"Haha dasar jable, ngikut ngikut temennya mulu kerjaannya. Padahal udah tau dia ga penting di situ." Ujar seorang gadis yang tengah melewati bangku ketujuh sahabat itu.
Tiba tiba Kekey pun berdiri dari tempatnya duduk dan mencegat tangan gadis yang tadi menyindirnya.
"Heh, maksud lo apa ngomong kaya gitu depan bangku gue!?" Sergah Kekey sembari mengencangkan pegangannya di tangan gadis itu yang sudah tak asing lagi baginya.
"Aw aw sans dong, emangnya gue ngomong apa tadi?" Ucap seorang gadis yang diketahui namanya adalah Viona musuh bebuyutan Kekey.
"Lo gausah pura pura bego deh. Tambah bego tau ga hah!? Kalo lo mau nyindir, depan gue aja langsung bangsat!" Ucap Kekey yang sudah dilanda emosi itu.
"Key udah key." Cegah Jasmine sembari menarik tubuh Kekey.
"Heh yang ada elo tuh yang kegeeran, orang gue tadi cuman jalan lewat sini doang sambil inget inget qoutes dari bacaan." Ucap Viona tak mau kalah.
"Dasar gila, gue gapernah kegeeran ya. Dan lo yang suka cari ribut sama gue!" Balas Kekey.
"Key udah kenapasi." Kata Gentra sembari menarik tangan Kekey.
"Tuh dengerin Gentra, lo mau aja sih temenan sama cewe bangke kaya dia Tra. Padahal level lo sama dia itu beda, bingung gue sama lo." Ucap Viona pada Gentra.
"Gue lebih milih temen yang bangke sekalian daripada yang sok suci kaya lo." Balas Gentra dengan muka super dingin dan kembali duduk untuk melanjutkan makannya.
Kekey yang melihat dan mendengar itu sangat puas sehingga membuat Viona terdiam seperti orang bego dan dengan wajah super sebal ia pun pergi dari bangku mereka.
Lalu, Kekey pun ikut duduk dan meminum minumannya.
"Makasih ya, Tra." Ucap Kekey tiba tiba.
"Thanks for what?" Tanya balik Gentra.
"Udah bantuin gue tadi sama si cecurut itu." Balas Kekey.
"Gue bukan bantuin lo, tapi emang kenyataannya gitu kok." Ujar Gentra dengan wajah yang menahan ketawa dengan Kekey yang telah menampilkan wajah super sebal.
"Eh sumpah ya gue tuh sebel banget sama lo gila. Kapan sih lo bisa waras, ahh ga mood makan gue liat muka lo anjir." Sebal Kekey.
Gentra hanya tertawa puas melihat reaksi Kekey itu.
"Haha ngga ko ngga, sama sama Cathelin Flora Dhaveera." Ucap Gentra sembari mengedipkan matanya sebelah.
"Najis." Balas Kekey dengan wajah super jutek.
"Eh Key, lo tuh sama Viona ada apasi? Sampe segitu bencinya lo sama dia." Tanya Alesha tiba tiba.
"He'eh anjir kenapasi, kepo gua." Kata Raffa disertai anggukan yang lainnya.
"Gue sebel aja liat mukanya." Balas Kekey ngaco.
"Masasi? Lo liat muka si Gentra yang menurut lo sebegitu nyebelinnya tapi ga gitu gitu amat ah." Kata Zia di sertai anggukan lainnya.
"Ya ini mah beda spesies, kalo si Viona mah emang harus di basmi selama lamanya kalo si Gentra mah emang pantes buat di tampol mukanya pake biji nangka." Ngaco Kekey.
"Gila lo Key." Ucap Gentra sembari menjitak kepala Kekey. Dan membuat yang lainnya tertawa melihat peristiwa itu.
"Jas, lo kenapa? Ko bengong aja?" Tanya Zia saat menyadari bahwa sedari tadi Jasmine hanya diam dan melamun.
"Eh-anu gapapa ko gue hehe." Sergah Jasmine yang sadar dari lamunannya.
"Bohong, terus kenapa lo daritadi cuman bengong ngeliatin makanannya?" Tanya Gentra lagi. Sementara semuanya hanya menunggu jawaban Jasmine.
KAMU SEDANG MEMBACA
freak love life [discontinued]
Teen Fiction2 K k e n k e k e y [ different humans but same hearts ]