Sai Fanfiction

.4

AiRi Presents..

Sai Fanfiction

Disclaimer : All chara © Masashi Kishimoto, All alur © AiRi

Genre : All genre (maybe)

Warn : AU, OOC, typo (maybe), mainstreame, dll.

.

Cerita ini hanyalah fiktif belaka, apabila ada kesamaan watak tokoh, alur atau setting cerita, itu hanyalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

.

Happy Reading..

.

.

.

"Huft.." sambil berjalan dan melihat sekelilingnya, sesekali dia menghela nafas. Sepertinya dia mau frustasi karena nggak ketemu-ketemu sama tuh tempat.

Tapi, ketika dia sedang melakukan hal itu (?), ada yang aneh.. Antara beneran atau salah lihat.. Naruto masih memastikan hal itu. Di depan sana.. Dia melihat ada seseorang yang tergeletak di jalanan (?).

"Eh? Apa.. Itu? S-siapa dia?" tanya Naruto entah kepada siapa.. Dia perlahan-lahan mendekati seseorang itu. Sebenarnya dia juga agak takut. Malam-malam.. Sendirian lagi..

"Eh? Sepertinya.. Aku mengenalnya. Dia.. I-itu 'kan.. Iya. Hei! Hei.." ucapnya sambil berlari menghampiri seseorang yang tergeletak itu.

"Hei.. Bangunlah.. Hei, Sai.. Bangunlah.. Buka matamu.. Sai? Sai.." panggilnya berusaha membangunkan orang itu. Sebut saja, dia itu Sai.

"Hei.. Sai.." panggilnya, lagi.

"Eummh.. N-naruto?"

"Hm. Ada apa ini? Apa yang telah terjadi?" tanya Naruto 'agak' panik.

"A-aku.. Aku.. Tidak tahu.." jelas Sai sambil berusaha bangkit (?). Naruto pun juga membantu Sai bangkit.

"Eh? Kamu tidak tahu kenapa bisa pingsan disini?" tanya Naruto. Sai hanya mengangguk menanggapinya. Sekarang ini dia terlihat masih lemas, dan lebih pucat daripada biasanya.

"T-tapi, kamu sekarang sudah tidak apa 'kan?" tanya Naruto yang masih khawatir melihat keadaanya Sai yang tidak baik itu. Lagi-lagi, Sai hanya mengangguk menanggapi hal itu. Tapi beberapa detik setelahnya, Sai..

"A-argh.. Argh.." erangnya sambil memegangi dadanya. Tubuhnya, tiba-tiba juga ikut melemas.

"E-eh.. S-sai.. Hei.."

"A-argh.. N-naruto, tolong antar a-aku pulang.."

"Eh.. B-baiklah.. Ayo kuantar pulang.."

Setelah itu Naruto benar-benar mengantar Sai pulang. Tapi selama di perjalanan, suasananya terasa hening. Naruto tidak berani bertanya (?) dan hanya diam saja serta memperhatikan keadaannya Sai secara tidak langsung (?). Sai sendiri, sesekali masih terlihat berusaha menahan rasa sakitnya itu.