Ini sudah hari ketiga dengan hilangnya gadis yang harus ia jaga. Sudah beberapa kali ia mencari ke tempat yang biasa Kekey kunjungi, namun semuanya nihil. Kekey tak ada di sana.
Hari ini ia benar benar tidak fokus untuk belajar. Ia sedang memikirkan bagaimana cara untuk menemukan Kekey.
"Heh, ngelamun mulu lo." Suara itu sedikit mengejutkan sang empunya.
"Gue ga ngelamun."
"Ngeles lo. Cerita lah ke gue, siapa tau gue bisa bantu."
"Cerita apaan?"
"Ya terserah, siapa tau ada yang mau lo ceritain gitu."
"Gaada."
Itu Ken dan Rizal, mereka adalah teman sebangku. Memang tidak terlalu dekat, namun mereka sering mengobrol bersama.
Ken memang tidak terlalu terbuka di kelasnya, ia hanya berbicara seperlunya saja. Dan banyak gadis gadis di kelas yang selalu mengganggunya. Atau ada juga yang selalu memberikan Ken hadiah tanpa ada identitas yang jelas.
Ia tidak memedulikannya. Karena itu sangat tidak penting.
Akhirnya bel pulang sudah berbunyi. Sontak membuat seluruh siswa siswi yang ada di sana kegirangan dan segera membereskan peralatannya ke dalam tas.
Termasuk juga Ken.
Setelah ini, ia akan segera mencari keberadaan dimana Kekey berada.
–·–·–·–·
"Dimana Kekey?"
"Kekey?"
"Lo gausah so gatau dah, mana Kekey gue tanya?!"
"Gue emang gatau, gue juga gatau lo siapa."
"Gue ke sini mau nanya Kekey lo sembunyiin dimana, lo cukup jawab aja. Kalo lo mau dapetin hati Kekey lagi, lo harusnya lakuin pake otak bukan kek gini caranya, bangsat."
"Oh, lo yang waktu itu ada di restoran dan ngomong kalo lo pacarnya Kekey ya."
Gentra.
Lelaki itu benar benar melakukan omongannya untuk menemui Fadel. Dan sekarang ia sudah ada di depan orang itu dan sedang mengintrogasi nya
Namun, Fadel ia hanya kebingungan sendiri dan menjawab sekenanya karena dia memang tidak mengerti apa apa.
"Gausah banyak ngeles lo, jawab gue, Kekey dimana!?"
"Sumpah ya, gue gatau dia dimana, terus juga ngapain lo dateng ke rumah gue nanya nanya tentang Kekey?"
"Lo yang terakhir ketemu sama dia."
"Hubungannya gue jadi orang terakhir yang ketemu sama dia apa? Emang Kekey kenapa dah?"
–·–·–·–·
"Dia gaada di rumah."
"Ha-hah? Ca-cathelin gaada di rumah? Anak itu, emang ya dia gabisa sama sekali denger–"
"Dimana dia?"
"Sa-saya bener bener ga-gatau anak itu dimana."
"Kasih tau dimana dia atau rahasia terbesar anda, saya kasih tau ayah saya."
"Ah ja-jangan. Ba-baik, Cathelin saya sembunyikan di gudang." Ucapnya sembari menunduk dan memelankan suaranya.
"Tch." Lalu, seseorang tersebut langsung pergi dari sana dan segera menuju tempat yang ia maksud.
–·–·–·–·
"Gimana? Kalian udah ada info tentang Kekey?" Hari ini mereka bertujuh sedang berkumpul, kecuali Gentra yang tidak tahu dimana, katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
freak love life [discontinued]
Teen Fiction2 K k e n k e k e y [ different humans but same hearts ]