09. man in the black

19 8 0
                                    

Setelah Kekey dan Chico beranjak dari sana dan menuju tempat parkir, Kekey terus terdiam di sepanjang jalan. Ia memikirkan kenapa Kevin berada di sekolahnya, bahkan sampai memakai seragam sekolah.

Apa Kevin pindah juga ke sekolahnya?

"Heh, ngelamun aja lo." Sergah Chico yang sedari tadi berada di samping Kekey sembari menggandengnya.

"Dih apaan." Kekey pun akhirnya sadar dari lamunannya dan segera melepaskan tangannya yang dari tadi di gandeng oleh Chico.

"Ken."

"Hah?"

"Panggil aja, Ken."

"Kenapa?"

"Ya gapapa, kalo lo gamau ya gausah."

"Terserah."

Setelah itu, Chico beranjak dari sana menuju motor besarnya meninggalkan Kekey yang berjalan di sana dan kebingungan dengan tingkah Chico yang tiba tiba meninggalkannya.

Namun, saat Kekey sudah berjalan melewati Chico dan akan menunggu angkutan umum Chico mencegatnya.

"Naik." Ucap Chico pada Kekey.

"Ngapain naik motor lo, yang ada gue di culik lagi."

"Yaudah." Setelah itu, Chico segera beranjak dari sana dan menjalankan motornya dengan kencang.

"Manusia gila." Gumam Kekey pada Chico.

Sekarang sudah pukul 17.30 sejak kejadian Kevin tadi, Kekey benar benar sangat kaget karena adanya Kevin di sekolahnya.

Dan sampai sekarang ia melamun memikirkan bagaimana ke depannya jiga Kevin masih berada di dekatnya. Bahkan ia sampai lupa jika angkutan umum belum ada yang lewat, ada yang lewat itu pun penuh.

"Mana sih angkot." Gumam Kekey sembari menggigit kukunya.

Ia segera mengeluarkan handphone, dan akan memesan ojek online saja. Tapi, handphone nya tiba tiba saja tidak bisa berkompromi dengannya. Karena handphone nya mati.

"Haish, pake mati segala lagi. Dasar hp ga guna." Geram Kekey.

Tapi dari ujung sana terlihat motor besar berwarna hitam yang melaju semakin melambat dan berhenti di depan halte yang Kekey diami.

"Naik."

Kekey yang melihat Chico berada di depannya dengan menaiki motor besar itu hanya menatapnya.

"Malah bengong, mau gue anter ga nih."

"Eh? Ada setan apa lo mau nganterin gue ha?"

"Yeu orang mah niat baik malah di giniin." Ucap Chico sembari menyalakan motornya hendak pergi lagi.

"Eh! Eh! Tunggu, gue naik deh." Kekey pun segera menaiki motor Chico karena menurut Kekey sayang jika kesempatan ini terlewatkan.

Lalu, Chico pun berhenti dan menengok ke belakang.

"Ngapain?" Tanya Chico pada Kekey saat melihat bahwa Kekey berlarian ke hadapannya.

"Gue ikut lo."

"Tadi gamau."

"Ya itu kan tadi."

"Ngeles lo, nih pake." Chico pun menyodorkan helm pada Kekey.

Lalu, setelah Kekey naik ke belakang motor Chico, motor besar itu melaju menulusuri jalanan yang besar itu dengan cepat.

"Woi, ini bisa ga si jalaninnya pelan aja!" Sergah Kekey pada Chico yang sedang menjalankan motornya, tetapi sepertinya Chico tidak mendengarkan suara Kekey.

freak love life [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang