sok cari perhatian ya sama Aksal, awas aja lu kalo keliatan caper sama dia!" Bentak seorang gadis kepada gadis lainnya yang sepertinya tidak asing bagi Kekey.
"Heh abg labil! Lu kira Aksal mau sama lo!? Kalo gue sih najis banget, yang ada risih gua sama lo! Dan gue gada niatan caper sama Aksal ya, gue cuman mau bantuin dia doang."
Hari Senin ini, yang membuat semua murid SMA 1 Jakarta kembali ke kelasnya dan memulai pelajaran baru dan kelas baru.
Namun, sudah ada kejadian yang membuat kerumunan murid murid terjadi. Bukan hal yang biasa bagi mereka melihat kedua gadis super cerdas beradu mulut di depan umum ini.
Bukan karena pelajaran, bukan. Tetapi, karena seorang lelaki yang sama sama mereka kagumi membuat mereka berdua seperti ini. Padahal sang lelaki, Aksal Bridiean Rekarsa tidak pernah menanggapi kedua gadis tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
freak love life [discontinued]
Teen Fiction2 K k e n k e k e y [ different humans but same hearts ]