Sudah dua minggu ini Kekey bersahabat baik dengan Ken.
"Pagi oi." Sapa seorang gadis pada sahabat lelakinya sembari menepuk pundak besarnya itu.
"Eh, elo. Tumben dateng pagi aja lo." Jawabnya sembari mensejajarkan jalannya bersama sahabat gadisnya.
"Yeu, lo kira gue gabisa dateng pagi apa."
"Ya kan lo mah ngebo."
"Enak aja lo." Sang gadis pun menepuk kepala sahabat lelakinya dan sang empunya menahannya dengan tangan.
Lalu, mereka berdua saling bercanda gurau sepanjang jalanan.
"Chicooooo!" Teriak seorang gadis dari ujung lorong depan kepada Ken yang berada bersama Kekey saat itu.
"Eh, Tika." Lalu Ken melambai lambaikan tangannya pada Tika yang sedang berlari kecil mengampirinya.
"Chic, aku kira tadi kamu belum dateng masa." Ucap gadis yang memiliki wajah mungil seperti kelinci itu, dalam hati Kekey ia terasa tersisihkan setelah melihat gadis tersebut dekat dengan Ken.
Ia hanya saja-tidak ia sepertinya terasa nyaman berada dekat dengan Ken. Bahkan Kekey tidak tahu mengapa ia bisa seperti ini. Ini bukan perasaan yang tidak Kekey inginkan bukan?
"Mau kantin ga? Aku laper masa." Ucap seorang gadis yang diketahui bernama Tika itu.
Oke, Kekey benar benar merasa tidak suka gadis itu dekat dengan Ken. Kau tidak cemburu kan Key?
Dan apa yang barusan Kekey dengar? Gadis itu menyebut dirinya sendiri pada Ken "aku-kamu" apakah mereka berdua memiliki hubungan spesial?
Tidak. Mungkin tidak.
"Oke deh, aku temenin. Key lo mau ikutan ga?" Ucap
"Hoi." Seru Ken sembari mengibas ngibaskan tangannya di depan wajah Kekey.
"Eh, apaan?" Akhirnya Kekey sadar dari lamunannya.
"Lo mau ikut kantin kaga?" Ulangnya.
"Eh, kaga deh. Gue duluan kelas aja ya."
"Yauda deh, tiati lo."
Kekey tidak membalas seruan dari Ken, ia hanya terus berjalan menuju kelasnya. Entah apa yang ada di pikiran gadis itu.
Dan perasaannya.
Ia sendiri pun tidak tahu.
"Kekeeey!" Seru seseorang pada Kekey dari belakangnya.
"Leshaaaa, heyo tumben berangkat pagi lo."
"Dih, yang ada gue nanya begitu sama lo." Ucapnya sembari menjitak kepala Kekey pelan.
"Aw aw, ampun deh yang jadian sama Devan mah beda jadi sensi begini."
"Bacot lo njir."
Lalu mereka berdua pun berjalan menyusuri lorong sekolah.
"Eh, Key. Lo sekarang makin deket aja ya sama si Chico." Ujar Alesha tiba tiba.
"Ah, kaga juga tuh b aja gue mah sama dia."
"Boong amat, terus sekarang ko lo sering ngobrol sama dia, becanda becanda sama dia, terus keknya lo sering chattan ya sama si Chico."
"Dih, ngarang banget lo. Mana ada gue chattan sama si Ke-Chico." Ucap Kekey sembari mencubit pinggang Alesha.
"Aw, sakit bego. Tapi ko lo suka slow respon kalo gue chat?" Ucap Alesha sembari mengelus pinggang yang tadi di cubit Kekey.
"Ya kan ga tentu juga gue chattan sama si Chico elah."
KAMU SEDANG MEMBACA
freak love life [discontinued]
Teen Fiction2 K k e n k e k e y [ different humans but same hearts ]