15. GPS

23 4 2
                                    

"Gue udah tau dimana Kekey." Ucapnya datar.

Sekarang ini mereka sedang berkumpul di kantin dengan suasana yang berbeda dari sebelumnya.

Semenjak hilangnya Kekey, mereka semua terus memikirkan bagaimana caranya menemukan salah satu sahabatnya yang entah dimana sekarang.

Atmosfer disana terasa dingin, mereka semua tidak ada yang membuka pembicaraannya. Kecuali, saat Gentra membuat semua orang di meja itu heboh seketika.

"Lo serius?! Dia dimana sekarang?!" Ujar Ken sembari membolakan kedua matanya, terkejut.

"Ko lo baru kasih tau kita sekarang sih?! Pokonya kita sekarang harus pergi nemuin Kekey!" Teriak Jasmine dan membuat semua orang yang ada di kantin memfokuskan perhatiannya pada meja yang mereka duduki.

"Jaaaas, lo tuh bisa ga si suaranya pelanan dikit." Greget Zia sembari membekap mulut Jasmine.

Raffa yang melihat itu hanya merotasikan kedua bola matanya, "Tau lo mah, jadi gimana, Tra?"

"Iya, sekarang giliran si Gentra yang ngomong. Lo pada diem." Ucap Devan menengahi, sepertinya hanya Devan yang dapat membuat para sahabatnya ini tenang.

Gentra pun menghela nafas, dan melanjutkan omongannya, "Dia sekarang ada di rumah sakit."

"Ko bisa?! Dia ada di rumah sakit mana?!" Tanya Alesha dengan sedikit memelankan suaranya tapi pertanyaan dia terdengar keras.

"Gue gatau dia di rumah sakit mana."

Ken yang bingung pun bertanya kepada sahabatnya ini, "Terus lo tau Kekey ada di rumah sakit, darimana?"

"Sebenernya kemaren gue . . . "

•|•|•

Hari saat Gentra bertemu dengan seorang gadis tanpa sengaja.

"Jadi, lo mau kemana?" Tanya Gentra saat ia mulai melajukan mobilnya.

"Gue tadinya mau ketemu sama abang gue, tapi karna dia ada di GPS gue. Jadinya gue gatau." Ujar seorang gadis bernama Raina itu.

"Aduh, maap banget ya gue malah ngerusak GPS lo." Ujar Gentra dengan nada bersalah.

"Iya, gapapa lagian itu ga di sengaja ko." Ucap Raina sembari tersenyum manis.

Raina.

Seorang gadis berkulit putih yang entah kenapa bisa bertemu dengan Gentra saat ini, sepertinya ia memiliki kepribadian yang cukup baik. Dan mungkin bisa menjadi teman baru bagi Gentra.

"Emh, jadi abang lo itu kelas berapa?" Tanya Gentra pada Raina yang berada di samping kursi penumpang itu.

"Ah, dia kelas 13. Dia juga sekolah di SMA 1 Jakarta."

Gentra yang mendengar jawaban dari sang gadis itu, terkejut seketika, "SMA 1 Jakarta?"

"Iya, kenapa emangnya?"

"Gue juga sekolah disana."

"Demi apa?! Terus lo pasti kenal abang gue dong." Ucap Raina sembari memutarkan tubuhnya bermaksud untuk melihat lelaki di pinggirnya ini.

"Namanya siapa dulu?"

"Namanya, Kevin."

"Kevin?"

"Iya, Kevin Dendra Ganesha. Tau?"

Gentra mengerutkan keningnya, "Kayanya gue gapernah denger deh namanya. Btw, lo juga sekolah dimana?"

"Gue ga sekolah, gue homeschooling." Ucapnya sembari menunduk.

"Eh, kenapa emangnya? Padahal sekolah seru tau."

freak love life [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang